Equityworld Futures | Harga Emas Turun Dalam Sebulan, BRMS Optimistis Kinerja Terjaga
Equityworld Futures | PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) optimistis masih bisa menjaga kinerja di tengah tren penurunan harga emas global. Melansir Bloomberg, harga emas turun 0,19% dalam sebulan ke US$ 2.322 per ons troi.
Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat mengatakan, BRMS meyakini bahwa permintaan emas dunia di tahun 2024 masih tetap tinggi karena beberapa faktor.
Pertama, kondisi geopolitik yang masih tidak menentu. Hal ini membuat emas masih menjadi safe haven dan mendorong permintaan logam mulia ini.
Kedua, banyak negara yang mulai mengganti dolar Amerika Serikat dengan mata uang negara masing-masing sebagai cadangan devisa. Sehingga, akumulasi pembelian emas dilakukan untuk memperkuat mata uang negara masing-masing.
“Ketiga, ada kelebihan permintaan atas pembelian produk emas kami hingga saat ini,” ujar Herwin kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).
Asal tahu saja, BRMS mencatat lonjakan laba bersih 77% menjadi US$ 3,7 juta di kuartal I-2024. Kenaikan laba bersih BRMS ini ditopang pendapatan yang melesat 250% dari US$ 5,8 juta di kuartal I-2023 menjadi US$ 20,3 juta di kuartal I-2024.
Herwin menuturkan, kedua pabrik emas BRMS di Palu yang masing-masing berkapasitas 500 ton bijih per hari dan 4.000 ton bijih per hari sudah beroperasi secara penuh.
“Adapun pabrik emas ketiga dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari akan selesai konstruksinya dan siap beroperasi di semester kedua tahun ini,” ungkap dia.
Per kuartal I 2024, produksi emas BRMS sudah mencapai 9.623 ons troi. Adapun untuk target produksi emas BRMS di tahun 2024 adalah di atas 35.000 ons troi.
“Kami cukup yakin target produksi ini akan tercapai,” katanya.
Selain itu, beberapa institusi seperti JP Morgan, Goldman Sachs, dan UBS, menargetkan harga emas tetap berada di US$ 2.000 per ons troi selama tahun 2024-2025.
“Harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) emas BRMS di kuartal I 2024 ada di level US$2,083 per ons troi, naik 10% secara tahunan alias year on year (YoY),” paparnya.