Equityworld Futures | Harga Emas Tertahan, Pasar Pantau Perkembangan Damai Ukraina dan Data AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia memangkas kenaikan pada perdagangan awal pekan ini, seiring adanya kemajuan dalam perundingan damai antara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina. Di saat yang sama, pelaku pasar menahan diri sambil menunggu rilis data ketenagakerjaan utama dari Amerika Serikat.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$4.304,9 pada Selasa (16/12) Pagi
Mengutip CNBC, Selasa (16/12/2025), harga emas di pasar spot tercatat naik tipis 0,2% ke level USD 4.309,82 per ounce, setelah sempat melonjak lebih dari 1% pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,2% di posisi USD 4.335,2 per ounce.
Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina telah meredam permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, tekanan juga datang dari aksi ambil untung dan likuidasi posisi oleh investor yang sebelumnya membeli kontrak berjangka.
Utusan khusus AS, Steve Witkoff, menyebutkan bahwa telah terjadi banyak kemajuan dalam perundingan Ukraina. Seorang pejabat AS juga mengungkapkan bahwa kedua pihak semakin mendekati kesepakatan untuk mempersempit perbedaan pandangan antara Rusia dan Ukraina.
Pelaku pasar kini menantikan laporan non-farm payrolls dan data penjualan ritel AS yang dijadwalkan rilis Selasa waktu setempat. Data ini akan menjadi petunjuk arah kebijakan suku bunga Federal Reserve. Saat ini, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 78% pada Januari 2026.
Sebagai aset safe haven, harga emas umumnya menguat saat ketidakpastian geopolitik dan ekonomi meningkat. Namun, sentimen positif dari jalur diplomasi membuat pergerakannya cenderung terbatas.
Selasa, 16 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Tertahan, Pasar Pantau Perkembangan Damai Ukraina dan Data AS
Senin, 15 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Sentuh Level Segini pada Akhir 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Diprediksi Sentuh Level Segini pada Akhir 2025
Equityworld Futures | Pengamat ekonomi, mata uang, dan komoditas Ibrahim Assuaibi, optimistis harga emas dunia berpeluang mencetak rekor tertinggi baru pada Desember. Ia memperkirakan emas dunia bisa mencapai USD 4.440 per troy ons, melampaui level tertinggi sebelumnya. Ketidakpastian global masih tinggi, emas dinilai akan menjadi buruan investor.
Equityworld Futures | Harga Emas Diramal Bergejolak Pekan Ini, Pakar Bagikan Strategi Profit
Jika proyeksi tersebut terealisasi, harga logam mulia domestik berpotensi menembus Rp 2.700.000 per gram. Level ini dinilai sebagai target realistis hingga akhir tahun, seiring meningkatnya permintaan terhadap emas sebagai aset aman.
"Saya masih optimis bahwa USD 4.440 itu akan tercapai, untuk mendekati USD 4.500 kemungkinan sangat sulit dan logam mulia ya kemungkinan di Rp 2.700.000 per gram," kata Ibrahim dalam keterangannya, Senin (15/12/2025).
Ibrahim menegaskan, selama ketidakpastian global masih tinggi dan sentimen pasar tetap defensif, emas akan terus menjadi instrumen favorit investor. Oleh karena itu, peluang harga emas bertahan di tren positif hingga tutup tahun masih terbuka lebar.
Lebih lanjut, kata Ibrahim, meski pergerakan harga sempat berfluktuasi tajam, arah jangka menengah hingga akhir tahun masih cenderung menguat. Menurutnya, emas dunia saat ini bergerak di area USD 4.300 per troy ons, sementara harga logam mulia di dalam negeri berada di kisaran Rp 2.462.000 per gram.
"Walaupun kemarin sempat mengalami kenaikan yang cukup signifikan, tetapi turunnya pun juga di pasar Amerika cukup signifikan juga. Akhirnya ditutup di USD 4.300. Kemudian logam mulianya ditutup di hari Sabtu di Rp 2.462.000," ujarnya.
Jumat, 12 Desember 2025
Equityworld Futures | Bursa Asia Siap Menguat Usai Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Bursa Asia Siap Menguat Usai Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Bursa saham Asia siap memulai perdagangan dengan kuat pada Jumat (12/12/2025), setelah saham AS mencapai rekor baru. Pasalnya, optimisme seputar siklus pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) membantu meredam kekhawatiran akan pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Equityworld Futures | Ngamuk! Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sebulan, Perak Tembus Langit
Indeks saham berjangka Jepang, Australia, dan Hong Kong menunjukkan kenaikan pada perdagangan awal Asia, setelah S&P 500 naik 0,2% pada Kamis. Nasdaq 100 yang didominasi saham teknologi turun 0,4%, setelah melonjak lebih tajam sebelumnya karena laporan laba Oracle Corp mengecewakan, yang mengungkap pengeluaran besar dan pendapatan tidak mencapai perkiraan.
Aksi perdagangan Kamis mengangkat Indeks MSCI All Country World—salah satu indikator pasar saham yang paling luas—ke rekor penutupan tertinggi baru dan menempatkan acuan saham global ini menuju tahun terbaiknya sejak 2019.
Obligasi pemerintah AS berfluktuasi tajam, menyebabkan imbal hasil sedikit lebih tinggi setelah diperdagangkan di level lebih rendah sepanjang Kamis. Data menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat lebih dari perkiraan pada pekan 6 Desember. Sementara itu, indeks dolar AS diperdagangkan di sekitar level terendah dua bulan.
Emas naik lebih dari 1% pada Kamis, mendekati rekor baru, sementara perak mencetak rekor penutupan harian tertinggi ketiga dan telah meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini. Minyak turun dan Bitcoin berfluktuasi dalam kisaran sempit sekitar US$93.000.
Di Asia, data yang akan dirilis termasuk produksi industri Malaysia dan Jepang, serta inflasi India. Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul bergerak membubarkan parlemen, menyiapkan panggung bagi pemilu dini, setelah laporan tentang partai politik utama yang mendukung pemerintah minoritasnya berencana menarik dukungannya.
Meski saham AS mencapai rekor tertinggi, kehati-hatian terhadap saham teknologi tetap ada setelah laporan keuangan Oracle memicu kekhawatiran akan valuasi teknologi dan apakah pengeluaran besar untuk infrastruktur AI akan membuahkan hasil.
Meski sektor ini menggerakkan reli luar biasa S&P 500 tahun ini, kekhawatiran akan pengeluaran mendorong sejumlah investor beralih ke sektor lain karena prospek ekonomi AS tetap kuat. Nvidia Corp turun 1,6% pada Kamis, sementara indeks Magnificent Seven yang terdiri dari raksasa teknologi melemah 0,6%.
"Pasar kini jauh lebih waspada terhadap pengeluaran terkait AI, yang sangat kontras dengan pertengahan 2025 ketika setiap indikasi peningkatan belanja modal memicu antusiasme," jelas Susana Cruz, ahli strategi dari Panmure Liberum. "Oracle menjadi titik terlemah dalam hal ini, terutama karena sebagian besar investasinya didanai dengan utang."
Kamis, 11 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/12/2025) waktu setempat atau Kamis (11/12/2025), usai bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), memangkas suku bunga 25 bps ke level 3,50-3,75 persen.
Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Naik dan Perak Cetak Rekor!
Namun, pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter tahun depan.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen ke level 4.236,57 dollar AS per ons.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup melemah tipis 0,3 persen ke 4.224,70 dollar AS per ons.
The Fed memangkas suku bunga melalui pemungutan suara yang kembali terbagi, namun mengisyaratkan kemungkinan jeda penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Pejabat The Fed menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai arah inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja. “Pelaku pasar emas menyukai hasil keputusan (The Fed) ini. Harga bergerak di level tertinggi harian setelah sempat terjadi aksi ambil untung,” ujar Tai Wong, analis logam independen.
Suku bunga yang lebih rendah memang umumnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil.
Meski demikian, prospek kebijakan tahun depan masih belum solid.
Sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan perlunya pemangkasan suku bunga lanjutan pada 2026, tetapi sebagian tidak mendukung pemangkasan tambahan, bahkan tiga pejabat memproyeksikan kenaikan suku bunga.
Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kebijakan suku bunga saat ini berada pada posisi yang siap merespons perkembangan ekonomi ke depan.
Namun, ia menolak memberikan sinyal apakah pemangkasan lanjutan akan dilakukan dalam waktu dekat. “Powell berhasil mendorong pemangkasan suku bunga meski komite terbelah, dan pasar merespons positif. Namun, belum jelas apakah emas bisa kembali mencetak rekor tertinggi,” kata Wong.
Di sisi lain, harga perak melonjak ke rekor tertinggi baru di level 61,85 dollar AS per ons.