Equityworld Futures | Bursa Asia Siap Menguat Usai Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Bursa saham Asia siap memulai perdagangan dengan kuat pada Jumat (12/12/2025), setelah saham AS mencapai rekor baru. Pasalnya, optimisme seputar siklus pelonggaran kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) membantu meredam kekhawatiran akan pengeluaran besar-besaran untuk infrastruktur kecerdasan buatan (AI).
Equityworld Futures | Ngamuk! Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Sebulan, Perak Tembus Langit
Indeks saham berjangka Jepang, Australia, dan Hong Kong menunjukkan kenaikan pada perdagangan awal Asia, setelah S&P 500 naik 0,2% pada Kamis. Nasdaq 100 yang didominasi saham teknologi turun 0,4%, setelah melonjak lebih tajam sebelumnya karena laporan laba Oracle Corp mengecewakan, yang mengungkap pengeluaran besar dan pendapatan tidak mencapai perkiraan.
Aksi perdagangan Kamis mengangkat Indeks MSCI All Country World—salah satu indikator pasar saham yang paling luas—ke rekor penutupan tertinggi baru dan menempatkan acuan saham global ini menuju tahun terbaiknya sejak 2019.
Obligasi pemerintah AS berfluktuasi tajam, menyebabkan imbal hasil sedikit lebih tinggi setelah diperdagangkan di level lebih rendah sepanjang Kamis. Data menunjukkan klaim pengangguran awal meningkat lebih dari perkiraan pada pekan 6 Desember. Sementara itu, indeks dolar AS diperdagangkan di sekitar level terendah dua bulan.
Emas naik lebih dari 1% pada Kamis, mendekati rekor baru, sementara perak mencetak rekor penutupan harian tertinggi ketiga dan telah meningkat lebih dari dua kali lipat tahun ini. Minyak turun dan Bitcoin berfluktuasi dalam kisaran sempit sekitar US$93.000.
Di Asia, data yang akan dirilis termasuk produksi industri Malaysia dan Jepang, serta inflasi India. Perdana Menteri (PM) Thailand Anutin Charnvirakul bergerak membubarkan parlemen, menyiapkan panggung bagi pemilu dini, setelah laporan tentang partai politik utama yang mendukung pemerintah minoritasnya berencana menarik dukungannya.
Meski saham AS mencapai rekor tertinggi, kehati-hatian terhadap saham teknologi tetap ada setelah laporan keuangan Oracle memicu kekhawatiran akan valuasi teknologi dan apakah pengeluaran besar untuk infrastruktur AI akan membuahkan hasil.
Meski sektor ini menggerakkan reli luar biasa S&P 500 tahun ini, kekhawatiran akan pengeluaran mendorong sejumlah investor beralih ke sektor lain karena prospek ekonomi AS tetap kuat. Nvidia Corp turun 1,6% pada Kamis, sementara indeks Magnificent Seven yang terdiri dari raksasa teknologi melemah 0,6%.
"Pasar kini jauh lebih waspada terhadap pengeluaran terkait AI, yang sangat kontras dengan pertengahan 2025 ketika setiap indikasi peningkatan belanja modal memicu antusiasme," jelas Susana Cruz, ahli strategi dari Panmure Liberum. "Oracle menjadi titik terlemah dalam hal ini, terutama karena sebagian besar investasinya didanai dengan utang."
Jumat, 12 Desember 2025
Equityworld Futures | Bursa Asia Siap Menguat Usai Wall Street Cetak Rekor Tertinggi
Kamis, 11 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Usai The Fed Pangkas Suku Bunga
Equityworld Futures | Harga emas dunia menguat pada akhir perdagangan Rabu (10/12/2025) waktu setempat atau Kamis (11/12/2025), usai bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), memangkas suku bunga 25 bps ke level 3,50-3,75 persen.
Equityworld Futures | The Fed Pangkas Suku Bunga, Harga Emas Naik dan Perak Cetak Rekor!
Namun, pelaku pasar masih dibayangi ketidakpastian terkait arah kebijakan moneter tahun depan.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7 persen ke level 4.236,57 dollar AS per ons.
Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup melemah tipis 0,3 persen ke 4.224,70 dollar AS per ons.
The Fed memangkas suku bunga melalui pemungutan suara yang kembali terbagi, namun mengisyaratkan kemungkinan jeda penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya.
Pejabat The Fed menunggu sinyal yang lebih jelas mengenai arah inflasi dan kondisi pasar tenaga kerja. “Pelaku pasar emas menyukai hasil keputusan (The Fed) ini. Harga bergerak di level tertinggi harian setelah sempat terjadi aksi ambil untung,” ujar Tai Wong, analis logam independen.
Suku bunga yang lebih rendah memang umumnya meningkatkan daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil.
Meski demikian, prospek kebijakan tahun depan masih belum solid.
Sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan perlunya pemangkasan suku bunga lanjutan pada 2026, tetapi sebagian tidak mendukung pemangkasan tambahan, bahkan tiga pejabat memproyeksikan kenaikan suku bunga.
Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa kebijakan suku bunga saat ini berada pada posisi yang siap merespons perkembangan ekonomi ke depan.
Namun, ia menolak memberikan sinyal apakah pemangkasan lanjutan akan dilakukan dalam waktu dekat. “Powell berhasil mendorong pemangkasan suku bunga meski komite terbelah, dan pasar merespons positif. Namun, belum jelas apakah emas bisa kembali mencetak rekor tertinggi,” kata Wong.
Di sisi lain, harga perak melonjak ke rekor tertinggi baru di level 61,85 dollar AS per ons.
Rabu, 10 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Global Melempem saat Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga Fed
Equityworld Futures | Harga Emas Global Melempem saat Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga Fed
Equityworld Futures | Harga emas dunia turun pada perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu WIB), karena para pedagang, yang sebagian besar telah memperhitungkan kemungkinan pemangkasan suku bunga Federal Reserve, mengalihkan perhatian mereka ke nada pertemuan kebijakan dua hari bank sentral AS yang dimulai hari ini.
Equityworld Futures | Harga Emas Terbang, Perak Menggila & Pecah Rekor Baru
Sebagian besar para pedagang tersebut mencari sinyal siklus pelonggaran mendatang mungkin lebih lembut daripada yang diantisipasi pasar.
Mengutip Yahoo Finance, Rabu, 10 Desember 2025, harga emas berjangka turun 0,1 persen menjadi USD4.214,70 per ons. Sementara harga emas spot turun 0,5 persen menjadi USD4.186,93.
Adapun posisi menjelang pertemuan telah mendominasi arus masuk, kata analis pasar senior OANDA Kelvin Wong. "Awal bulan ini, Jerome Powell mengisyaratkan arahan pemangkasan suku bunga yang hawkish dalam konferensi persnya. Oleh karena itu, investor di pasar obligasi AS sedang menyesuaikan posisi mereka," terang dia.
Fed bakal pangkas suku bunga agresif
Para analis memperkirakan Fed akan memberikan pemotongan suku bunga yang agresif, yang memadukan pengurangan biaya pinjaman dengan perkiraan yang menggarisbawahi standar tinggi untuk pelonggaran tambahan pada tahun depan.
Pasar menunjukkan probabilitas 89 persen untuk penurunan seperempat poin ke level 3,5 persen hingga 3,75 persen pada rapat minggu ini, menurut FedWatch Tool CME. Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung aset non-imbal hasil seperti emas.
Selasa, 09 Desember 2025
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Selasa (9/12) Pagi, Pasar Menanti Arah Kebijakan Moneter The Fed
Equityworld Futures | Harga Emas Naik pada Selasa (9/12) Pagi, Pasar Menanti Arah Kebijakan Moneter The Fed
Equityworld Futures | Harga emas naik pada perdagangan Selasa (9/12/2025) pagi. Pukul 07.32 WIB, harga emas untuk pengiriman Februari 2026 ada di level US$ 4.223,30 per ons troi, naik 0,13% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 4.217,70 per ons troi.
Equityworld Futures | Harga Emas “Membeku”: Semua Tegang Karena Menunggu Satu Berita Penting
Harga emas naik, saat para trader menanti pengumuman kebijakan moneter The Federal Reserve pekan ini yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya dan akan memberikan panduan kebijakan moneter untuk tahun depan.
Mengutip Bloomberg, para trader memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Desember.
Kevin Hassett, salah satu kandidat kuat yang akan mengambil alih posisi Ketua The Fed mengatakan tidak bertanggung jawab untuk menyusun rencana suku bunga selama enam bulan ke depan.
Harga emas telah menguat sekitar 60% sepanjang tahun ini didorong oleh peningkatan pembelian oleh bank sentral.
Meski begitu, kecurigaan bahwa The Fed akan menghentikan kebijakan pemangkasan suku bunga baru-baru ini dapat membebani emas. Analis BMI, unit Fitch Solution Inc dalam sebuah catatan memperkirakan bahwa harga emas batangan kemungkinan bisa jatuh di bawah US$ 4.000 per ons troi karena siklus pelonggaran moneter yang dimulai tahun 2024 mulai kehilangan momentum.