Selasa, 07 Oktober 2025

Equityworld Futures | Mengamuk! Harga Emas & Perak Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Equityworld Futures | Mengamuk! Harga Emas & Perak Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Equityworld Futures | Harga emas dan perak melonjak ke rekor tertinggi sepanjang masa. Lonjakan harga ditopang optimisme pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) serta ketegangan politik di sejumlah negara.

Equityworld Futures | Harga Emas Bergerak Nyaris US$4.000/Troy On

Merujuk Refinitiv, harga emas ditutup di posisi US$ 3.960,41 per troy ons atau terbang 1,92% pada perdagangan Senin (6/10/2025). Harga penutupan ini adalah yang tertinggi sepanjang masa, mengalahkan catatan sebelumnya di US$ 3.865,45.

Harga penutupan kemarin juga menjadi catatan khusus karena untuk pertama kali harga emas ditutup di level US$ 3.900 per troy ons.

Tak hanya itu, kenaikan harga kemarin juga memperpanjang tren positif emas dengan menguat 2,7% selama dua hari beruntun.

Harga emas masih menjulang pada hari ini, Selasa (7/10/2025). Pada Selasa pukul 06.24 WIB, harga emas ada di posisi US$ 3.968,29 atau melemah 0,14%. Namun, sang logam mulai sempat menyentuh US$ 3.975 sekitar pukul 05.58 WIB. Posisi tersebut menjadi rekor intraday tertinggi sepanjang masa, mengalahkan catatan kemarin di US$ 3.968.

Menurut analis Marex, Edward Meir, perkembangan politik di Prancis, kenaikan imbal hasil obligasi Jepang di tengah kekhawatiran inflasi, dan penutupan pemerintah AS yang masih berlanjut, semuanya menjadi faktor pendorong reli harga emas.

Pemerintah baru Prancis di bawah Perdana Menteri Sebastien Lecornu mengundurkan diri pada Senin, hanya beberapa jam setelah dilantik, memperdalam krisis politik di negara tersebut.

Sementara itu, penutupan pemerintahan AS telah memasuki hari keenam, dengan Gedung Putih memperingatkan potensi PHK massal pekerja federal.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 50%, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, pembelian emas berkelanjutan oleh bank sentral, kuatnya permintaan aset aman (safe haven), dan pelemahan dolar AS. Harga emas spot pertama kali menembus level $3.000 per ounce pada bulan Maret dan $3.800 pada akhir September.

"Fakta bahwa kita sudah sangat dekat dengan level $4.000 juga menunjukkan bahwa sebagian dana mungkin berusaha mendorong harga mencapai angka tersebut," tambah Meir, dikutip dari Reuters.

Emas, yang tidak memberikan imbal hasil bunga, cenderung menguat di lingkungan suku bunga rendah dan saat terjadi ketidakpastian ekonomi.

Investor kini memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan The Fed bulan ini, dengan pemangkasan tambahan 25 bps lagi diantisipasi pada Desember.

"Kami melihat alasan fundamental dan momentum yang kuat untuk harga emas melanjutkan reli, dan kini memperkirakan harga emas akan mencapai $4.200 per ounce pada akhir tahun," kata UBS dalam laporannya.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Senin, 06 Oktober 2025

Equityworld Futures | Harga Minyak Naik, Pasar Soroti Arah Manuver OPEC+

Equityworld Futures | Harga Minyak Naik, Pasar Soroti Arah Manuver OPEC+

Equityworld Futures | Harga minyak ditutup menguat pada perdagangan di Jumat (3/10). Pasar soroti kabar mengenai kemungkinan kenaikan produksi dari Organisasi Negara Pengeskpor Minyak dan Sekutunya (OPEC+).

Equityworld Futures | Sejarah Dunia! Harga Emas Resmi Memasuki Level US$ 3.900

Dilansir dari Reuters, Senin (6/10), Brent Crude naik 0,7% menjadi US$64,53. Sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,7% menjadi US$60,88. Kenaikan ini terjadi meskipun prospek kelebihan pasokan dan pelemahan permintaan global berpotensi membebani pasar dalam beberapa bulan mendatang.

OPEC+ memutuskan untuk menaikkan produksi minyak. Namun, analis memperingatkan bahwa potensi kenaikan pasokan dan perlambatan aktivitas kilang global akibat perawatan serta penurunan musiman permintaan bisa menekan harga.

“Indikator permintaan telah sedikit melemahseiring berakhirnya periode permintaan musim panas. Neraca pasar yang cenderung berlebih dari sisi fundamental mulai Oktober semakin nyata,” kata Analis Rystad Energy, Janiv Shah.

Adapun pengiriman minyak kembali berjalan melalui pipa dari Kurdistan Irak ke Turki. Sementara Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa persediaan minyak mentah, bensin, dan distilatnya naik pekan lalu akibat melemahnya aktivitas kilang dan permintaan di Negeri Paman Sam.

Kebarakan Chevron El Segundo juga menjadi sorotan. Kebakaran kilang disebut cukup terkendali namun belum diketahui dampak kebakaran tersebut terhadap produksi. Analis menilai dampaknya terhadap harga minyak kemungkinan terbatas.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 03 Oktober 2025

Equityworld Futures | Wall Street Cetak Rekor, Investor Abaikan Shutdown Pemerintah AS

Equityworld Futures | Wall Street Cetak Rekor, Investor Abaikan Shutdown Pemerintah AS

Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali cetak rekor tertinggi pada perdagangan Kamis, 2 Oktober 2025. Kenaikan tiga indeks saham acuan di wall street seiring investor mengabaikan kekhawatiran terkait penutupan pemerintah AS atau shutdown pemerintah AS yang telah memasuki hari kedua.

Equityworld Futures | Harga Emas Tiba-Tiba Ambruk Setelah Cetak Rekor, Apa yang Terjadi?

Mengutip CNBC, Jumat (3/10/2025), indeks S&P 500 naik tipis 0,06% menjadi 6.715,35. Indeks tersebut naik 0,3% pada puncaknya, mencapai rekor tertinggi intraday baru. Indeks Dow Jones menguat 78,62 poin atau 0,17% ke posisi 46.519,72. Indeks Nasdaq bertambah 0,39% menjadi 22.844,05.

Indeks yang sarat teknologi ini juga mencapai rekor intraday baru, didukung oleh kenaikan saham Nvidia, yang juga mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Hal ini seiring investor terus memburu saham raksasa kecerdasan buatan tersebut.

Menekan sentimen, Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan kepada CNBC pada Kamis, produk domestik bruto mungkin "terpukul" sebagai akibat dari penutupan pemerintah yang sedang berlangsung. Komentarnya meningkatkan kekhawatiran investor bahwa kinerja ekonomi AS akan semakin terpukul jika penutupan pemerintah berlanjut.

Harapan penghentian pendanaan federal  atau shutdown pemerintah AS akan berlangsung singkat dan dengan demikian membatasi dampak serius terhadap perekonomian mendorong tiga indeks saham utama AS ke zona hijau pada sesi sebelumnya. Indeks S&P 500 ditutup di atas ambang batas 6.700 untuk pertama kalinya. Dow Jones juga mencatat rekor penutupan pada hari perdagangan sebelumnya.

Demo Ewf Demo Equityworld

Kamis, 02 Oktober 2025

Equityworld Futures | Abaikan Shutdown Pemerintah AS, Wall Street Menguat

Equityworld Futures | Abaikan Shutdown Pemerintah AS, Wall Street Menguat

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street menguat pada perdagangan yang berakhir Rabu (1/10/2025) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB).

Equityworld Futures | Shutdown Pemerintah AS, Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi Lagi

Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu karena para pedagang berharap bahwa penutupan (shutdown) pemerintah federal AS akan berlangsung singkat dan mungkin berdampak kecil pada perekonomian. 

Indeks pasar luas naik 0,34 persen dan ditutup pada level 6.711,20. Sebelumnya, indeks ini mencapai rekor tertinggi intraday baru.

Lalu, indeks Nasdaq Composite naik 0,42 persen dan ditutup pada level 22.755,16. 

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average diperdagangkan naik 43,21 poin setara 0,09 persen, dan ditutup pada 46.441,10.

Pada titik terendah hari itu, S&P 500 turun 0,5 persen.

Kenaikan indeks didorong oleh penguatan saham-saham perawatan kesehatan, dengan kenaikan besar pada saham Regeneron Pharmaceuticals dan Moderna. 

Pasar baru saja melewati bulan yang luar biasa dengan S&P 500 naik lebih dari 3,5 persen. 
Pemerintah AS ditutup setelah upaya Senat yang dikuasai Partai Republik untuk mengamankan RUU anggaran sementara gagal pada hari Selasa.

Partai Demokrat berharap dapat menggunakan langkah tersebut untuk mengkodifikasi perpanjangan keringanan pajak perawatan kesehatan bagi jutaan warga AS. 

Pasar saham biasanya bergerak fluktuatif setelah penutupan pemerintah sebelumnya, tetapi penutupan kali ini bisa lebih berisiko mengingat banyaknya faktor ekonomi yang berpengaruh. 

Investor tetap khawatir tentang perlambatan pasar tenaga kerja dan risiko inflasi, serta valuasi saham dan tingkat konsentrasi pasar yang secara historis tinggi.

Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memperkirakan pada Selasa bahwa penutupan pemerintah akan mengakibatkan sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan. 

Seiring dengan itu, Presiden AS Donald Trump telah mengancam pemecatan massal permanen pegawai federal di bawah penutupan pemerintah, yang menambah risiko ekonomi baru terhadap penghentian ini.

Kali ini, pasar kemungkinan akan berfokus pada lamanya penutupan karena penutupan yang berkepanjangan dapat menunda rilis data ekonomi penting menjelang pertemuan Federal Reserve di akhir Oktober. 

Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat menyatakan akan menutup hampir semua aktivitas, yang berarti laporan penggajian non-pertanian bulan September tidak akan dirilis pada akhir pekan.

Demo Ewf  

Demo Equityworld