Equityworld Futures | Tinggalkan Rekor Tertiggi, Harga Emas Dunia Turun karena Aksi Ambil Untung
Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi pada akhir perdagangan Kamis (18/9/2025) waktu setempat atau Jumat (19/9/2025) pagi WIB, di tengah aksi ambil untung usai emas menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa.
Equityworld Futures | Harga Emas Stabil ke US$3.647,7 Jumat (19/9) Pagi, Tunggu Sinyal Baru dari The Fed
Di sisi lain, pasar juga sedang menilai sikap bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) untuk kemungkinan ada pemangkasan suku bunga lebih lanjut.
Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi 3.643,40 dollar AS per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup melemah 1,1 persen di level 3.678,30 dollar AS per ons.
Sebelum terkoreksi karena aksi ambil untung, pada perdagangan Selasa (16/9/2025), harga emas di pasar spot sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di level 3.707,40 dollar AS.
Pelemahan harga emas juga dipengaruhi penguatan indeks dollar AS sebesar 0,5 persen. Kondisi ini membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga mengurangi minat investor terhadap emas.
Pada hari Rabu, The Fed mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin ke level 4,00-4,25 persen, yang menjadi pemangkasan pertama sejak Desember 2024.
Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan langkah itu lebih bersifat manajemen risiko terhadap pelemahan pasar tenaga kerja, dan bank sentral tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan lebih jauh.
"Ada kebingungan atas pernyataan Powell bahwa pemangkasan suku bunga ini sebagai langkah manajemen risiko, dan ketidakpastian itu memicu aksi ambil untung,"ujar Peter Grant, Wakil Presiden sekaligus Senior Metals Strategist Zaner Metals.
Namun, ia meyakini tren kenaikan jangka panjang emas masih akan berlanjut, dan penurunan dari level tertinggi sepanjang masa kemarin hanya bersifat korektif atau sementara.
"Setiap kali emas mencetak rekor baru, hal itu semakin menguatkan potensi target ke level 4.000 dollar AS," katanya.
Emas dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven) yang cenderung menguat saat suku bunga rendah dan kondisi global penuh ketidakpastian. Sepanjang tahun ini, harga emas pun sudah naik hampir 39 persen.
Jumat, 19 September 2025
Equityworld Futures | Tinggalkan Rekor Tertiggi, Harga Emas Dunia Turun karena Aksi Ambil Untung
Kamis, 18 September 2025
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi Usai Penurunan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi Usai Penurunan Suku Bunga The Fed
Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan yang berakhir Rabu (17/9/2025) sore waktu setempat (Kamis pagi WIB).
Equityworld Futures | Bikin Kaget! Harga Emas Malah Ambruk Usai Fed Pangkas Bunga, Kenapa?
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat, sementara S&P 500 melemah menutup hari perdagangan yang bergejolak setelah Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan.
Ketua The Fed, Jerome Powell, sedikit meredam antusiasme dengan mengisyaratkan bahwa langkah tersebut bukanlah awal dari siklus penurunan suku bunga yang panjang.
Indeks pasar luas atau S&P 500 ditutup turun 0,1 persen pada level 6.600,35. Sedangkan, indeks Nasdaq Composite turun 0,3 persen menjadi 22.261,33.
Kemudian, indeks Dow Jones ditutup naik 260,42 poin, atau 0,6 persen, pada 46.018,32, setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi sepanjang masa.
Saham-saham teknologi yang sedang naik daun memimpin penurunan setelah keputusan The Fed karena investor mengambil untung dari para pemenang pasar saham.
Saham Nvidia, Oracle, Palantir, dan Broadcom masing-masing ditutup lebih rendah. Di sisi positifnya, saham-saham yang akan diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah berada di zona hijau, mendorong Dow dan pasar secara keseluruhan. Saham Walmart, JPMorgan, dan American Express lebih tinggi selama sesi tersebut.
Salah satu pemenang terbesar hari itu adalah indeks Russell 2000 yang berfokus pada kapitalisasi kecil, yang melonjak 0,18 persen. Perusahaan yang lebih kecil lebih mengandalkan pembiayaan variabel sehingga berpotensi mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) menurunkan suku bunga acuan pinjaman semalam sebesar seperempat poin persentase dengan suara 11 banding 1, sehingga suku bunga dana semalam berada di kisaran 4-4,25 persen.
Bank sentral juga mengisyaratkan dua kali pemotongan suku bunga akan diterapkan selama sisa tahun ini. The Fed mencatat perlambatan pasar tenaga kerja baru-baru ini dalam pernyataannya.
Dalam catatan komite, penambahan lapangan kerja telah melambat, dan tingkat pengangguran sedikit meningkat tetapi tetap rendah menjadi salah satu pertimbangannya.
Rabu, 17 September 2025
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Kinclong saat Dolar AS Melempem
Equityworld Futures | Kilau Harga Emas Kinclong saat Dolar AS Melempem
Equityworld Futures | Harga emas dunia (XAU/USD) menguat ke sekitar USD3.695 selama awal sesi Asia. Logam mulia ini bergerak lebih tinggi di tengah Dolar AS (USD) yang lemah dan meningkatnya ekspektasi untuk beberapa pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Equityworld Futures | Rekor Lagi! Harga Emas Sentuh Level Tertinggi Sepanjang Masa US$3.700
Semua mata akan tertuju pada keputusan suku bunga The Fed nanti pada Rabu. The Fed secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan September.
Dikutip dari FXStreet, Rabu, 17 September 2025, ini akan menjadi pemangkasan suku bunga pertama tahun 2025 dan akan menurunkan suku bunga dana federal ke kisaran target 4,0 hingga 4,25 persen.
Menanti keputusan suku bunga The Fed
Para pedagang mengharapkan lebih banyak pemangkasan suku bunga menjelang akhir tahun, karena serangkaian data ekonomi AS memberikan indikasi pasar tenaga kerja yang lemah dan tidak ada kejutan inflasi yang signifikan. Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang Emas, mendukung logam mulia yang tidak memberikan imbal hasil ini.
"Ketidakpastian pertumbuhan global dan risiko geopolitik terus menjaga permintaan safe haven tetap tinggi, tetapi reli emas sebagian besar didorong oleh antisipasi pemangkasan suku bunga agresif dari Federal Reserve," kata analis di MarketPulse oleh OANDA Zain Vawda.
Para pedagang akan memantau dengan cermat perkembangan seputar perundingan AS-Tiongkok saat pertemuan antara perwakilan AS dan Tiongkok, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer serta seorang pejabat Tiongkok yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri He Lifeng, terus berlangsung.
Setiap tanda meredanya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia atau membaiknya sentimen risiko dapat meningkatkan sentimen risiko, yang berdampak pada aset safe haven seperti emas.
Selasa, 16 September 2025
Equityworld Futures | Pesta Dimulai! Harga Emas & Perak Adu Cepat Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Pesta Dimulai! Harga Emas & Perak Adu Cepat Cetak Rekor Tertinggi
Equityworld Futures | Harga emas kembali pecahkan rekor tertinggi sepanjang masa, kenaikan ini juga sejalan dengan kenaikan perak yang mendekati mencapai level tertinggi.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik, Investor Mengantisipasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Harga emas mencapai rekor tertinggi seiring melemahnya dolar dan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS), kini semua sorotan tertuju pada pertemuan The Federal Reserve (The Fed).
Pada perdagangan Senin (15/9/2025), harga emas dunia naik 0,99% di level US$3.678,78 per troy ons. Harga penutupan tersebut merupakan rekor penutupan tertinggi harga emas sepanjang masa. Hanya butuh beberapa poin lagi untuk emas menembus level psikologis baru US$3.700 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini Selasa (16/9/2025) hingga pukul 06.23 WIB, harga emas dunia di pasar spot melemah 0,01% di posisi US$3.678,67 per troy ons.
Harga emas naik ke level tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin, didorong oleh pelemahan dolar dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS serta dolar AS. Kedanya melemah seiring investor bersiap menghadapi pertemuan penting The Federal Reserve (The Fed) minggu ini yang dapat menentukan arah untuk sisa tahun ini.
Pada perdagangan Senin (15/9/2025), indeks dolar AS (DXY) turun 0,25% di level 97,3. Begitu juga dengan imbal hasil obligasi AS 10 tahun yang melemah 0,64% di level 4,034%. Pembelian emas dikonversi dalam dolar AS sehingga pelemahan ini membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Di sisi lain, imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun juga melandai ke 4,03% pada perdagangan kemarin, posisi terendahnya sejak 3 April 2025.
Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga melandainya imbal hasil US Treasury menguntungkan emas.
Pasar hampir yakin bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Rabu, yang pertama sejak Desember, dengan beberapa pasar masih mengharapkan penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.
"Ekspektasi penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin sebagian besar sudah tertanam saat ini," ujar Peter Grant, wakil presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menambahkan bahwa mungkin ada satu atau dua penurunan suku bunga lagi sebelum akhir tahun.
Target kenaikan emas berikutnya adalah US$3.700 per troy ons, diikuti oleh US$3.730 dan US$3.743 per troy ons dalam jangka pendek, menurut Grant.
Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, yang sering dianggap sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian yang lebih luas, cenderung berkinerja baik dalam kondisi suku bunga rendah.
The Fed bertemu di bawah tekanan yang tidak biasa, dengan perselisihan kepemimpinan dan Presiden Donald Trump yang mendorong pengaruh yang lebih besar atas kebijakan. Senat juga telah membuka pintu bagi penasihat ekonomi Trump, Stephen Miran, untuk bergabung dengan komite penetapan suku bunga tepat waktu untuk pemungutan suara pada hari Rabu.
Tai Wong, analis independen logam menjelaskan laporan akhir pekan bahwa China mungkin melonggarkan aturan impor dan ekspor emas mendorong pembelian yang kuat, dengan permintaan resmi dan swasta dipandang sebagai pendorong utama reli emas batangan.
Data pekan lalu menunjukkan harga konsumen AS naik pada laju tercepatnya dalam tujuh bulan di bulan Agustus, sementara angka ketenagakerjaan terbaru menunjukkan melemahnya pasar tenaga kerja, yang membuat The Fed tetap berada di jalur untuk memangkas suku bunga.