Senin, 15 September 2025

Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas, Bersiaplah untuk Pesta Pora Pekan Ini

Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas, Bersiaplah untuk Pesta Pora Pekan Ini

Equityworld Futures | Harga emas masih bertahan di level tinggi meskipun kini tengah berada di area konsolidasi. Tingginya spekulasi mengenai pemangkasan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) mendorong laju emas. Bahkan harga emas diproyeksikan bisa menembus level US$3.800 per troy ons jika The Fed memangkas suku bunga.

Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Senin (15/9) Pagi, Pasar Menanti Penurunan Suku Bunga The Fed

Pada perdagangan hari ini Senin (15/9/2025) hingga pukul 06.xx WIB, harga emas dunia di pasar spot melandai 0,09% di posisi US$3.639,45 per troy ons.

Sementara pada perdagangan sebelumnya Jumat (12/9/2025), harga emas dunia naik 0,24% di level US$3.642,63 per troy ons.

Harga emas naik pada perdagangan Jumat, bertahan tepat di bawah rekor tertinggi, didorong oleh tanda-tanda pasar tenaga kerja AS yang mendingin memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada minggu ini meskipun data inflasi sedikit lebih kuat.

Harga emas batangan diperkirakan akan naik mendekati 2% minggu ini, menuju lonjakan mingguan keempat berturut-turut. Logam mulia ini telah menguat hampir 40% sejak awal tahun, didorong oleh pembelian bank sentral dan permintaan safe haven di tengah ketidakpastian perdagangan atas pengumuman tarif Presiden Donald Trump.

Kuatnya Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Data pada hari Kamis (11/9/2025), menunjukkan bahwa harga konsumen AS naik 0,4% pada bulan Agustus, mendorong inflasi tahunan menjadi 2,9%, tertinggi dalam tujuh bulan.

Namun, pasar tenaga kerja AS menunjukkan tanda-tanda pelemahan lebih lanjut, dengan klaim pengangguran mingguan naik ke level tertinggi dalam hampir empat tahun dan pertumbuhan penggajian melambat.
Pasar semakin yakin akan pelonggaran kebijakan yang akan segera terjadi setelah data harga produsen AS yang lebih lemah dari perkiraan dan revisi besar-besaran terhadap angka ketenagakerjaan resmi memperkuat tanda-tanda pasar tenaga kerja yang mendingin.

Pasar kini melihat peluang pemangkasan suku bunga hampir sepenuhnya pada pertemuan kebijakan 16-17 September atau Selasa dan Rabu pekan ini. Artinya, dalam tiga hari ke depan, pelaku emas akan mendapat kepastian apakah The Fed akan memangkas suku bunga acuan atau tidak.

Jika pemangkasan dilakukan maka pemilik emas akan pesta pora. Pemangkasan The Fe akan membuat dolar AS melemah karena investor menilai berinvestasi dalam denominasi dolar tak lagi menarik.
Sebaliknya, jika The Fed masih memilih bertahan maka emas bisa tenggelam.

Berdasarkan alat pantau CME Group FedWatch, para pelaku pasar menilai terdapat peluang sebesar 93% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga federal funds rate sebesar 25 basis poin, sehingga turun ke kisaran 4,00% hingga 4,25%. Meski demikian, sebagian kecil pelaku pasar masih memperkirakan adanya kemungkinan pemangkasan lebih agresif hingga 50 basis poin

Demo Ewf

 Demo Equityworld

Jumat, 12 September 2025

Equityworld Futures | Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah

Equityworld Futures | Banyak yang Ambil Untung, Harga Emas Dunia Melemah

Equityworld Futures | Harga emas dunia (XAU/USD) turun ke sekitar USD3.630 selama awal perdagangan sesi Asia Jumat, 12 September 2025. Logam mulia ini mundur dari level tertinggi rekor akibat beberapa aksi profit taking.

Equityworld Futures | Harga Emas Jatuh: Pembeli & Bandar Mulai Kelelahan & Kebingungan

Meskipun demikian, meningkatnya taruhan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS dalam pertemuan mendatang dapat membatasi penurunannya. Para pedagang menunggu data Indeks Sentimen Konsumen University of Michigan, yang akan dirilis Jumat.

Melansir FXStreet, pemulihan moderat dolar AS (USD) dan gelombang aksi profit taking membebani harga komoditas berdenominasi USD saat para pedagang terus menilai laporan inflasi AS, yang akan membantu membentuk langkah selanjutnya dalam kebijakan moneter The Fed.

Ekspektasi penurunan suku bunga The Fed

Namun, data AS menunjukkan penurunan yang mengejutkan dalam inflasi Indeks Harga Produsen (IHP) dan pelemahan di pasar tenaga kerja. Laporan-laporan ini memperkuat argumen The Fed akan memangkas suku bunga dalam pertemuan kebijakan September.

Para analis Barclays memprediksi tiga penurunan suku bunga berturut-turut oleh bank sentral AS pada akhir tahun. Mereka memprakirakan penurunan sebesar 25 basis poin (bp) pada September, Oktober, dan Desember.

Suku bunga yang lebih rendah dapat mengurangi biaya peluang untuk memegang emas, mendukung logam mulia yang tidak berimbal hasil ini.

Selain itu, risiko geopolitik yang persisten di Eropa dan Timur Tengah dapat meningkatkan harga emas, aset safe haven tradisional. Ketegangan geopolitik di Eropa meningkat setelah Polandia menembak jatuh drone Rusia yang melintasi wilayahnya dalam serangan terbaru Rusia terhadap Ukraina.

Selain itu, Israel pada Selasa melancarkan serangan di Doha, Qatar, menargetkan kepemimpinan senior Hamas. 

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 11 September 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Dekati Rekor, Didorong Data Inflasi AS Melemah

Equityworld Futures | Harga Emas Dekati Rekor, Didorong Data Inflasi AS Melemah

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik mendekati rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) pada Rabu (10/9/2025). Kenaikan itu didorong ekspektasi pasar bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan pekan depan. Harapan itu menguat setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan.

Equityworld Futures | Rekor! Rekor Terus! Harga Emas Diramal Semakin Liar

Harga emas spot naik 0,39% menjadi US$ 3.640,3 per ons, setelah sehari sebelumnya mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di US$ 3.673,95. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup stabil di US$ 3.682.

Dikutip dari Reuters, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, indeks harga produsen (PPI) secara mengejutkan turun pada Agustus, terutama akibat penurunan biaya jasa.

“Jika data ekonomi AS kembali menunjukkan pelemahan, pasar akan semakin yakin bahwa The Fed bisa memangkas suku bunga lebih dari dua kali sebelum akhir tahun,” ujar analis pasar di City Index dan FOREX.com Fawad Razaqzada.

Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian politik, ekonomi, dan inflasi, emas cenderung menguat di tengah era suku bunga rendah. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak lebih dari 39%.

Berdasarkan data CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang 90% The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 16-17 September, meski masih ada peluang kecil pemangkasan lebih agresif.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 10 September 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Tumbang, Yakin Masih Bisa Terbang?

Equityworld Futures | Harga Emas Akhirnya Tumbang, Yakin Masih Bisa Terbang?

Equityworld Futures
| Harga emas akhirnya terkoreksi usai mencetak rekor tertinggi baru. Harga emas melemah di tengah sebagian investor melakukan aksi taking profit. Akan tetapi harga emas diproyeksikan masih terus memuncak mendekati keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed), yang diperkirakan akan memangkas suku bunganya.

Equityworld Futures | Harga Emas Kembali Menguat, Pasar Menanti Data Inflasi AS

Pada perdagangan Selasa (9/9/2025), harga emas dunia turun 0,25% di level US$3.626,14 per troy ons. Pelemahan terjadi usai harga emas mencapai rekor tertingginya pada perdagangan intraday di level US$3.673,95 per troy ons.
Pelemahan sekaligus memutus rekor lonjakan harga emas dalam dua hari beruntun.

Pada perdagangan hari ini Rabu (10/9/2025) hingga pukul 06.41 WIB, harga emas dunia di pasar spot menguat 0,28% di posisi US$3.636,44 per troy ons.

Emas sempat melanjutkan reli rekornya pada perdagangan Selasa sebelum akhirnya ditutup melemah. Harga emas masih di jalur bullish, didorong oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga AS yang akan segera terjadi pada bulan September, sementara investor menantikan data inflasi yang akan dirilis minggu ini.

Penurunan harga emas masih cukup wajar karena aksi taking profit usai menguat signifikan dalam jangka waktu pendek. Akan tetapi harga emas masih di jalur uptrend dan diproyeksikan akan terus reli jelang keputusan The Fed.

"Reli ini sebagian besar didorong oleh ekspektasi bahwa The Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga, kemungkinan paling cepat pada bulan September," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities, kepada Reuters.

Menurut perangkat CME FedWatch, pelaku pasar saat ini memperkirakan peluang 92% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin minggu depan, dengan beberapa juga bertaruh pada penurunan yang lebih besar sebesar 50 basis poin.

Proyeksi ini datang setelah data pertumbuhan lapangan kerja AS menunjukkan pelemahan tajam pada Agustus. Suku bunga yang lebih rendah menekan dolar dan imbal hasil obligasi, meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Indeks dolar (DXY) naik pada perdagangan kemarin Selasa (9/9/2025) dengan menguat 0,34% di level 97,78, tetapi berada di dekat level terendah tujuh minggu terhadap mata uang utama lainnya. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun juga naik 0,69% di level 4,07%, setelah mencapai level terendah lima bulan sebelumnya.

Saat ini investor tengah menunggu data harga produsen AS yang akan dirilis pada hari ini, Rabu (10/9/2025) dan data harga konsumen pada hari Kamis (11/9/2025) untuk isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut menjelang pertemuan The Fed pada minggu depan.

"Jika ekonomi AS sedikit melemah, itu pada dasarnya berarti kita dapat melihat lebih banyak aliran ke kelas aset non-standar seperti emas untuk melindungi nilai tukar dari potensi penurunan tersebut," ujar Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

Emas batangan, yang melampaui US$3.600 per troy ons pada hari Senin, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini, didorong oleh melemahnya dolar, pembelian yang kuat oleh bank sentral, kebijakan moneter yang dovish, dan meningkatnya ketidakpastian global.

"Kami sangat optimis bahkan pada harga US$3.600 per troy ons, kami pikir pasar akan terus menguat karena kami tidak melihat adanya pergeseran yang akan terjadi terkait kebijakan tarif, hubungan perdagangan (atau) geopolitik," ujar John Ciampaglia, CEO Sprott Asset Management.

Demo Ewf  

Demo Equityworld