Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas
Equityworld Futures | Harga emas melemah setelah rilis data pekerjaan Amerika Serikat. Data pekerjaan tersebut memberikan sinyal pendekatan hati-hati terhadap pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Sementara dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil Treasury membatasi kerugian karena pasar menunggu isyarat ekonomi lebih lanjut.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis, Data Ekonomi AS Jadi Sorotan
Berdasarkan data Refinitiv pada perdagangan awal Rabu (4/12/2024) pukul 6.23 WIb harga emas di pasar spot tercatat US$2.641,72 per troy ons, melemah 0,07% dari posisi sebelumnya.
Harga emas dunia melemah dipengaruhi oleh data JOLTs mengonfirmasi ekspektasi kami akan pemulihan di pasar tenaga kerja, yang meredakan kekhawatiran akan perlambatan signifikan di pasar tenaga kerja menjelang laporan penggajian nonpertanian hari Jumat," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
Laporan pekerjaan yang kuat dapat menyebabkan The Fed mengambil sikap hati-hati dalam memangkas suku bunga. Fokus investor beralih ke laporan ketenagakerjaan ADP dan pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Rabu, menjelang laporan penggajian hari Jumat.
Para pedagang saat ini memperkirakan peluang sebesar 74% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember.
Imbal hasil Treasury 10 tahun turun ke level terendah lebih dari sebulan, dan dolar juga turun 0,3%, membatasi kerugian dalam emas batangan.
Analis di JPMorgan dan HSBC menyoroti peran emas sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik, mencatat bahwa meningkatnya ketegangan dan konflik global telah meningkatkan daya tariknya.
Mereka menekankan bahwa kebijakan Presiden terpilih Trump dapat semakin meningkatkan risiko geopolitik, yang berpotensi menguntungkan emas sebagai aset safe haven menjelang tahun 2025.
"Kami yakin aksi jual emas pasca pemilu merupakan kesalahan yang disebabkan oleh posisi, bukan perubahan besar," catat JP Morgan, yang memperkirakan harga dapat naik mendekati $3.000/oz pada tahun 2025 karena permintaan fisik dan posisi berjangka yang tidak terlalu bergejolak akan menjadi landasan bagi kenaikan harga lebih lanjut pada tahun 2025.
Emas, yang tidak membayar bunga apa pun, secara historis berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah dan selama periode ketidakpastian geopolitik.
Rabu, 04 Desember 2024
Equityworld Futures | Data Pekerjaan AS Bikin Cemas, Harga Emas Jadi Lemas
Selasa, 03 Desember 2024
Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Equityworld Futures | Bursa Asia Menguat pada Selasa (3/12) Pagi, Mengekor Kenaikan Wall Street
Equityworld Futures | Bursa Asia menguat pada perdagangan Selasa (3/12) pagi. Mengutip Bloomberg, pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 447,34 poin atau 1,17% ke 38.971,50, Hang Seng naik 35,06 poin atau 0,18% ke 19.585,35, Taiex naik 333,11 poin atau 1,64% ke 23.110,82, Kospi naik 36,11 poin atau 1,50% ke 2.491,36, ASX 200 naik 59,75 poin atau 0,71% ke 8.507,20, Straits Times naik 44,03 poin atau 1,18% ke 3.795,73 dan FTSE Malaysia naik 4,75 poin atau 0,30% ke 1.600,23.
Equityworld Futures | Pesta Cuan Bubar! Harga Emas Ambles, Trump Jadi Biang Kerok
Bursa Asia mendapat sentimen positif dari Wall Street yang juga menguat, disokong oleh reli saham teknologi.
Para pedagang bersiap menghadapi serangkaian data ekonomi dan pernyataan dari pejabat bank sentral AS yang akan membantu membentuk ekspektasi tentang arah kebijakan suku bunga.
Mengutip Bloomberg, pejabat The Fed Christopher Waller mengatakan, dia cenderung memilih untuk menurunkan suku bunga pada Desember. Para pedagang memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan ini mencapai 70%.
Fokus pekan ini juga tertuju pada rilis data penggajian pada Jumat yang diperkirakan akan menunjukkan lonjakan perekrutan di AS pada November setelah badai dan pemogokan besar-besaran melemahkan pertumbuhan lapangan kerja pada Oktober.
"Minggu ini adalah minggu data ekonomi terakhir yang benar-benar penting di tahun 2024," kata Tom Essaye di The Sevens Report seperti dikutip Bloomberg.
"Jika hasilnya goldilocks, maka investor akan mengharapkan soft landing dan pemangkasan suku bunga pada Desember."
Sementara itu, di China, investor mencari tanda-tanda stimulus untuk mendorong ekonomi yang sedang lesu. Fokus investor kini beralih ke rapat Politbiro bulan ini yang merupakan salah satu dari tiga rapat tahunan yang biasanya berfokus pada kebijakan ekonomi.
"Mengingat pasar sudah memperkirakan ekonomi China akan tumbuh sekitar 4%-5%, dan kita akan melihat lebih banyak ketidakpastian yang akan datang, tetapi saya pikir pasar pasti belajar dari pelajaran dan akan mendapat lebih banyak lagi strategi tentang volatilitas di sana," kata Hebe Chen, analis di IG Markets Ld.
Senin, 02 Desember 2024
Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor
Equityworld Futures | Wall Street Melonjak Pekan Lalu, Dow Jones dan S&P 500 Cetak Rekor
Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street melonjak pada perdagangan Jumat (29/11), mengakhiri November dengan positif bagi pasar saham. Indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat rekor baru untuk level intraday atau sepanjang hari maupun penutupan.
Equityworld Futures | Analisa Harga Emas Minggu Ini, Lanjut Turun atau Tambah Mahal Lagi?
S&P 500 naik 0,56% ke 6.032,38, Nasdaq Composite terapresiasi 0,83% ke 19.218,17, dan Dow Jones Industrial Average bertambah 188,59 poin, atau 0,42% ke level 44.910,65.
Kenaikan ini didorong oleh saham-saham di bisnis chip, setelah laporan Bloomberg menyebut bahwa kebijakan pemerintahan Biden untuk membatasi penjualan peralatan semikonduktor ke Cina mungkin lebih ringan dari perkiraan. Saham Lam Research naik lebih dari 3%, Nvidia melonjak lebih dari 2%, dan ETF Semikonduktor iShares (SOXX) bertambah 1,3%.
Kenaikan saham yang lebih luas juga mendorong S&P 500 mencetak rekor baru, dengan sekitar 60% emitennya ditutup di zona hijau. Pergerakan ini menandai kinerja pasar saham yang solid di akhir pekan dan bulan lalu, didukung oleh reli pasca pemilu usai kemenangan Presiden terpilih Donald Trump.
Dow Jones naik 1,4% dalam sepekan, menjadikan kenaikan November sebesar 7,5%. S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing naik 1,1% pekan ini, menutup November dengan kenaikan lebih dari 5% dan 6%. November menjadi bulan terbaik tahun 2024 bagi Dow dan S&P 500.
Russell 2000, yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil, unggul pada November, didorong oleh ekspektasi rencana pemotongan pajak Trump. Indeks ini melonjak 10,8% bulan ini dan menguat 1,2% pekan ini. Menurut Pakar Strategi Investasi di Baird Private Wealth Management, Ross Mayfield, November membuktikan bahwa kondisi sebelum pemilu tidak banyak berubah setelahnya. Ia mengatakan bahwa memasuki bulan Desember, sulit menghentikan tren pasar yang terus naik karena banyak faktor yang mendukung.
“Seperti pemilu yang sudah selesai dan dorongan musiman yang masih berlanjut,” kata Mayfield dikutip CNBC, Senin (2/12). Kenaikan saham di akhir tahun ini didukung oleh harapan bahwa suku bunga akan terus menurun dan mendorong perekonomian AS. Berdasarkan FedWatch Tool CME Group, ada peluang 66% bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan Desember ini. Pasar saham tutup pada Kamis dan hanya beroperasi hingga pukul 1 siang ET pada Jumat untuk memperingati libur Thanksgiving. Volume perdagangan pada Jumat di Bursa Efek New York dan Nasdaq tercatat kurang dari dua pertiga rata-rata harian selama 30 hari terakhir.
Demo Ewf Demo Equityworld
Jumat, 29 November 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina
Equityworld Futures | Harga Emas Hari Ini Naik Tipis, Pasar Antisipasi The Fed dan Perang Ukraina
Equityworld Futures | Harga emas hari ini naik tipis di pasar global. Emas bergerak terbatas pekan ini lantaran pelaku pasar fokus pada arah suku bunga AS (The Fed), sementara risiko perang di Ukraina meningkat.
Equitytworld Futures | Harga Emas di Pasar Spot Naik Lagi Dipicu Pelemahan Dolar AS dan Data Inflasi
Mengutip data Bloomberg, Jumat (29/11) pukul 11.28 WIB, harga emas spot diperdagangkan di level US$ 2.659 per troi ons. Harga emas naik sekitar 0,83% dibandingkan penutupan sesi sebelumnya.
Harga logam mulia bergerak terbatas hari ini di tengah perdagangan yang tipis karena libur Thanksgiving di AS. Sementara, investor tengah mempertimbangkan prospek penurunan suku bunga The Fed dan meningkatnya ketegangan di Ukraina.
Melansir Bloomberg, hari ini, pasaw swap memperkirakan lebih dari 60% peluang bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada Desember nanti. Di sisi lain, pasar memantau ancaman baru dari Rusia, setelah Presiden Vladimir Putin memperingkatkan bahwa pasukannya dapat menyerang pusat pemerintahan di Kyiev dengan rudal balistik baru. Ini berisiko meningkatkan perang di Ukraina.
Sepekan ini, harga emas turun sekitar 3%, setelah gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah. Konflik yang mereda mengurangi permintaan safe haven.
Toh, tahun ini, harga emas masih naik hampir 30%, walaupun kenaikannya telah berbalik bulan ini pasca-kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS. Kemenangan Trump menguatkan nilai dollar AS, sehingga emas menjadi lebih mahal bagi banyak pembeli non-dollar.
Namun, pekan ini, dollar AS berada di jalur penurunan mingguan untuk pertama kalinya dalam delapan minggu terakhir. Indeks dollar turun 1% pekan ini, dan menjadi potensi positif bagi emas, jika pelemahan dollar berlanjut.