Selasa, 26 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau, Indeks Dow Jones Cetak Rekor Penutupan Baru

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menghijau di akhir sesi perdagangan Senin.

Equityworld Futures | Harga Emas Anjlok Dampak Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Reli saham mendorong indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Russell 2000 mencapai rekor baru pada perdagangan Senin.

Langkah Donald Trump yang memilih Scott Bessent sebagai menteri keuangan dinilai investor akan membantu menumbuhkan ekonomi tanpa memicu inflasi.
Indeks Dow naik 440,06 poin, atau 0,99 persen, menjadi 44.736,57.

Kemudian, indeks S&P 500 naik 0,3 persen dan ditutup pada level 5.987,37. Lebih dari 3 dari 4 saham S&P 500 diperdagangkan lebih tinggi dalam sesi tersebut.

Kedua indeks ini mencapai rekor tertinggi baru dalam sesi tersebut. Secara khusus, Dow juga mencatat rekor penutupan baru.

Di sisi lain, Nasdaq Composite naik 0,27 persen dan mengakhiri hari pada level 19.054,84.

Adapun, indeks Russell 2000 menanjak 1,47 persen dan melampaui rekor tertinggi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, investor menyambut gembira pencalonan pendiri Key Square Group Scott Bessent sebagai menteri keuangan.

Para investor melihat Scott Bessent sebagai seorang manajer dana lindung nilai. Ia juga dinilai sebagai seseorang yang akan mendukung pasar ekuitas.

Tak hanya itu, investor juga yakin Scott Bessent dapat membantu meringankan beberapa kebijakan proteksionis Trump yang paling ekstrem, seperti pendiriannya tentang pajak impor.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Senin, 25 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong

Equityworld Futures | Harga Emas Turun, Stok Emas Antam Kosong

Equityworld Futures | Di tengah kenaikkan harga emas, stock logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mengalami kekosongan stok.

Equityworld Futures | Kekuatan AS & Perang Arab Bentrok: Bagaimana Nasib Emas Pekan Ini?

Merujuk situs logammulia.com pada Minggu (24/11), sebagian besar pecahan emas antam tidak dapat dibeli karena belum tersedia. Di Butik Emas LM Setiabudi dan Butik Emas cabang Serpong, Tangerang, hanya pecahan 0,5 yang tersedia, selebihnya mulai dari 1 gram sampai dengan 1000 gram tidak tersedia.

Kemudian di Butik Emas cabang Graha Dipta Pulo Gadung, emas batangan yang tersedia hanya pecahan 0,5gram, 250 gram, dan 500 gram. Sementara di Butik Emas Gedung Antam, yang tersedia hanya pecahan 0,5 gram, 500 gram, dan 1000 gram. Pecahan lainnya tidak tidak tersedia di cabang ini.  

Sekretaris Perusahaan ANTM, Syarif Faisal Alkadrie mengatakan ketidakterserdiaan ini adalah imbas dari penurunan harga emas beberapa waktu lalu. Menurutnya sekitar dua pekan lalu terjadi tren penurunan harga yang mendorong masyarakat memburu emas secara signifikan. Maka dari itu seluruh saluran penjualan Perusahaan, yaitu Butik Emas Logam Mulia, Wholesale, dan e-commerce, mengalami ketidakterserdiaan stok.

"Sekitar 1-2 pekan lalu sempat turun, setelah itu tren pembeliannya terus meningkat," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).

Untuk diketahui sekitar pekan lalu harga emas sempat turun hingga Rp 1.466.000 pada 14 November 2024. Kemudian saat ini sudah rebound ke Rp 1.541.000 pada 24 November 2024. Meski sudah pulih tetapi harganya masih lebih rendah 0,38% atau 6.000 dari awal bulan yang sebesar 1.547.000 pada 1 November 2024.

Faisal pun mengatakan Antam terus berupaya memenuhi permintaan logam mulia dengan memaksimalkan dan mengoptimalkan kapasitas produksi, serta berfokus pada penyediaan produk sesuai dan secara aktif memastikan distribusi produk berjalan lancar, sehingga dapat memenuhi tingginya permintaan pasar.

Analis Mata Uang dan Komoditas Doo Financial Futures, Lukman Leong menjelaskan permintaan yang tinggi tidak serta-merta terjadi karena faktor harga. Oleh sebab itu meskipun harga Antam kembali naik, tetapi investor tetap membelinya. Sebab, "permintaan emas umumnya identik dengan kekuatiran geopolitik maupun ekonomi yang lesu," katanya kepada KONTAN, Minggu (24/11).

Di samping itu, harga emas sempat turun beberapa waktu lalu akibat kabar kemenangan Trump. Kemudian emas rebound dengan cepat mencerminkan fundamental yang kuat, dan menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi aset yang diandalkan di tengah ketidakpastian.

Maka dari itu Lukman menilai permintaan emas Antam masih akan meningkat, mengingat investor domestik umumnya mengikuti perkembangan luar negeri. Sentimen eskalasi di perang Ukraina dan potensi perang dagang global akan semakin mendukung permintaan.

Ia memperkirakan harga emas antam masih akan naik mengikuti kenaikan harga internasional yang diperkirakan akan berkisar US$ 2.800 pada awal tahun depan. Dengan demikian, proyeksi harga emas Antam pada awal tahun depan pun sekitar Rp 1,6 juta per gram.  

Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menambahkan, konflik yang sedang berlangsung di Timur Tengah dan Eropa Timur telah mendorong investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Hal ini membuat harga emas spot mengalami peningkatan.

Di sisi lain, investor mengantisipasi potensi pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk menyimpan emas, sehingga membuatnya lebih menarik.

"Investor cenderung mencari aset safe haven seperti emas selama periode ketidakpastian ekonomi," katanya kepada KONTAN.

Awal tahun depan, kemungkinan kekhawatiran baru tentang stabilitas ekonomi global akan semakin meluas dan mendorong peningkatan investasi pada logam ini. Sutopo bilang ebijakan moneter bank sentral, khususnya dalam menanggapi inflasi dan suku bunga dapat berdampak signifikan pada harga logam mulia.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 22 November 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu

Equityworld Futures | Harga Emas Melonjak, Capai Level Tertinggi Seminggu

Equityworld Futures | Harga emas spot naik untuk hari keempat berturut-turut pada Kamis, mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Peningkatan harga emas ini didorong oleh lonjakan permintaan aset safe haven setelah prospek pendapatan Nvidia yang mengecewakan dan meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina.

Equityworld Futures | Pemilik Bisa Pesta Pora, Harga Emas Melesat Empat Hari Beruntun


Dikutip dari CNBC, Jumat (22/11/2024), harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 2.670,49 per ounce. Sementara emas berjangka AS ditutup 0,9% lebih tinggi di USD 2.674,90 per ounce.

“Faktor geopolitik menjadi pendorong utama pasar emas dalam beberapa hari terakhir. Ketegangan yang meningkat antara Ukraina dan Rusia adalah yang paling menonjol,” ujar David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Permintaan Safe Haven Melonjak di Tengah Krisis Global

Investor cenderung beralih ke aset safe haven seperti emas saat krisis global memuncak. Harga emas telah mencapai beberapa level tertinggi sejak konflik Timur Tengah pecah pada Oktober tahun lalu.

Dengan Amerika Serikat yang memveto resolusi gencatan senjata PBB di Gaza dan ketegangan baru antara Rusia dan Ukraina, risiko geopolitik tetap tinggi, memperkuat daya tarik emas sebagai aset perlindungan.

“Penurunan di pasar saham, terutama setelah laporan pendapatan Nvidia, jelas mendukung logam mulia dari perspektif safe haven,” tambah Meger.

Harga Emas Pulih dari Penurunan Tajam Minggu Lalu


Pasar saham global melemah setelah proyeksi pertumbuhan pendapatan Nvidia tidak memenuhi ekspektasi investor. Namun, harga emas spot telah naik 4% minggu ini, kinerja terbaik sejak April, setelah pulih dari penurunan mingguan tajam minggu lalu yang merupakan yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Penurunan sebelumnya dipicu oleh penguatan dolar AS yang luar biasa akibat euforia "Trump Trade".

“Target selanjutnya bagi bullish harga emas batangan adalah mencapai penutupan di atas resistensi kuat di USD 2.700,00 per ounce,” ujar Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 21 November 2024

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street Ditutup Bervariasi: Indeks Nasdaq Melemah Terseret Saham Nvidia

Equityworld Futures | Wall Street ditutup bervariasi. Namun, indeks Nasdaq yang sarat teknologi melemah setelah reli di sesi sebelumnya karena investor khawatir tentang meningkatnya ketegangan Rusia-Ukraina dan hasil yang lemah dari Target, sambil pasar menanti data kinerja Nvidia yang dirilis setelah bel perdagangan.

Equityworld Futures | Harga Emas Makin Perkasa Tersengat Ketegangan Rusia-Ukraina

Rabu (20/11), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 139,53 poin, atau 0,32%, ke 43.408,47, indeks S&P 500 naik tipis 0,13 poin atau 0,00% menjadi 5.917,11 dan indeks Nasdaq Composite turun 21,32 poin atau 0,11% ke 18.966,14.

Bursa saham Amerika Serikat (AS) anjlok di awal sesi, setelah sebuah laporan mengatakan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Storm Shadow milik Inggris ke wilayah Rusia. Pada hari Selasa, Ukraina meluncurkan rudal ATACMS buatan AS ke Rusia, dan Rusia mengumumkan telah menurunkan ambang batas untuk aksi nuklir.

"Pengukur rasa takut" Wall Street melonjak ke 18,79 sebelum turun ke 17,24, masih pada level tertinggi sejak pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November.

"Hari ini menjadi sedikit lebih defensif setelah reli yang kuat kemarin dari saham pertumbuhan dan sektor teknologi," kata James Regan, Direktur Riset Manajemen Kekayaan di D.A. Davidson

"Mungkin ada pandangan konservatif menjelang pendapatan Nvidia atau reaksi yang lebih luas dari pendapatan Target yang merupakan indikator konsumen. Ada juga lebih banyak kekhawatiran geopolitik dengan ketegangan di Ukraina dan Rusia serta evakuasi kedutaan besar AS," kata Regan.

Saham pembuat chip AI Nvidia turun 0,76% selama sesi perdagangan menjelang rilis kinerja. Saham tersebut jatuh lebih jauh setelah bel ketika perkiraan pendapatan kuartal keempatnya sedikit di atas perkiraan, tetapi gagal memenuhi harapan tinggi beberapa investor.

Selama perdagangan reguler, saham yang sangat penting itu menyeret turun sektor Teknologi Informasi 0,23% dan Nasdaq yang sangat penting bagi teknologi koreksi 0,11%.

Pada sesi ini, saham Target anjlok 21,4% setelah pengecer itu memperkirakan penjualan dan laba yang sebanding pada kuartal liburan di bawah ekspektasi Wall Street menyusul perkiraan kuartal ketiga yang meleset.

Indeks barang konsumsi diskresioner, yang merupakan sektoral yang turun paling dalam setelah koreksi 0,57%.

Saham pertumbuhan seperti Tesla dan Amazon.com juga turun, masing-masing 1,15% dan 0,85%.

Saham Nvidia hampir naik tiga kali lipat di tahun ini, yang mencakup sekitar 20% dari laba S&P 500 selama 12 bulan terakhir, menurut BofA Global Research.

"Kami mulai melihat komentar dari perusahaan-perusahaan besar yang telah menggunakan modal di bidang pengeluaran teknologi AI, membicarakan contoh-contoh bagaimana pengeluaran tersebut dikonversi menjadi pendapatan yang lebih tinggi atau penghematan biaya. Itu pertanda baik bagi perusahaan-perusahaan seperti Nvidia yang berada di sisi yang menguntungkan dalam perdagangan pengeluaran teknologi AI tersebut," kata Bill Merz, kepala Riset Pasar Modal untuk kelompok manajemen aset U.S. Bank.

Saham mata uang kripto bergerak naik karena bitcoin melonjak di atas US$ 94.000, dengan MicroStrategy melonjak 10% dan MARA Holdings naik 13,9%.

Para pedagang telah meningkatkan taruhan pada bank sentral AS yang membiarkan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan Desember setelah data ekonomi yang kuat dan tanda-tanda inflasi yang terus-menerus.

Demo Ewf  

Demo Equityworld