Senin, 21 Oktober 2024

Equityworld Futurs | Meneropong Harga Emas di Tengah Ketegangan Geopolitik Timur Tengah

Equityworld Futures | Meneropong Harga Emas di Tengah Ketegangan Geopolitik Timur Tengah

Equityworld Futures | Analis optimistis harga emas kembali positif pada pekan ini, demikian juga investor ritel. Hal itu ditunjukkan dari survei emas mingguan Kitco.

Equityworld Futures | Tren Bullish Harga Emas Tak Terbendung, Berpotensi Capai US$ 2.750

Mengutip laman Kitco, ditulis Senin (21/10/2024), pada pekan ini, 16 analis berpartisipasi dalam survei emas kitco mingguan. 15 dari 16 ahli, 94 persen dari yang disurvei percaya harga emas akan naik pada pekan depan. Sedangkan satu-satunya analis yang mewakili 6 persen bersikap netral terhadap prospek emas dalam jangka pendek.

Sementara itu, 159 suara diberikan dalam jajak pendapat daring Kitco. Mayoritas investor Main Street kembali bergabung untuk harga emas yang berpotensi positif. 115 pelaku pasar atau 72 persen prediksi harga emas akan naik pekan ini. Sedangkan 27 atau 17 persen yang perkirakan emas akan melemah. Sedangkan sisanya 17 mewakili 11 persen dari total suara melihat harga emas akan sideways pada pekan ini.

Chief Market Strategist SIA Wealth Management, Colin Cieszynski optimistis terhadap harga emas ke depan. “Reli saat ini tampak tak henti-hentinya dan dengan harga yang menembus level tertinggi baru dan tidak ada kalender penting, momentum positif emas,” ujar dia.

Ia menambahkan, hal yang penting bagi emas adalah reli didorong oleh apresiasi terhadap mata uang dan bukan hanya dolar AS. “Pada kasus pekan ini, lonjakan dipicu oleh pemangkasan suku bunga bank sentral Eropa,” kata Colin.

Demikian juga disampaikan Direktur Bannockburn Global Forex. Ia menuturkan, emas masih memiliki momentum naik. “Emas mencapai level tertinggi baru sebelum akhir pekan mendekati USD 2.717. Kenaikan terakhir telah terjadi bersamaan dengan dolar AS yang lebih kuat dan suku bunga AS lebih tinggi,” tutur dia.

Ia menilai, ketegangan geopolitik di Timur Tengah juga masih tinggi. Selain itu, KTT BRICS mendatang menyoroti permintaan bank sentrasl terhadap emas.

"Meskipun indikator momentum konstruktif, emas di pasar spot berada di atas Bollinger band atasnya,” ia menambahkan.

Ia menuturkan, pemilihan umum di Amerika Serikat juga mulai menjadi fokus. “Implikasi dari kemungkinan kemenangan Trump signifikan dan kemungkinan mendukung emas,” kata dia.

Demo Ewf 

Demo Equityworld

Jumat, 18 Oktober 2024

Equityworld Futures | Wall Street Mixed, Dow Jones Cetak Rekor Lagi Didukung Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Wall Street Mixed, Dow Jones Cetak Rekor Lagi Didukung Data Ekonomi AS

Equityworld Futures | Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi (mixed) dengan mayoritas indeks menguat pada akhir perdagangan Kamis (17/10). Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat rekor tertinggi, ditopang oleh data penjualan ritel AS lebih kuat dari perkiraan, yang menunjukkan optimisme konsumen.

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Level US$2.700 untuk Pertama Kalinya Disaat Ketidakpastian Global

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 161,35 poin, atau 0,37%,  ke level 43.239,05, Nasdaq Composite naik 6,53 poin, atau 0,04%, menjadi 18.373,61, sedangkan S&P 500 terkoreksi tipis 1,00 poin, atau 0,02% ke level 5.841,47.

Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,34 miliar saham, dengan rata-rata 12,08 miliar saham dalam 20 hari perdagangan terakhir.

Saham produsen chip yang terdaftar di AS melonjak 9,8%, sementara Nvidia, saham favorit perdagangan kecerdasan buatan dan pelanggan TSMC, naik 0,9%.

Optimisme menyebar ke saham chip lainnya, membuat indeks Philadelphia SE Semiconductor yang lebih luas naik 1%.

Data AS terbaru mengonfirmasi pertumbuhan yang sehat di ekonomi terbesar di dunia, sementara peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Federal Reserve berikutnya sekitar 89,4%, menurut FedWatch CME.

Penjualan ritel AS meningkat 0,4% pada bulan September, sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan, sementara klaim pengangguran mingguan turun secara tak terduga.

Awal yang cukup optimistis pada musim pendapatan kuartal ketiga, data ekonomi yang kuat, dan Fed yang memulai siklus pelonggaran kebijakannya telah mendorong Dow dan S&P 500 ke rekor tertinggi dalam beberapa sesi terakhir, dengan yang terakhir mendekati angka 6.000 yang penting secara psikologis.

Josh Jamner, analis strategi investasi di ClearBridge Investments, mengatakan investor telah merevisi ekspektasi pertumbuhan ekonomi dan pendapatan karena data yang kuat meredakan kekhawatiran tentang resesi.

Namun, investor mencoba mencari tahu perusahaan dan sektor mana yang akan memimpin pasar naik, dan kapan harus beralih ke sektor tersebut.

"Secara keseluruhan, hal itu memungkinkan pasar untuk naik, tetapi mungkin dengan cara yang agak lebih terkendali daripada yang mungkin diharapkan," kata Jamner.

Sementara Dow Jones naik untuk hari kedua berturut-turut, indeks berkapitalisasi kecil turun. Russell 2000 turun 0,3% dan S&P Small Cap 600 turun 0,2%, sehari setelah ditutup pada level tertinggi dalam hampir tiga tahun.

Mayoritas sektor S&P 500 juga melemah, termasuk indeks yang sensitif terhadap suku bunga seperti utilitas dan real estat, yang masing-masing turun 0,9% dan 0,7%.

Benchmark ekuitas AS telah naik dalam beberapa hari terakhir bahkan ketika imbal hasil Treasury AS merangkak naik. Pada hari Kamis, imbal hasil obligasi 10 tahun naik 7,5 basis poin menjadi 4,091%.

Indeks S&P Banks naik tipis 0,1%, naik untuk sesi kelima berturut-turut, menyamai kenaikannya pada pertengahan Agustus, karena sejumlah bank regional yang lebih besar membukukan angka kuartal ketiga.

Saham M&T Bank dan Synovus Financial naik lebih dari 5%, tetapi saham Truist Financial turun 3,5% dan saham Huntington Bancshares turun 2,6%.

Demo Ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 17 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Rekor Lagi, Lebih Baik Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga Emas Sentuh Rekor Lagi, Lebih Baik Jual atau Beli?

Equityworld Futures | Harga emas dunia naik pada perdagangan kemarin. Rilis data ekonomi di Amerika Serikat (AS) menebalkan keyakinan bahwa bank sentral Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan bulan depan.

Equityworld Futures | Kepada Pemilik Emas: Silahkan Pesta & Bersiaplah Sambut Rekor US$3.000

Pada Kamis (16/100/2024), harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 2,674/ troy ons. Naik 0,51% dibandingkan perdagangan hari sebelumnya dan menjadi rekor tertinggi sepanjang masa.

Harga emas masih menjalani tren positif. Dalam sepekan terakhir, harga naik 2,5% secara point-to-point. Selama sebulan terakhir, harga terangkat nyaris 4%.

Rilis data ekonomi terbaru di AS menjadi angin segar bagi harga emas. Mortgage Association of America mengumumkan, aplikasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Negeri Adikuasa pada pekan kedua Oktober anjlok 17% dibandingkan pekan sebelumnya. Ini menjadi koreksi mingguan terdalam sejak 2015, di luar saat pandemi Covid-19.

Data ini menunjukkan bahwa permintaan di AS melandai. Sesuatu yang bisa berujung pada perlambatan laju inflasi.

Ketika inflasi melambat dengan stabil, maka akan ada cukup alasan bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan. Mengutip CME FedWatch, peluang pemangkasan Federal Funds Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 4,5-4,75% pada November mencapai 90,7%. Jauh meningkat ketimbang sepekan lalu yaitu 80,3%.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas akan lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal


Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas masih setia di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 65,2. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang berada di posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 62,89. Menghuni posisi beli (long).

Namun dengan kenaikan harga yang sudah begitu tinggi (bahkan hingga menyentuh rekor baru), emas berisiko tertekan. Cermati pivot point di US$ 2.656/troy ons.

Jika titik itu tertembus, maka target Moving Average (MA) 5 di US$ 2.654/troy ons akan terkonfirmasi. Target berikutnya adalah MA-10 di US$ 2.645/troy ons.

Sedangkan target resisten terdekat adalah US$ 2.680/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi membawa harga emas naik lagi ke arah US$ 2.688/troy ons.

demo ewf  

Demo Equityworld

Selasa, 15 Oktober 2024

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Melemah di Tengah Penguatan Dolar AS

Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi pada perdagangan Senin (14/10/2024) di tengah minimnya katalis dan penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS).

Equityworld Futures | Harga Emas Tertahan Reli Dolar AS

Menurut data pasar, emas spot (XAU/USD) turun 0,32 persen ke level USD2.648,78 per troy ons, usai menguat dua hari sebelumnya.

Sementara, indeks dolar (DXY) menguat 0,29 persen pada Senin, penguatan untuk kali keempat beruntun.

Bursa saham AS alias Wall Street menguat, dengan indeks berjangka S&P 500 mencatat rekor tertinggi pada Senin (14/10).

Menurut analis Kitco Jim Wyckoff, Senin (14/10), hal tersebut juga menjadi tekanan bagi logam mulia karena berkurangnya minat terhadap aset safe haven serta dari perspektif persaingan dengan kelas aset lain.

Data ekonomi China per September yang dirilis Senin dan akhir pekan kembali mengecewakan, menjadi sentimen negatif bagi logam mulia dari sisi permintaan.

ata perdagangan lebih lemah dari perkiraan. Inflasi konsumen melambat dan deflasi di kalangan produsen berlanjut. Indeks harga konsumen September naik 0,4 persen year-on-year (yoy), sementara indeks harga produsen turun 2,8 persen secara tahunan.

Ekspor China pada September naik 2,4 persen dan impor naik 0,3 persen—keduanya di bawah ekspektasi pasar.

Menteri Keuangan China pada Sabtu pekan lalu menyampaikan rencana stimulus ekonomi, tetapi pasar kecewa karena kurangnya rincian.

Di sisi lain, Harga minyak mentah Nymex lebih rendah dan diperdagangkan sekitar USD73,75 per barel. OPEC baru saja memangkas prospek permintaan minyak global. Imbal hasil surat utang Treasury AS 10 tahun saat ini berada di 4,096 persen.

Tidak ada data ekonomi utama AS yang dirilis pada Senin, sebagian karena libur federal Hari Columbus.

Setali tiga uang, kontrak berjangka (futures) emas turun 0,5 persen menjadi USD2.663,50 per troy ons, tertahan oleh penguatan dolar AS.

Menurut catatan analis ING Research, dikutip Dow Jones Newswires, Senin (14/10), logam mulia ini kehilangan keuntungan yang diperoleh minggu lalu setelah Kementerian Keuangan China berjanji memberikan dukungan lebih lanjut untuk pasar properti yang sedang kesulitan dan perusahaan swasta, tetapi tidak memberikan langkah stimulus baru yang diharapkan oleh investor, sehingga mengecewakan pasar Barat.

Analis ING Research menambahkan, data posisi terbaru dari Commodity Futures Trading Commission juga menunjukkan hedge funds mengurangi taruhan long emas mereka untuk pekan kedua berturut-turut, membuat posisi long mereka paling sedikit bullish sejak pertengahan Agustus, karena jalur kebijakan moneter AS masih belum pasti.

demo ewf  

Demo Equityworld