Kamis, 03 Oktober 2024

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak ke Zona Hijau, Saham Tesla dan Nike Melorot

Equityworld Futures | Wall Street Bergerak ke Zona Hijau, Saham Tesla dan Nike Melorot

Equityworld Futures | Indeks utama saham Amerika Serikat (AS) di bursa Wall Street dibuka di zona hijau, menguat tipis pada perdagangan Rabu (2/10/2024).

Equityworld Futures | Pemilik Logam Mulia yang Sabar, Gerak Harga Emas Bak Roller Coaster

Mengutip data APnews, Industri Dow Jones (.DJI) naik 39,55 poin atau 0,09 persen menjadi 42.196,52. Kemudian, S&P 500 (.SPX) melesat 0,79 poin atau 0,01 persen menjadi 5.709,54.

Diikuti kenaikan Nasdaq Composite (.IXIC) yang bergerak naik 14,76 poin atau 0,08 persen menjadi 17.925,12.

Pergerakan positif juga terlihat pada indeks saham Nvidia (NVDA.O) melesat 1,6 persen, mengangkat indeks teknologi S&P 500 (.SPLRCT) melesat ke zona hijau.

Saham Tesla (TSLA.O) turun 3,5 persen setelah produsen mobil listrik melaporkan pengiriman kendaraan kuartal ketiga, di bawah perkiraan.

Disusul saham Nike anjlok 6,8 persen setelah perusahaan mengumumkan perkiraan kinerja keuangan setahun penuh menjelang pergantian CEO.

Sebelum mencatatkan kenaikan, di awal pekan kemarin mayoritas saham di bursa Wall Street membukukan rapor merah, anjlok tajam akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Ketegangan politik yang dimaksud yakni Iran yang melancarkan sekitar 200 rudal balistik,  menyasar pangkalan militer Israel pada Selasa malam. Jadi serangan balasan terbesar kedua yang pernah dilakukan oleh Iran.

Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) berdalih tembakan itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah minggu lalu dan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada akhir Juli.

Merespon serangan tersebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan menyerang balik Iran. Imbas ketegangan tersebut investor bereaksi negatif pada pergerakan  pasar saham.

Namun setelah Data Pemerintah AS yang dirilis pada hari Rabu pagi menunjukkan bahwa jumlah pekerja swasta di AS mengalami peningkatan lebih besar dari yang diharapkan pada bulan September, pasar kembali menguat.

demo ewf  

Demo Equityworld

Rabu, 25 September 2024

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau Lagi, S&P 500 Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Equityworld Futures | Wall Street Menghijau Lagi, S&P 500 Kembali Cetak Rekor Tertinggi

Equityworld Futures | Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan reli penguatan pada Selasa (24/9) waktu setempat.  

Equityworld Futures | Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi dan sebagian besar berhasil mengatasi melemahnya angka keyakinan konsumen, berkat kenaikan tajam Nvidia.

Dikutip dari CNBC, Indeks s&P 500 naik 0,25 persen menjadi 5.732,93 pada penutupan Selasa waktu setempat atau Rabu pagi (25/9) WIB. Sementara Dow Jones Industrial Average naik 83,57 poin atau 0,20 persen, ditutup pada level 42.208,22.

Kedua indeks mencapai rekor tertinggi intraday dan ditutup pada rekor tertinggi.

Nasdaq Composite bertambah 0,56 persen dan berakhir pada 18.074,52.

Saham perusahaan kecerdasan buatan kesayangan Nvidia naik hampir 4 persen setelah pengajuan peraturan menunjukkan bahwa CEO Jensen Huang menyelesaikan penjualan saham pembuat chip itu untuk sementara waktu.

Kepala Strategi Pasar New York Life Investments Lauren Goodwin menuturkan, setelah bank sentral mulai menurunkan suku bunga, perekonomian menjadi fokus yang lebih besar bagi para investor.

Saham China menguat pada Selasa menyusul upaya stimulus dari Beijing untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Saham Alibaba yang terdaftar di AS dan JD.com naik masing-masing sebesar 7,9 persen dan 13,9 persen. Saham industriCaterpillarmaju mendekati 4 persen.

demo ewf  

Demo Equityworld

Jumat, 20 September 2024

Equityworld Futures | Harga Saham, Obligasi & Emas Sudah Mahal, Telat Masuk Sekarang?

Equityworld Futures | Harga Saham, Obligasi & Emas Sudah Mahal, Telat Masuk Sekarang?

Equityworld Futures
| Reli kenaikan harga aset-aset di pasar keuangan domestik masih berlanjut hari ini pasca keputusan historis Federal Reserve, memastikan dimulainya siklus penurunan suku bunga acuan global. Optimisme bahwa perekonomian Amerika Serikat (AS) berpeluang mendarat mulus alias softlanding, memberi energi besar bagi aksi beli aset portofolio di berbagai pasar di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.

Equityworld Futures | Harga Emas Dunia 20 September Dekati $2600, Emas Antam Melompat Tinggi

Para investor makin bersemangat membelanjakan dana untuk ditempatkan di aset-aset investasi, mulai dari saham, surat utang atau obligasi, hingga komoditas seperti emas. Reli pembelian di pasar surat berharga negara (SBN) hari ini telah memasuki hari kelima dan membawa penguatan rupiah makin meyakinkan nyaris ke bawah Rp15.000/US$.

Mengacu data realtime Bloomberg, yield SBN berdenominasi rupiah, INDOGB tenor pendek 2Y terpangkas hingga 14,8 bps ke level 6,09%. Disusul di belakangnya adalah reli harga INDOGB 10Y dengan penurunan imbal hasil sampai 12,3 bps ke level 6,39%.

Tenor 5Y juga sempat turun 8,2 bps disusul tenor 3Y yang terkikis 7,9 bps ke level 6,15%. Penurunan tingkat imbal hasil mengindikasikan kenaikan harga obligasi yang terungkit gelombang beli investor.

Sementara di pasar saham, meski IHSG terpangkas 2% di awal pembukaan perdagangan hari ini karena sentimen saham BREN, mayoritas saham masih mencetak reli kenaikan.

Saham-saham emiten dari sektor yang diperkirakan mendapatkan keuntungan dari kebijakan moneter longgar, kompak melesat. Yang terlihat menonjol di antaranya saham-saham sektor barang konsumsi seperti AMRT yang sudah naik 2,2%, disusul oleh ICBP yang bahkan melesat 3,65%. Sementara saham perbankan sebagian kecil masih naik seperti BBRI.

Di aset non-yielding seperti emas, harganya juga makin 'panas'. Emas Antam hari ini naik Rp13.000 dibanderol di Rp1.443.000 per gram, mendekati level rekor tertinggi sepanjang masa. Di pasar global, harga emas sudah sempat menyentuh level rekor baru di US$2.600 per troy ounce pada Rabu lalu dan hari ini bergerak stabil di kisaran US$2.592,21 per ounce.

Dengan reli harga yang sudah berlangsung saat ini, adakah terlambat bagi para investor yang berniat berburu cuan? Benarkah kenaikan harga sudah terbatas sehingga peluang cuan bagi investor semakin terbatas bila baru masuk belakangan?

demo ewf  

Demo Equityworld

Kamis, 19 September 2024

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas: Pasca FOMC Siap Menuju $2.600

Equityworld Futures | Prediksi Harga Emas: Pasca FOMC Siap Menuju $2.600

Equityworld Futures | Harga Emas (XAU/USD) mencapai pencapaian tertinggi dalam Sejarah menembus level 2600 disaat rilis FOMC dikeluarkan akan tetapi pasar bergerak dengan volatilitas yang sangat tinggi serta berubah haluan dan kembali jatuh hingga menembus level 2546.25. Hal ini adalah reaksi yang terjadi setelah Jerome Powell menyatakan bahwa The Fed memangkas Tingkat suku bunga sebesar 50 basis poin (bp)

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Dekati Rekor Tertinggi, Mending Jual atau Beli?

Emas bisa dibilang mengalami kegagalan mempertahankan penguatan yang signifikan setelah menembus level ketinggian tertinggi dalam sejarah akibat reaksi yang terjadi pada pasar. Keputusan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bp serta suku bunga berada dalam pada kisaran 4,75%-5,0% dimana The Fed memperkirakan suku bunga akan terus turun hingga akhir tahun ini.

Hal ini membuat penguatan yang signifikan pada Dolar AS sehingga bisa bangkit lagi setelah mengalami pelemahan dan mencapai level terendah semenjak bulan Juli 2023. Sementara itu dot plot yang disepakati oleh para anggota The Fed memprediksikan bahwa suku bunga akan turun hingga 3,4% pada tahun 2025 dan 2,9% pada tahun 2026.

Jerome Powell dalam pernyataannya menyatakan bahwa kemungkinan inflasi menuju 2% kemungkinan besar tidak akan terjadi sebelum tahun 2026. Oleh karena itu pelemahan suku bunga yang akan terjadi di depan belum bisa dipastikan karena akan melihat berbagai data yang dikeluarkan sebagai bahan pertimbangan. Powell juga mengatakan bahwa tidak akan khawatir dengan kemungkinan terjadinya resesi akibat meredanya tekanan inflasi serta penguatan angka tenaga kerja yang sangat kuat.

Sementara itu geopolitik dunia kembali memainkan peranan penting dalam pergerakan pasar. Sikap Iran yang mendukung tindakan yang dilakukan oleh Hizbullah sebagai tindakan balasan atas gelombang ledakan yang terjadi di Libanon. Sementara itu Israel menyatakan bahwa situasi baru dalam peperangan semakin meningkatkan kemungkinan konflik menuju ke arah yang lebih genting dan luas di Timur Tengah. Hal ini sangat menguntungkan pasar Emas karena sebagai aset Safe Haven yang akan selalu menjadi tujuan utama saat terjadinya konflik geopolitik.

Pasar pada hari ini pasar akan bereaksi atas dirilisnya data FOMC dini hari tadi dan kemungkinan besar akan terjadi pergerakan dengan volatilitas yang sangat tinggi. Hal ini juga di topang dengan padatnya kalender ekonomi besar pada hari ini. Harap diperhatikan data yang dikeluarkan oleh Bank Sentral Inggris tentang Keputusan Tingkat Inflasi (Sep) yang akan di rilis pukul 18.00 WIB.

Selain itu dari Amerika, data yang sangat penting dan diperkirakan akan mempengaruhi pergerakan pasar yaitu Klaim Pengangguran Awal dan Indeks Manufaktur Fed Philadelphia (Sep) pada pukul 19.30 WIB dan Penjualan Rumah Lama (Ags) pukul 21.00 WIB malam ini.

Secara garis besar, pasar pada minggu ini akan disibukan oleh beberapa agenda besar. Keputusan rapat pertemuan FOMC yang telah diumumkan dini hari tadi, selain itu kebijakan yang akan dikeluarkan oleh Bank Sentral Inggris (BoE) hari ini dan data yang akan dirilis oleh pada jumat besok. Rilis data tersebut harap diperhatikan dengan jelas karena akan mempengaruhi pergerakan yang terjadi di pasar.

demo ewf  

Demo Equityworld