Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Pada Rabu (19/6) Pagi, Investor Menanti Petunjuk The Fed
Equityworld Futures | Harga emas terkoreksi pada perdagangan Rabu (19/6). Pukul 07.19 WIB, harga emas untuk pengiriman Agustus 2024 di Commodity Exchange ada di US$ 2.343,90 per ons troi, turun 0,13% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 2.346,90 per ons troi.
Equityworld Futures | Ada Kabar Baik dari AS, Pemilik Logam Mulia Siap Pesta Pora?
Harga emas terkoreksi setelah naik tipis kemarin. Mengutip Bloomberg, investor menilai data AS yang beragam dan pernyataan dari para pengambil kebijakan sebagai petunjuk mengenai prospek kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Data departemen Perdagangan menunjukkan, penjualan ritel AS naik, namun kenaikannya masih lebih rendah dari perkiraan. Sementara laporan lainnya menunjukkan produksi industri dan output manufaktur bulan Mei naik, didorong peningkatan output pabrik yang menjadi tanda positif bagi sektor manufaktur.
Sementara itu, pejabat The Fed New York John Williams mengatakan bahwa perekonomian AS bergerak ke arah yang benar, namun tidak merinci kapan akan mendukung penurunan suku bunga.
Harga emas telah diperdagangkan dalam kisaran sempit sejak para pengambil kebijakan pekan lalu memberi isyarat bahwa mereka hanya akan memperkirakan penurunan suku bunga sekali pada tahun ini.
Komentar hawkish dari para pejabat bank sentral menambah tekanan terharap harga emas beberapa hari terakhir.
Rabu, 19 Juni 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Terkoreksi Pada Rabu (19/6) Pagi, Investor Menanti Petunjuk The Fed
Jumat, 14 Juni 2024
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Mengincar Kenaikan Mingguan Pertama dalam 4 Pekan di Jumat (14/6)
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Mengincar Kenaikan Mingguan Pertama dalam 4 Pekan di Jumat (14/6)
Equityworld Futures | Harga emas naik tipis dan berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan mingguan pertama dalam empat pekan pada hari Jumat (14/6).
Equityworld Futures | Harga Emas Tergelincir Usai The Fed Tahan Suku Bunga
Seiring data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan pelonggaran tekanan harga, memicu optimisme bahwa pemotongan suku bunga oleh The Fed mungkin akan segera dilakukan.
Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.306,89 per ons troi pada pukul 03.34 GMT. Bullion telah naik 0,5% sejauh ini untuk minggu ini.
Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$2.322,00.
"Data yang mendukung pemotongan suku bunga dari The Fed selama beberapa hari terakhir, meskipun ada komunikasi yang membingungkan dari pertemuan The Fed, telah menyebabkan beberapa volatilitas di pasar emas," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.
"Resep terbaik untuk emas adalah kelemahan inflasi yang terus berlanjut, maka daya tarik resesi emas akan mulai muncul sebagai sedikit perpanjangan dari ekspektasi potensi pemotongan suku bunga tahun ini."
Data pada hari Kamis (13/6) menunjukkan bahwa harga produsen AS secara tak terduga turun pada bulan Mei, indikasi lain bahwa inflasi mereda setelah melonjak di kuartal pertama.
Data tersebut diikuti oleh laporan CPI yang lebih rendah dari yang diharapkan yang dirilis tepat sebelum pertemuan The Fed pada hari Rabu (12/6).
Di mana bank sentral mempertahankan suku bunga dan menunda dimulainya pemotongan suku bunga hingga mungkin akhir Desember.
Data inflasi minggu ini bersama dengan data klaim pengangguran AS menunjukkan beberapa pelemahan dalam tekanan harga dan mengindikasikan pasar tenaga kerja kehilangan momentum, menjaga harapan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September tetap hidup.
Para pedagang saat ini melihat probabilitas 67% dari pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang bullion yang tidak memberikan hasil.
Dalam logam lainnya, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$29,08 per ons troi, platinum naik 0,9% menjadi US$955,32, dan palladium naik 0,8% menjadi US$890,28. Ketiga logam tersebut menuju kerugian mingguan.
Kamis, 13 Juni 2024
Equityworld Futures | The Fed Tahan Suku Bunga, Saham di Wall Street Mayoritas Bullish
Equityworld Futures | The Fed Tahan Suku Bunga, Saham di Wall Street Mayoritas Bullish
Equityworld Futures | Bursa saham AS atau Wall Street mayoritas berakhir di zona hijau usai keputusan The Fed menahan kenaikan suku bunga. Hal ini diputuskan, mengingat The Fed mencatat kemajuan inflasi meskipun sangat kecil.
Equitywolrd Futures | Kali Ini Harga Emas Menang Lawan The Fed, Apa Rahasianya?
Indeks S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi dan ditutup di atas level 5.400 untuk pertama kalinya setelah pengumuman kebijakan terbaru Federal Reserve dan data inflasi bulan Mei menunjukkan berkurangnya tekanan harga.
S&P 500 naik 0,85 persen, ditutup pada posisi 5.421.03, Nasdaq Komposit bertambah 1,53 persen, dan berakhir pada level 17.608,44. Baik S&P 500 dan Nasdaq mencapai level tertinggi sepanjang masa dan ditutup pada rekor tertinggi pada hari Rabu. Namun, Dow Jones industrial Average (DJIA) tergelincir 0,09 persen, atau 35,21 poin, menjadi ditutup pada level 38.712,21.
The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah, seperti yang diperkirakan analis secara luas. Bank sentral juga mengungkapkan bahwa inflasi mulai menunjukkan pergerakan positif.
“Dalam beberapa bulan terakhir, terdapat sedikit kemajuan menuju tujuan inflasi 2 persen yang ditetapkan oleh Komite,” mengutip pengumuman The Fed Rabu.
Pengumuman pada hari Rabu ini menyusul rilis data inflasi AS yang baru, yang tampaknya menunjukkan tren penurunan. Indeks harga konsumen tidak berubah untuk bulan Mei, lebih rendah dari perkiraan Dow Jones dengan kenaikan bulanan sebesar 0,1 persen.
Dari tahun ke tahun, metrik inflasi meningkat sebesar 3,3 persen, yang juga berada di bawah ekspektasi, dan menunjukkan perlambatan dari laju sebelumnya sebesar 3,4 persen.
Angka bulanan dan tahunan untuk CPI inti, tidak termasuk fluktuasi harga energi dan pangan, juga lebih rendah dari perkiraan.
Rabu, 12 Juni 2024
Equityworld Futures | Bahaya Sih Kalau The Fed Galak: Harga Emas Bisa Ambruk ke US$ 2.200
Equityworld Futures | Bahaya Sih Kalau The Fed Galak: Harga Emas Bisa Ambruk ke US$ 2.200
Equityworld Futures | Harga emas naik dua hari beruntun meskipun tipis-tipis di tengah sikap investor menunggu data utama inflasi AS dan kesimpulan dari pertemuan kebijakan moneter the Fed.
Equityworld Futures | Harga Emas Spot Turun Tipis ke US$2.311,80 pada Rabu (12/6) Pagi
Melansir Refinitiv, harga emas pada perdagangan kemarin, Selasa (11/6/2024) berakhir menguat 0,25% ke posisi US$ 2316.26 per troy ons. Ini melanjutkan penguatan pada hari sebelumnya sebesar 0,78%.
Harga emas sejak Senin sudah mulai rebound sekitar 1%, setelah pekan lalu terperosok signifikan lebih dari 3%.
Sementara pada perdagangan pagi ini, Rabu (12/6/2024) hingga pukul 06.30 WIB, harga emas cenderung koreksi tipis 0,06% ke posisi US$ 2315.68 per troy ons.
Pergerakan harga emas sejauh ini masih dipengaruhi penantian dua data utama yang akan rilis nanti malam, yakni angka inflasi dan berlanjut pada pengumuman kebijakan the Fed. Hal ini juga berimbas pada indeks dolar AS yang masih cukup kuat.
Analis Marex Edward Meir.mengungkapkan "Masyarakat merasa gugup dengan pertemuan The Fed karena jika angka inflasi tidak menunjukkan perbaikan, The Fed tidak akan memberikan sinyal bahwa mereka akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat, yang berarti dollar dan suku bunga AS akan naik, yang berdampak negatif bagi emas" tutur Meir dikutip dari Reuters.
Menurut jajak pendapat Reuters, kemungkinan The Fed baru menurunkan suku bunganya pada bulan September dan sekali lagi pada di akhir tahun, atau bisa juga menunjukkan risiko signifikan bahwa bank sentral mungkin hanya memilih satu atau tidak sama sekali.
Suku bunga yang tinggi membuat emas batangan kurang menarik, lantaran membuat dolar menguat yang membuat mata uang lain tertekan. Imbasnya, harga emas jadi seakan mahal untuk pembeli dari negara lain.
Kepala analis pasar di Gainesville Coins, Everett Millman menyebutkan level psikologis US$ 2.300 per troy ons, menjadi support yang cukup kuat.
"Level penting berikutnya adalah turun tepat di atas $2.300. Jika emas turun di bawah itu, kemungkinan besar emas akan jatuh lebih jauh dan menguji ulang level $2.200," terangnya.
Namun, Tiongkok diperkirakan akan melanjutkan belanja emas batangan setelah harga turun dari rekor tertinggi yang dicapai pada bulan Mei, menurut para pelaku industri pada konferensi minggu ini.