Senin, 07 November 2022

Equity World | Ada Kabar Baik Bunda, Harga Emas Pegadaian Bisa Melesat!

Equity World | Ada Kabar Baik Bunda, Harga Emas Pegadaian Bisa Melesat!

Equity World | Harga emas batangan di PT Pegadaian bergerak pada perdagangan hari ini, alaw pekan hari ini, Senin (7/11/2022) cenderung stabil. Pegadaian sendiri menjual berbagai jenis emas, yaitu emas Antam, Antam Retro, Antam Batik, dan UBS. Ukurannya pun dijual beragam, mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Pada perdagangan hari ini, harga emas Antam ukuran 1 gram dibanderol Rp 987.000. Emas ini tersedia mulai ukuran/satuan 0,5 gram hingga 1.000 gram. Rata-rata harganya turun 0,6%.

Sementara itu, emas Antam Retro harga 1 gram senilai Rp 956.000. Emas Antam Retro adalah emas kemasan lama di mana keping emas dan sertifikatnya terpisah.Emas Antam Retro kali terakhir diproduksi pada 2018, dan tersedia mulai satuan 0,5 gram hingga 100 gram. Rata-rata harganya anjlok 1,3%.

Pegadaian juga menawarkan emas Antam Batik yang merupakan jenis emas Antam berharga termahal. Harga emas termahal harganya senilai Rp 1.142.000 per gram.

Terakhir, harga emas UBS yang dikeluarkan PT Untung Bersama Sejahtera harganya Rp 953.000 per gram. Emas UBS yang tersedia lengkap mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Rata-rata harganya turun 1,3% dibandingkan posisi sebelumnya.

Satuan

Antam

Retro

Batik

UBS

0.5

Rp546,000

Rp511,000

Rp619,000

Rp509,000

1

Rp987,000

Rp956,000

Rp1,142,000

Rp953,000

2

Rp1,913,000

Rp1,891,000

Rp0

Rp1,890,000

3

Rp2,843,000

Rp2,810,000

Rp0

Rp0

5

Rp4,702,000

Rp4,668,000

Rp0

Rp4,669,000

8

Rp0

Rp0

Rp8,640,000

Rp0

10

Rp9,346,000

Rp9,279,000

Rp0

Rp9,289,000

25

Rp23,234,000

Rp23,065,000

Rp0

Rp23,175,000

50

Rp46,385,000

Rp46,045,000

Rp0

Rp46,255,000

100

Rp92,688,000

Rp92,008,000

Rp0

Rp92,472,000

250

Rp231,445,000

Rp229,741,000

Rp0

Rp231,110,000

500

Rp462,672,000

Rp459,261,000

Rp0

Rp461,675,000

1000

Rp925,302,000

Rp918,479,000

Rp0

Rp0


Potensi Emas Pegadaian

Dalam sepekan terakhir, harga emas langsung melesat 2,34% secarapoint-to-point(ptp). Hal ini juga mendorong harga emas Pegadaian.

Analis komoditas dari OANDA, Edward Moya, menjelaskan meningkatnya pengangguran AS adalah hal yang ditunggu-tunggu pelaku emas.

Dengan data yang memburuk, pasar optimis bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) akan mulai berpikir melonggarkan kebijakan agresif mereka.

"Data tenaga kerja AS menjadi salah satu hal manis yang ditunggu pelaku pasar. Data inilah yang mereka ingin lihat. Dengan data ini, trader yakin bahwa akan adanya pelonggaran. Karena itulah emas naik," tulis OANDA, dikutip dariReuters.

Analis OANDA Edward Moya mengatakan emas bisa terus menguat dan menembus US$ 1,700 pada pekan ini.

"Jika inflasi AS memberikan kejutan dengan menurun signifikan mala emas akan melaju kencang ke atas US$ 1.700 per troy ons," tutur Moyadikutip dariReuters.

Jika emas terus melaju ke US$1.700 per troy ons, ini akan menjadi angin segar bagi emas pegadaian yang juga berpotensi terkerek harganya.

Jumat, 04 November 2022

Equity World | Jangan Jual Dulu! Emas Diramal Melesat Mulai Maret 2023

Equity World | Jangan Jual Dulu! Emas Diramal Melesat Mulai Maret 2023

Equity World | Harga emas cenderung melemah dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Jumat (4/11/2022) pukul 06: 12 WIB, harga emas dunia di pasar spot memang menguat tipis 0,02% ke posisi US$ 1.629,51 per troy ons.

Kendati menguat tipis pada pagi hari ini, emas lebih kerap ditutup dalam zona merah dalam sepekan bahkan sebulan terakhir.  Dalam dua hari terakhir saja, harga emas ambruk 1,11%. Pada perdagangan kemarin, Kamis (3/11/2022), harga emas melandai 0,36% sementara pada Rabu pekan ini anjlok 0,78%.

Dalam sepekan, harga emas masih ambles 0,75% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga anjlok 5,6% sementara dalam setahun anjlok 9,1%.

Phillip Streible, analis Blue Line Futures, memperkirakan emas akan sulit menguat dalam beberapa waktu ke depan. Pasalnya, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kemungkinan masih akan memberlakukan kebijakan hawkishnya.

Dia memperkirakan emas baru bisa bernafas dan menguat secara tajam setelah The Fed mengakhiri kebijakan moneter agresifnya.

"Saya tidak melihat ada pembalikan arah yang signifikan untuk emas dalam jangka pendek. Momentum bullish emas baru akan terjadi sampai The Fed berhenti menaikkan suku bunga, mungkin sampai akhir Maret 2023 nanti," tutur Streible, dikutip dari Reuters.

Seperti diketahui, The Fed baru saja menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Rabu lalu (2/11/2022). Secara keseluruhan, The Fed sudah mengerek suku bunga acuan sebesar 375 bps pada tahun ini.

"Saya memperkirakan emas akan semakin melemah menuju titik lemahnya pada September. Emas bisa melemah ke level US$ 1.6000 bawah jika yield terus naik," ujar Michael Hewson dari CMC Markets UK.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan melambungkan dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS.

Kenaikan suku bunga acuan The Fed membuat yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun langsung melambung ke 4,15% atau tertinggi sejak 24 Oktober. Indeks dolar juga menguat ke 112,93 atau terkuat sejak 20 Oktober 2022.

Penguatan dolar AS membuat emas semakin mahal sehingga tidak menarik. Emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga kenaikan yield surat utang pemerintah AS mengurangi daya tarik emas.


Kamis, 03 November 2022

Equity World | Duh! Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Emas Anjlok 15%

Equity World | Duh! Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Emas Anjlok 15%

Equity World | Kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) kembali membuat emas dunia terpuruk. Sejak The Fed menaikkan suku bunga acuan Maret lalu, harga emas dunia sudah turun sebesar US$ 295,54 per troy ons atau amblas 15,3%.

Jika menghitung kurs rupiah Rp 15.645/US$1 maka emas sudah anjlok Rp 4,62 juta per troy ons. Anjloknya emas sebesar Rp 4,62 juta ton ini dengan menghitung harga emas sebelum kenaikan suku bunga acuan Maret lalu hingga pagi hari ini.

Harga emas masih bergerak di posisi US$ 1.927,93 per troy ons pada 16 Maret 2022 atau sehari sebelum pengumuman kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Kenaikan suku bunga pada Maret adalah yang pertama kali sejak 2018.

Sementara itu, pada perdagangan Kamis (3/11/2022) pukul 06:25 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.632,39 per troy ons. Harga emas melemah 0,15%.

Artinya ada penurunan sebesar US$ 295,54 antara harga emas sebelum kenaikan suku bunga acuan The Fed hingga hari ini.

Pelemahan emas hari ini juga memperpanjang tren negatif emas. Pada perdagangan Rabu (2/11/2022), harga emas juga anjlok 0,77% ke posisi US$ 1.634,89 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas masih ambles 1,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga anjlok 3,9% sementara dalam setahun anjlok 7,7%.

Seperti diketahui, harga emas terbang setelah perang Rusia-Ukraina. Harga sang logam mulia bahkan menyentuh US$ 2.052,41 per troy ons pada 8 Maret 2022 yang merupakan rekor tertingginya sejak Agustus 2020.  Namun, keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan pada pertengahan Maret mengubah segalanya.

Setelah kenaikan 25 bps, The Fed semakin agresif menaikkan suku bunga untuk meredam lonjakan inflasi.

Secara keseluruhan, The Fed sudah mengerek suku bunga sebesar 375 bps sepanjang tahun ini, menjadi 3,75-4,0%. Level tersebut adalah yang tertinggi sejak 2008 atau 14 tahun terakhir.

Rabu, 02 November 2022

Equity World | The Fed Bakal Kerek Suku Bunga 75 Bps, Emas Malah Naik 1%!

Equity World | The Fed Bakal Kerek Suku Bunga 75 Bps, Emas Malah Naik 1%!

Equity World | Harga emas nyaris tidak bergerak pada pagi hari ini, setelah melesat nyaris 1% kemarin. Pada perdagangan Rabu (2/11/2022) pukul 06:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.647,49 per troy ons, stagnan dibandingkan posisi penutupan perdagangan Selasa yang naik 0,9%.

Dalam sepekan, harga emas masih ambles 1,02% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga anjlok 3,04% sementara dalam setahun anjlok 7,8%.

Harga emas nyaris tidak bergerak karena adanya tarik menarik dua ekspektasi pasar. Sebagian pelaku pasar berekspektasi jika bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan mulai melonggarkan kebijakan. Namun, sebagian pelaku pasar melihat pelonggaran tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Adanya ekspektasi pelonggaran kebijakan membuat dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS melandai.  Indeks dolar ditutup melemah ke posisi 111,51 pada Selasa (1/11/2022), dari 111,54 pada hari sebelumnya.

Sementara itu, yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun ke posisi 4,048 pada perdagangan kemarin. Melandai dari 4,049 pada hari sebelumnya.

Seperti diketahui, The Fed tengah menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa dan Rabu waktu AS.

"Pelonggaran mungkin tidak akan terjadi dengan cepat tetapi pelaku pasar melihat ada harapan jika The Fed akan mulai melonggarkan pada Februari mendatang," tutur analis OANDA Edward Moya, dikutip dari Reuters.

Analis SPI Asset Management, Stephen Innes, memperkirakan pengumuman kebijakan Fed malam nanti bisa menggerakkan emas untuk naik atau melemah US$20-50 per troy ons.

"Jika Chairman The Fed Jerome Powell kembali memberi sinyal hawkish maka emas bisa melandai ke US$ 1.625 atau mungkin ke US$ 1.600 per troy ons," tutur Innes, kepada Reuters.

Sebagai catatan,  emas selalu ambruk menjelang rapat FOMC sepanjang tahun ini. Emas anjlok lebih dari 1,7% dua hari beruntun sebelum rapat FOMC Maret.

Emas juga anjlok 1,8% dua tiga hari menjelang pertemuan FOMC pada Mei lalu kendati menguat tipis pada dua hari sebelum rapat digelar.

Sang logam mulia ambles lebih dari 2,8% menjelang rapat FOMC. Anjloknya emas karena ekspektasi The Fed menaikkan suku bunga secara agresif sebesar 75 bps untuk pertama kalinya pada tahun ini. The Fed memang akhirnya menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bos pada 16 Juni 2022.

Menjelang rapat FOMC 27-28 Juli, emas hanya melemah tipis 0,5% karena pasar sudah menyesuaikan ekspektasi kenaikan sebesar 75 bps.  Emas sempat anjlok 0,8% dua menjelang rapat FOMC pada 21-22 September 2022 kendati menguat 0,6% pada saat rapat digelar.