Equityworld Futures | Makin Merana! Harga Emas Antam Ambles Lagi Rp 13.000/gram
Equityworld Futures | Harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan Rabu (1/4/2020) ambles 1,49% atau sebesar Rp 13.000 menjadi Rp 862.000/gram, dari Selasa kemarin yakni Rp 875.000/gram.
Harga emas Antam mengalami penurunan atau koreksi seiring dengan harga emas dunia yang juga merosot lebih dari 2% ke level terendah dalam sepekan pada Selasa karena indeks dolar yang menguat.
Harga emas spot turun 2% menjadi US$ 1,588,64 per troy ons, sedangkan harga emas berjangka di Amerika Serikat turun 2,4% menjadi US$ 1.603.60 per troy ons.
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (1/4/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah1,49% berada di Rp 86,2 juta dari harga kemarin Rp 87,5 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini turun 1,68% atau Rp 14.000 ditetapkan pada Rp 818.000/gram, dari posisi kemarin Rp 832000/gram. Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Kenaikan Harga Emas Sebabkan Inflasi Maret 0,10% | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Rabu, 01 April 2020
Selasa, 31 Maret 2020
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kembali Turun
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Kembali Turun
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun pada akhir perdagangan Senin (30/3/2020) waktu setempat, (Selasa pagi). Penurunan logam mulia ini seiring dengan menguatnya dollar AS di tengah para pelaku pasar mengukur potensi dampak ekonomi global dari krisis Covid-19. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh 10,9 dollar AS atau 0,66 persen, ditutup pada 1.643,2 dollar AS per ounce. Logam mulia diperdagangkan di bawah tekanan karena indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,9 poin atau 0,91 persen, menjadi 99,26 pada pukul 17.55 GMT.
Kenaikan dollar AS membuat emas yang dihargakan dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Masalah rantai pasokan yang mengganggu emas dan menaikkan harga pada minggu-minggu sebelumnya telah dapat diselesaikan dan tidak lagi mempengaruhi harga perdagangan logam mulia, para analis mencatat. Emas juga berada di bawah tekanan karena indeks Dow Jones Industrial Average naik 376,42 poin atau 1,74 persen menjadi 22.013,20 poin pada pukul 18.00 GMT.
Cukup Sudah! Emas Global Merosot, Harga Emas Antam Melorot | Equityworld Futures
Namun demikian, prospek logam kuning masih tetap berkilau. Suku bunga yang lebih rendah dan kebijakan ekonomi yang lebih longgar cenderung menguntungkan emas karena mereka mengurangi potensi kerugian memegang aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil. "Resesi akibat wabah Covid-19 pada ekonomi global menunjukkan bahwa investor cenderung untuk terus mencari tempat berlindung di emas," sebut analis di BNP Paribas dalam sebuah catatan. "Kami memperkirakan permintaan emas tetap kuat, setidaknya sampai kondisi ekonomi mulai stabil," tambah dia. Sementara logam mulai lainnya, seperti perak untuk pengiriman Mei turun 40,2 sen atau 2,77 persen menjadi 14.132 dollar AS per ounce. Sedangkan, platinum untuk pengiriman Juli melemah 17,8 dolar AS atau 2,4 persen, ke posisi 723,8 dollar AS per ounce.
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange kembali turun pada akhir perdagangan Senin (30/3/2020) waktu setempat, (Selasa pagi). Penurunan logam mulia ini seiring dengan menguatnya dollar AS di tengah para pelaku pasar mengukur potensi dampak ekonomi global dari krisis Covid-19. Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni jatuh 10,9 dollar AS atau 0,66 persen, ditutup pada 1.643,2 dollar AS per ounce. Logam mulia diperdagangkan di bawah tekanan karena indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,9 poin atau 0,91 persen, menjadi 99,26 pada pukul 17.55 GMT.
Kenaikan dollar AS membuat emas yang dihargakan dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Masalah rantai pasokan yang mengganggu emas dan menaikkan harga pada minggu-minggu sebelumnya telah dapat diselesaikan dan tidak lagi mempengaruhi harga perdagangan logam mulia, para analis mencatat. Emas juga berada di bawah tekanan karena indeks Dow Jones Industrial Average naik 376,42 poin atau 1,74 persen menjadi 22.013,20 poin pada pukul 18.00 GMT.
Cukup Sudah! Emas Global Merosot, Harga Emas Antam Melorot | Equityworld Futures
Namun demikian, prospek logam kuning masih tetap berkilau. Suku bunga yang lebih rendah dan kebijakan ekonomi yang lebih longgar cenderung menguntungkan emas karena mereka mengurangi potensi kerugian memegang aset-aset yang tidak memberikan imbal hasil. "Resesi akibat wabah Covid-19 pada ekonomi global menunjukkan bahwa investor cenderung untuk terus mencari tempat berlindung di emas," sebut analis di BNP Paribas dalam sebuah catatan. "Kami memperkirakan permintaan emas tetap kuat, setidaknya sampai kondisi ekonomi mulai stabil," tambah dia. Sementara logam mulai lainnya, seperti perak untuk pengiriman Mei turun 40,2 sen atau 2,77 persen menjadi 14.132 dollar AS per ounce. Sedangkan, platinum untuk pengiriman Juli melemah 17,8 dolar AS atau 2,4 persen, ke posisi 723,8 dollar AS per ounce.
Senin, 30 Maret 2020
Equityworld Futures | Perhatian! Mulai Hari Ini, Butik Emas Logam Mulia Antam Tutup
Equityworld Futures | Perhatian! Mulai Hari Ini, Butik Emas Logam Mulia Antam Tutup
Equityworld Futures | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi menutup sementara operasional seluruh Butik Emas Logam Mulia, mulai 30 Maret - 4 April 2020 seiring dengan upaya perusahaan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di Tanah Air.
"Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, terutama untuk sobat mulia yang mimin sayangi dari penyebaran COVID-19. Mimin mau kasih informasi bahwa layanan transaksi seperti transaksi pembelian, buyback, pendaftaran BRANKAS LM dan pembelian online di Seluruh Butik Emas LM sementara waktu tidak beroperasi, mulai tanggal 30 Maret - 4 April 2020," tulis akun Instagram @antamlogammulia, dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/3/2020).
Namun investor masih bisa melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui www.brankaslm.com.
"Eits jangan khawatir, bagi kamu yang sudah memiliki akun BRANKAS kamu masih bisa lho melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui www.brankaslm.com. Oh iya, untuk sementara waktu pencairan dana hanya bisa ditransfer ya sobat," tulis Antam.
"Pantengin terus sosial media PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia ya biar tau perkembangan dan informasi selanjutnya."
Penutupan sementara seluruh butik logam mulia ini adalah lanjutan dari langkah Antam sebelumnya yang menutup sementara layanan operasional Butik Emas LM di Pulau Jawa dan Balikpapan pada 25-4 April 2020.
Pada netizen pun bertanya soal update harga emas Antam jika butik logam mulia tutup, namun pihak Antam dalam jawaban di Instagam menyatakan harga akan terus diperbaharui di situs logammulia.
Adapun harga emas logam mulia emas Antam pada perdagangan Sabtu lalu (28/3/2020) stagnan, sama dengan posisi Jumat dan Kamis di harga Rp 875.000/gram.
Harga emas Antam mengalami stagnasi saat harga emas dunia mengalami koreksi pada Jumat. Investor tampaknya beralih ke pasar saham dan berburu aset berisiko yang tampak dari melonjaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pekan lalu ditutup menguat 4,76% di 4.545,571.
Sepanjang pekan lalu IHSG total mencatat penguatan 10,72%, cukup bagi IHSG membukukan persentase kenaikan terbesar dalam 21 tahun terakhir atau tepatnya sejak sejak 8 Juni 1999. Sementara rekor persentase kenaikan terbesar IHSG tercatat pada 2 Februari 1998 ketika melesat 14,03%, berdasarkan data Refinitiv.
Aset safe haven seperti logam mulia emas masih menjadi daya tarik tersendiri, sehingga kenaikan pada IHSG tidak mengikis harga logam mulia acuan Antam.
Kamis pekan lalu (26/3), harga emas dunia di pasar spot naik 0,97% ditutup di US$ 1.613,29/troy ons kala pasar saham AS ditutup menguat tetapi rilis data ekonomi AS justru menunjukkan hal yang buruk. Namun Jumat pagi, harga emas di pasar spot turun 0,34% ke level US$ 1.623,46/troy ons.
Emas Dunia Bisa Tembus US$ 3.000, Emas Antam Bisa Berapa? | Equityworld Futures
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam pada Sabtu (29/3), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap di Rp 87,5 juta dari harga Jumat dan Kamis Rp 87,5 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Adapun harga khusus 1 gram emas Antam, juga masih stagnan di level Rp 924.000/gram, stagnan dari Kamis dan Jumat.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam ditetapkan pada Rp 835.000/gram, turun sedikit 0,24% sebesar Rp 2.000 dari posisi sebelumnya Rp 837.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Equityworld Futures | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) resmi menutup sementara operasional seluruh Butik Emas Logam Mulia, mulai 30 Maret - 4 April 2020 seiring dengan upaya perusahaan untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di Tanah Air.
"Upaya menjaga kesehatan dan keselamatan bersama, terutama untuk sobat mulia yang mimin sayangi dari penyebaran COVID-19. Mimin mau kasih informasi bahwa layanan transaksi seperti transaksi pembelian, buyback, pendaftaran BRANKAS LM dan pembelian online di Seluruh Butik Emas LM sementara waktu tidak beroperasi, mulai tanggal 30 Maret - 4 April 2020," tulis akun Instagram @antamlogammulia, dikutip CNBC Indonesia, Senin (30/3/2020).
Namun investor masih bisa melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui www.brankaslm.com.
"Eits jangan khawatir, bagi kamu yang sudah memiliki akun BRANKAS kamu masih bisa lho melakukan transaksi pembelian dan penjualan melalui www.brankaslm.com. Oh iya, untuk sementara waktu pencairan dana hanya bisa ditransfer ya sobat," tulis Antam.
"Pantengin terus sosial media PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia ya biar tau perkembangan dan informasi selanjutnya."
Penutupan sementara seluruh butik logam mulia ini adalah lanjutan dari langkah Antam sebelumnya yang menutup sementara layanan operasional Butik Emas LM di Pulau Jawa dan Balikpapan pada 25-4 April 2020.
Pada netizen pun bertanya soal update harga emas Antam jika butik logam mulia tutup, namun pihak Antam dalam jawaban di Instagam menyatakan harga akan terus diperbaharui di situs logammulia.
Adapun harga emas logam mulia emas Antam pada perdagangan Sabtu lalu (28/3/2020) stagnan, sama dengan posisi Jumat dan Kamis di harga Rp 875.000/gram.
Harga emas Antam mengalami stagnasi saat harga emas dunia mengalami koreksi pada Jumat. Investor tampaknya beralih ke pasar saham dan berburu aset berisiko yang tampak dari melonjaknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat pekan lalu ditutup menguat 4,76% di 4.545,571.
Sepanjang pekan lalu IHSG total mencatat penguatan 10,72%, cukup bagi IHSG membukukan persentase kenaikan terbesar dalam 21 tahun terakhir atau tepatnya sejak sejak 8 Juni 1999. Sementara rekor persentase kenaikan terbesar IHSG tercatat pada 2 Februari 1998 ketika melesat 14,03%, berdasarkan data Refinitiv.
Aset safe haven seperti logam mulia emas masih menjadi daya tarik tersendiri, sehingga kenaikan pada IHSG tidak mengikis harga logam mulia acuan Antam.
Kamis pekan lalu (26/3), harga emas dunia di pasar spot naik 0,97% ditutup di US$ 1.613,29/troy ons kala pasar saham AS ditutup menguat tetapi rilis data ekonomi AS justru menunjukkan hal yang buruk. Namun Jumat pagi, harga emas di pasar spot turun 0,34% ke level US$ 1.623,46/troy ons.
Emas Dunia Bisa Tembus US$ 3.000, Emas Antam Bisa Berapa? | Equityworld Futures
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam pada Sabtu (29/3), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram tetap di Rp 87,5 juta dari harga Jumat dan Kamis Rp 87,5 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Adapun harga khusus 1 gram emas Antam, juga masih stagnan di level Rp 924.000/gram, stagnan dari Kamis dan Jumat.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam ditetapkan pada Rp 835.000/gram, turun sedikit 0,24% sebesar Rp 2.000 dari posisi sebelumnya Rp 837.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Jumat, 27 Maret 2020
PT Equity World | Investor Ambil Untung, Harga Emas Antam Stagnan Setelah Cetak Rekor
PT Equity World | Investor Ambil Untung, Harga Emas Antam Stagnan Setelah Cetak Rekor
PT Equity World | Harga emas dunia turun 0,28% pada hari ini (27/3) di tengah pandemi corona. Meski begitu, harga logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stagnan di posisi Rp 924 ribu per gram, setelah mencetak rekor. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot turun 0,28% menjadi US$ 1.626 per ons per Pukul 9.23 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex terkoreksi 0,7% menjadi US$ 1.648 per ons.
"Harga emas melemah karena beberapa investor mengambil keuntungan setelah harganya mencapai level tertinggi selama dua minggu terakhir," demikian dikutip dari Reuters, Jumat (27/3). Harga logam mulia ini meningkat 8,2% dalam sepekan, atau merupakan yang tertinggi sejak 2008.
Analis menilai, harga emas berpotensi terus menguat di tengah pandemi corona. Apalagi, jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak karena operasional bisnis terdampak kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona. "Lebih banyak negara diprediksi merilis semacam paket stimulus yang merupakan peristiwa besar bagi emas. Selain itu, klaim pengangguran melonjak. Itu memberi tahu para investor bahwa pelonggaran kuantitatif (Quantitave Easing/QE) akan lebih lama," kata Head trader di US Global Investors Michael Matousek dikutip dari Reuters, Jumat (27/3).
Bank sentral di banyak negara menerapkan QE, atau pembelian obligasi pemerintah dan aset keuangan lainnya secara besar-besaran. Hal ini untuk mendorong perekonomian. Peluang emas untuk terus meningkat juga ditopang jumlah pengangguran di AS yang meningkat. "Ini mengindikasikan bahwa segala sesuatunya melambat secara dramatis," kata Matousek. Ahli strategi Goldman Sachs Jeffrey Currie mengatakan, ada beberapa alasan harga emas naik berkelanjutan. Pertama, penurunan harga emas jangka pendek sebenarnya bukan hal biasa saat terjadi gejolak ekonomi global.
Harga emas yang turun di tengah pandemi corona disebabkan oleh pasar yang kekurangan uang tunai. Beberapa bisnis operasinya melambat atau bahkan berhenti karena virus corona. Alhasil, mereka terpaksa menjual aset likuid termasuk saham, emas, dan komoditas lainnya untuk menghasilkan uang tunai. Utamanya, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan mereka. Penurunan harga minyak yang tajam juga menciptakan kekurangan uang tunai yang signifikan. Eksportir minyak seperti Rusia terdampak. Kondisi itu membuat investor yang biasanya membeli emas, justru menjual komoditas tersebut. “Untuk mempertahankan cadangan kas mereka,” kata Currie, dikutip dari Nasdaq.com.
Jika Emas Dunia US$ 2.000, Emas Antam Bisa Rp 1 Juta/gram Nih | PT Equity World
Perilaku investor tersebut serupa dengan krisis keuangan pada 2008 lalu. Harga emas turun sekitar 20% karena dolar terlalu perkasa dan pasar kesulitan mendapat uang tunai. Setelah Federal Reserve mengumumkan rencana QE US$ 600 miliar pada November 2008, harga emas kembali menguat. Karena itu, Currie optimistis harga emas akan menguat pada minggu ini. Bahkan, harganya bisa menyentuh US$ 1.800 per ons dalam setahun ke depan. Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam stagnan pada perdagangan hari ini. Sedangkan harga emas penjualan kembali (buyback) turun Rp 2.000 menjadi Rp 835 ribu per gram.
Harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia berdasarkan data logammulia.com pada Jumat (27/3) sebagai berikut:
Emas batangan 0,5 gram Rp 486.500
Emas batangan 1 gram Rp 924.000
Emas batangan 2 gram Rp 1.797.000
Emas batangan 3 gram Rp 2.674.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.440.000
Emas batangan 10 gram Rp 8.815.000
Emas batangan 25 gram Rp 21.930.000
Emas batangan 50 gram Rp 43.785.000
Emas batangan 100 gram Rp 87.500.000
Emas batangan 250 gram Rp 218.500.000
Emas batangan 500 gram Rp 436.800.000
Emas batangan 1.000 gram Rp 873.600.000
PT Equity World | Harga emas dunia turun 0,28% pada hari ini (27/3) di tengah pandemi corona. Meski begitu, harga logam mulia PT Aneka Tambang Tbk (Antam) stagnan di posisi Rp 924 ribu per gram, setelah mencetak rekor. Berdasarkan data Bloomberg, harga emas di pasar spot turun 0,28% menjadi US$ 1.626 per ons per Pukul 9.23 WIB. Sedangkan harga emas berjangka di bursa comex terkoreksi 0,7% menjadi US$ 1.648 per ons.
"Harga emas melemah karena beberapa investor mengambil keuntungan setelah harganya mencapai level tertinggi selama dua minggu terakhir," demikian dikutip dari Reuters, Jumat (27/3). Harga logam mulia ini meningkat 8,2% dalam sepekan, atau merupakan yang tertinggi sejak 2008.
Analis menilai, harga emas berpotensi terus menguat di tengah pandemi corona. Apalagi, jumlah pengangguran di Amerika Serikat (AS) melonjak karena operasional bisnis terdampak kebijakan pemerintah dalam menekan penyebaran virus corona. "Lebih banyak negara diprediksi merilis semacam paket stimulus yang merupakan peristiwa besar bagi emas. Selain itu, klaim pengangguran melonjak. Itu memberi tahu para investor bahwa pelonggaran kuantitatif (Quantitave Easing/QE) akan lebih lama," kata Head trader di US Global Investors Michael Matousek dikutip dari Reuters, Jumat (27/3).
Bank sentral di banyak negara menerapkan QE, atau pembelian obligasi pemerintah dan aset keuangan lainnya secara besar-besaran. Hal ini untuk mendorong perekonomian. Peluang emas untuk terus meningkat juga ditopang jumlah pengangguran di AS yang meningkat. "Ini mengindikasikan bahwa segala sesuatunya melambat secara dramatis," kata Matousek. Ahli strategi Goldman Sachs Jeffrey Currie mengatakan, ada beberapa alasan harga emas naik berkelanjutan. Pertama, penurunan harga emas jangka pendek sebenarnya bukan hal biasa saat terjadi gejolak ekonomi global.
Harga emas yang turun di tengah pandemi corona disebabkan oleh pasar yang kekurangan uang tunai. Beberapa bisnis operasinya melambat atau bahkan berhenti karena virus corona. Alhasil, mereka terpaksa menjual aset likuid termasuk saham, emas, dan komoditas lainnya untuk menghasilkan uang tunai. Utamanya, untuk memenuhi kebutuhan pendanaan mereka. Penurunan harga minyak yang tajam juga menciptakan kekurangan uang tunai yang signifikan. Eksportir minyak seperti Rusia terdampak. Kondisi itu membuat investor yang biasanya membeli emas, justru menjual komoditas tersebut. “Untuk mempertahankan cadangan kas mereka,” kata Currie, dikutip dari Nasdaq.com.
Jika Emas Dunia US$ 2.000, Emas Antam Bisa Rp 1 Juta/gram Nih | PT Equity World
Perilaku investor tersebut serupa dengan krisis keuangan pada 2008 lalu. Harga emas turun sekitar 20% karena dolar terlalu perkasa dan pasar kesulitan mendapat uang tunai. Setelah Federal Reserve mengumumkan rencana QE US$ 600 miliar pada November 2008, harga emas kembali menguat. Karena itu, Currie optimistis harga emas akan menguat pada minggu ini. Bahkan, harganya bisa menyentuh US$ 1.800 per ons dalam setahun ke depan. Di dalam negeri, berdasarkan situs logammulia.com, harga emas Antam stagnan pada perdagangan hari ini. Sedangkan harga emas penjualan kembali (buyback) turun Rp 2.000 menjadi Rp 835 ribu per gram.
Harga emas batangan Antam di Butik Logam Mulia berdasarkan data logammulia.com pada Jumat (27/3) sebagai berikut:
Emas batangan 0,5 gram Rp 486.500
Emas batangan 1 gram Rp 924.000
Emas batangan 2 gram Rp 1.797.000
Emas batangan 3 gram Rp 2.674.000
Emas batangan 5 gram Rp 4.440.000
Emas batangan 10 gram Rp 8.815.000
Emas batangan 25 gram Rp 21.930.000
Emas batangan 50 gram Rp 43.785.000
Emas batangan 100 gram Rp 87.500.000
Emas batangan 250 gram Rp 218.500.000
Emas batangan 500 gram Rp 436.800.000
Emas batangan 1.000 gram Rp 873.600.000
Langganan:
Postingan (Atom)