Kamis, 23 Januari 2020

Equity World | Virus Corona Belum Mampu Dongkrak Penguatan Emas

Equity World | Virus Corona Belum Mampu Dongkrak Penguatan Emas

Equity World | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Rabu (22/1/2020), melanjutkan pelemahan Selasa kemarin. Padahal di awal perdagangan Selasa, emas sempat melesat naik 0,45% ke level US$ 1.568,35/troy ons, tetapi di akhir perdagangan malah melemah 0,23%.

Pada perdagangan hari ini, pukul 14:15 WIB, emas melemah 0,37% ke level US$ 1.552/troy ons di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Penguatan emas di awal perdagangan kemarin akibat bursa saham Asia yang berguguran, membuat pelaku pasar bermain aman dan masuk ke aset safe haven seperti emas. Bahkan pelemahan bursa berlanjut hingga ke Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Beberapa faktor yang menyebabkan bursa saham berguguran adalah peningkatan tensi di Timur Tengah, Dana Moneter Internasioanl (Intenational Monetary Fund/IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini, serta kecemasan akan penyebaran virus Corona dari China.


Seperti diberitakan sebelumnya, tiga roket kembali menghantam zona internasional Amerika Serikat (AS) di Baghdad Irak. Menurut sumber AFP, tiga roket menghantam wilayah di dekat Kedutaan Besar AS, Selasa (21/1/2020) dini hari waktu setempat. Pelaku pasar dibuat cemas AS akan kembali menggunakan kekuatan militer akibat aksi "main api" tersebut.

Equity World



Aset Safe Haven Menguat, Harga Emas kok Melemah?  | Equity World


Sementara itu IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini menjadi 3,3% turun dibandingkan proyeksi yang diberikan bulan Oktober lalu sebesar 3,4%.

Lembaga ini menyebut, revisi ke bawah sebagian besar disebabkan oleh lebih rendahnya pertumbuhan di negara-negara berkembang, sementara negara-negara maju pertumbuhan ekonominya diprediksi stabil atau tidak jauh dari level saat ini.

Kemudian dari China, Wali Kota Wuhan, Zhou Xianwang mengungkapkan bahwa enam orang warganya meninggal akibat virus Corona. Wuhan adalah daerah yang paling parah, di mana terjadi 300 kasus serangan virus Corona.


Tidak hanya di China, kasus serangan virus Corona juga dilaporkan telah terjadi di negara-negara lain seperti Korea Selatan, Jepang, Taiwan, Thailand, bahkan sampai ke AS. Semuanya melibatkan turis China asal Wuhan.

Oleh karena itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggelar rapat pada Rabu waktu AS. Rapat tersebut akan menentukan apakah serangan virus Corona sudah bisa diberi status darurat internasional.

Meski demikian, sentimen pelaku pasar terlihat membaik pada hari ini, yang terlihat dari bursa saham utama Asia, termasuk indeks Shanghai China menghijau pada hari ini. Dampaknya harga emas terus tertekan.

Rabu, 22 Januari 2020

PT Equityworld | Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Turun Lagi

PT Equityworld | Sempat Melonjak, Harga Emas Dunia Turun Lagi

PT Equityworld | Harga emas dunia mengalami penurunan yang fluktuatif sejak awal pekan meski sebelumnya sempat melonjak dua minggu lalu. Logam mulia itu mengalami penurunan 0,20 persen atau berada di level 1.555 dollar AS per ons troi. Penurunan masih disebabkan suku bunga rendah dan ketegangan geopolitik yang masih ada. "Awal tahun emas memiliki periode kinerja yang cukup baik," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities dilansir dari Reuters, Rabu (22/1/2020)

Ia juga menambahkan emas kemungkinan akan bertahan dalam kisaran yang cukup ketat di sekitar 1.550 dollar AS per ons troi. Melek juga menambahkan bahwa emas sebagai aset Safe-haven mendapat dukungan karena pasar saham global merosot karena meningkatnya kekhawatiran tentang jenis baru virus corona di China. Sebelumnya emas naik lebih dari 6 persen sejak 6 Desember. Pada 8 Januari, emas menembus batas 1.600 dollar AS untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir karena meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Iran.


PT Equityworld


Kemilau Emas Dunia Memudar | PT Equityworld



"Struktur bullish dalam emas belum berubah. Itu harus menembus di bawah 1.450 dollar AS untuk mengubah tren itu," kata Michael Matousek, kepala pedagang di US Global Investors. Ia juga menambahkan emas akan didukung oleh kebijakan The Fed dalam menjaga suku bunga stabil dan pembelian emas oleh bank sentral. Untuk kedepan harga emas cenderung akan dipengaruhi oleh The Fed yang akan melakukan pertemuan kebijakan pertama tahun ini pada 28-29 Januari 2020.

Selasa, 21 Januari 2020

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 20 Januari 2020

PT Equityworld | Harga Emas 24 Karat Antam Hari Ini, 20 Januari 2020

PT Equityworld | Harga emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) hari ini, Senin (20/1/2020), melemah Rp1.000 per gram dibandingkan posisi pada Sabtu (18/1/2020).

Berdasarkan informasi Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, harga emas Antam turun ke level Rp769.000 per gram.

Adapun untuk emas batangan Antam ukuran 0,5 gram hari ini ditetapkan seharga Rp409.000. Harga emas Antam tersebut berlaku di Butik Emas LM Antam Pulo Gadung, Jakarta.

Sementara itu, harga jual kembali (buyback) emas Antam tidak mengalami perubahan dari posisi pada akhir pekan lalu. Saat ini, harga buyback emas Antam berada di kisaran Rp682.000 per gram.


PT Equityworld


Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Sepekan, Ini Sebabnya | PT Equityworld


Harga buyback ini belum mempertimbangkan pajak jika nominalnya lebih dari Rp10 juta. Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp 10 juta, dikenakan PPh 22 sebesar 1,5% (untuk pemegang NPWP dan 3 % untuk non NPWP). PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Senin, 20 Januari 2020

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 769 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Rp 769 Ribu per Gram

Equityworld Futures | Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam turun Rp 1.000 pada perdagangan hari ini. Penurunan itu jika dibandingkan dengan harga emas 18 Januari 2020 lalu yang sebesar Rp 770 ribu per gram.

"Harga emas batangan satu gram Rp 769.000," seperti ditulis dalam situs resmi logammulia.com pada Senin, 20 Januari 2020.

Jika dilihat sejak awal 2019, harga emas hari ini masih tinggi. Pada 2 Januari, harga emas tercatat Rp 665 ribu per gram. Pada 21 Februari, harga naik menjadi Rp 677 ribu per gram. Pada 6 Maret, harga kembali turun jadi Rp 656.500 per gram.

Pada 26 Maret, harga logam mulia itu kembali naik jadi Rp 672 ribu per gram. Pada Mei, harga kembali turun jadi Rp 661 ribu per gram. Kendati begitu, pada Juni, harga terus naik. Pada 10 Juni harga berada pada Rp 681 ribu per gram.

Lalu, pada 21 Juni harga semakin naik menjadi Rp 702 ribu per gram. Pada 25 Juni harga emas mencapai Rp 713 ribu per gram. Bahkan, pada 3 Juli, harga emas memecahkan rekor tertinggi baru Rp 714 ribu per gram. Dan disusul harga emas pada 8 Agustus yang sebesar Rp 753 ribu. Kemudian pada 13 Agustus sebesar Rp 755 ribu.


Equityworld Futures

Pelan tapi Pasti, Emas Bisa Naik Lebih Tinggi | Equityworld Futures


Rekor baru berikutnya terjadi pada 15 dan 16 Agustus 2019 yang masing sebesar Rp 759 ribu dan Rp 766 ribu per gram. Pada Senin, 26 Agustus rekor baru tercetak sebesar Rp 774 ribu dan Rp 775 ribu per gram pada 5 September.

Rekor harga emas tertinggi pada 2020 terjadi pada 8 Januari 2020. Pada hari itu harga emas menyetuh hampir Rp 800 ribu atau berada pada Rp 799 ribu per gram.

Harga emas batangan Antam di butik Pulogadung, Jakarta hari ini, yaitu:

1 gram Rp 769.000
2 gram Rp 1.487.000
3 gram Rp 2.209.000
5 gram Rp 3.665.000
10 gram Rp 7.265.000
25 gram Rp 18.055.000
50 gram Rp 36.035.000
100 gram Rp 72.000.000
250 gram Rp 179.500.000

Sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017, harga emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen (untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non NPWP). "Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22," tulis situs tersebut.