Equityworld Futures | Harga Emas Susut Dipicu Kesepakatan Dagang AS-China
Equityworld Futures | Harga emas turun kembali ke level terendah dalam dua minggu, dipicu meningkatnya tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan sementara antara Amerika dan China, dapat segera tercapai didukung aset berisiko dan Dolar AS.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.456,01 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS lebih rendah 0,3 persen mejadi USD 1.455,80.
Dia mengataan, kenaikan harga saham dan pemulihan dolar relatif memberikan dampak bearish untuk emas.
"Yang penting adalah bahwa harga bertahan di atas USD 1.450 ... Jika harga jatuh di bawah USD 1.445, maka akan ada sinyal yang jelas bahwa kita memasuki zona bahaya," kata De Casa, menambahkan pasar sedang menunggu rincian lebih lanjut tentang perdagangan. pembicaraan.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa, mengatakan Washington berada dalam "pergolakan akhir" dari sebuah kesepakatan yang akan meredakan sengketa tarif yang belangsung 16 bulan dengan Beijing.
Setiap peningkatan permintaan aset berisiko cenderung membebani safe havens seperti emas dan yen. Sementara mata uang AS yang menguat, membuat bullion berdenominasi greenback lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang lain.
Tetapi para pelaku pasar masih khawatir bahwa undang-undang yang disahkan oleh Amerika Serikat yang mendukung para pemrotes anti-pemerintah di Hong Kong dapat mempersulit negosiasi.
Equityworld Futures
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi, Siap Masuk Zona Bahaya? | Equityworld Futures
"Secara keseluruhan, emas tetap berada dalam kelesuan, sepenuhnya karena belas kasihan pergerakan di pasar lain," kata Jeffrey Halley, Analis Pasar Senior, Asia Pasifik di OANDA mengatakan dalam sebuah catatan.
Di sisi lain, harga perak merosot 0,4 persen menjadi USD 17 per ons. Harga Palladium turun 0,3 persen menjadi USD 1,805 per ounce, setelah melonjak ke level tertinggi tiga minggu. Sementara harga platinum turun 0,4 persen menjadi USD 903,61.
Kamis, 28 November 2019
Rabu, 27 November 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Dipatok Rp 745 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Dipatok Rp 745 Ribu per Gram
Equityworld Futures | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stagnan di level Rp 745 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (27/11/2019). Kemarin, harga emas Antam juga dijual di angka Rp 745 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 661.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 658.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.690.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.830.000.
Equityworld Futures
Menunggu Kesepakatan AS-China, Harga Emas Naik | Equityworld Futures
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 367.000
* Pecahan 1 gram Rp 745.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.439.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.137.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.545.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.025.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.455.000
* Pecahan 50 gram Rp 34.835.000
* Pecahan 100 gram Rp 69.600.000
* Pecahan 250 gram Rp 173.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 347.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 694.600.000.
Equityworld Futures | Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam stagnan di level Rp 745 ribu per gram, pada perdagangan Rabu (27/11/2019). Kemarin, harga emas Antam juga dijual di angka Rp 745 ribu per gram.
Sementara harga buyback emas Antam berada di level Rp 661.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 658.000 per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara, di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda.
Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 7.690.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram dijual Rp 14.830.000.
Equityworld Futures
Menunggu Kesepakatan AS-China, Harga Emas Naik | Equityworld Futures
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
* Pecahan 0,5 gram Rp 367.000
* Pecahan 1 gram Rp 745.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.439.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.137.000
* Pecahan 5 gram Rp 3.545.000
* Pecahan 10 gram Rp 7.025.000
* Pecahan 25 gram Rp 17.455.000
* Pecahan 50 gram Rp 34.835.000
* Pecahan 100 gram Rp 69.600.000
* Pecahan 250 gram Rp 173.750.000
* Pecahan 500 gram Rp 347.300.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 694.600.000.
Selasa, 26 November 2019
Equityworld Futures | AS-China Tampak Mesra, Harga Emas Turun Gaes!
Equityworld Futures | AS-China Tampak Mesra, Harga Emas Turun Gaes!
Equityworld Futures | Harga emas global melanjutkan tren penurunannya pagi ini. Pasar masih merespon reaktif kabar terbaru hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China dan kuatnya dolar AS memberatkan harga si logam mulia.
Selasa (26/11/2019) pukul 09.10 WIB, harga emas menyentuh level US$ 1.452,77/troy ons atau turun 0,08% dibanding harga penutupan kemarin. Harga emas mengalami tren penurunan sejak 19 November.
China dan Amerika Serikat dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan dagang tahap satu, seperti yang dikabarkan tabloid the Global Times, melansir Reuters.
Pagi ini, AS dan China dikabarkan kembali melakukan negosiasi melalui sambungan telepon. Kedua pihak membahas tentang masalah utama yang selama ini menyebabkan konflik dagang.
Hal tersebut dikatakan oleh menteri perdagangan China melalui situs resmi kementerian seperti yang dikabarkan CNBC International.
Kesepakatan dagang tahap satu yang dikabarkan akan diteken pertengahan November ini telah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak. Nyatanya hal tersebut belum dilakukan hingga sekarang.
Walau belum dilakukan kedua belah pihak menyatakan bahwa diskusi berjalan progresif dan semakin dekat pada kesepakatan. Kabar ini cukup menjadi sentimen yang memberatkan harga emas dan selera investor terhadap aset berisiko kembali pulih.
Bagaimanapun juga ekonom masih menyangsikan bahwa kesepakatan yang substansial dapat dicapai oleh kedua belah pihak.
Baru-baru ini, Stephen Roach, dosen senio Yale University Jackson Institute malah menyebut kesepakatan tersebut tak lebih dari sekedar "pepesan kosong".
Menurut Roach kesepakatan lebih bermakna politis dan tidak efektif menyelesaikan konflik yang terjadi selama kurang lebih enam belas bulan itu.
Equityworld Futures
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas Antam Stagnan | Equityworld Futures
Dinamika hubungan dagang AS-China masih akan jadi sentimen penggerak harga emas ke depan. Saat ini optimisme yang ditebar membuat investor mulai melirik aset berisiko. Akibatnya harga emas perlahan-lahan mulai nyungsep.
Selain hubungan AS-China yang tampak mesra, menguatnya dolar juga jadi salah satu faktor pemberat harga emas. Indeks Dolar yang menunjukkan posisi greenback di hadapan enam mata uang lain mulai merangkak naik sejak 18 November lalu.
Penguatan dolar greenback membuat harga emas jadi lebih mahal terutama untuk pemegang mata uang lain. Pasalnya harga emas sendiri dibanderol dalam dolar AS. Ketika harga emas jadi lebih mahal dan optimisme damai dagang ditebar, harga emas jadi terkoreksi seperti pagi ini.
Equityworld Futures | Harga emas global melanjutkan tren penurunannya pagi ini. Pasar masih merespon reaktif kabar terbaru hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dengan China dan kuatnya dolar AS memberatkan harga si logam mulia.
Selasa (26/11/2019) pukul 09.10 WIB, harga emas menyentuh level US$ 1.452,77/troy ons atau turun 0,08% dibanding harga penutupan kemarin. Harga emas mengalami tren penurunan sejak 19 November.
China dan Amerika Serikat dikabarkan semakin dekat dengan kesepakatan dagang tahap satu, seperti yang dikabarkan tabloid the Global Times, melansir Reuters.
Pagi ini, AS dan China dikabarkan kembali melakukan negosiasi melalui sambungan telepon. Kedua pihak membahas tentang masalah utama yang selama ini menyebabkan konflik dagang.
Hal tersebut dikatakan oleh menteri perdagangan China melalui situs resmi kementerian seperti yang dikabarkan CNBC International.
Kesepakatan dagang tahap satu yang dikabarkan akan diteken pertengahan November ini telah ditunggu-tunggu oleh berbagai pihak. Nyatanya hal tersebut belum dilakukan hingga sekarang.
Walau belum dilakukan kedua belah pihak menyatakan bahwa diskusi berjalan progresif dan semakin dekat pada kesepakatan. Kabar ini cukup menjadi sentimen yang memberatkan harga emas dan selera investor terhadap aset berisiko kembali pulih.
Bagaimanapun juga ekonom masih menyangsikan bahwa kesepakatan yang substansial dapat dicapai oleh kedua belah pihak.
Baru-baru ini, Stephen Roach, dosen senio Yale University Jackson Institute malah menyebut kesepakatan tersebut tak lebih dari sekedar "pepesan kosong".
Menurut Roach kesepakatan lebih bermakna politis dan tidak efektif menyelesaikan konflik yang terjadi selama kurang lebih enam belas bulan itu.
Equityworld Futures
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Tak Jelas, Harga Emas Antam Stagnan | Equityworld Futures
Dinamika hubungan dagang AS-China masih akan jadi sentimen penggerak harga emas ke depan. Saat ini optimisme yang ditebar membuat investor mulai melirik aset berisiko. Akibatnya harga emas perlahan-lahan mulai nyungsep.
Selain hubungan AS-China yang tampak mesra, menguatnya dolar juga jadi salah satu faktor pemberat harga emas. Indeks Dolar yang menunjukkan posisi greenback di hadapan enam mata uang lain mulai merangkak naik sejak 18 November lalu.
Penguatan dolar greenback membuat harga emas jadi lebih mahal terutama untuk pemegang mata uang lain. Pasalnya harga emas sendiri dibanderol dalam dolar AS. Ketika harga emas jadi lebih mahal dan optimisme damai dagang ditebar, harga emas jadi terkoreksi seperti pagi ini.
Senin, 25 November 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Sulit Diprediksi karena Kesepakatan Dagang Tak Jelas
Equityworld Futures | Harga Emas Sulit Diprediksi karena Kesepakatan Dagang Tak Jelas
Equityworld Futures | Kebingungan dan ketidakpastian masih akan mendominasi pasar emas pada pekan ini. Analis dan investor masing terus bereaksi terhadap pergeseran sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Dikutip dari Kitco, Senin (25/11/2019), dalam survei mingguan menunjukkan bahwa pada analis di Wall Street terjebak ke dalam ketidakpastian. Hanya sedikit yang memperkirakan harga emas akan melonjak.
“Suatu hari kesepakatan dagang dengan China aktif dan kemudian hari berikutnya dibatalkan. Ketidakpastian ini mendukung emas tetapi tidak cukup untuk mendorong harga emas lebih tinggi, "kata analis MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi.
Pada pekan ini, 16 analis pasar mengambil bagian dalam survei Kitco di Wall Street. Hasilnya, lima analis atau 31 persen mengatakan harga emas akan naik dan lima analis lainnya melihat pasar bakal mendatar. Di luar itu, enam analis atau 38 persen memperkirakan emas akan jatuh.
Sementara itu, 587 responden mengambil bagian dalam jajak pendapat Kitco. Sebanyak 292 pemilih atau 50 persen menyerukan emas naik. Sedangkan 173 lainnya atau 29 persen diperkirakan emas akan jatuh. Di luar itu, 121 pemilih yang tersisa atau 21 persen melihat pasar mendatar.
Dalam survei pekan lalu, baik analis maupun pelaku pasar, keduanya terbukti salah memperkirakan harga. Sebagian besar memperkirakan harga emas akan belanjak ke level yang lebih tinggi.
Pada kenyataannya, emas berjangka Desember diperdagangkan pada USD 1.463 per ounce, turun 0,37 persen dari minggu sebelumnya.
Equityworld Futures
China-AS Mulai Sejuk, Adakah Kans Harga Emas Melonjak? | Equityworld Futures
Menurut sebagian besar analis, pendorong utama harga emas dalam waktu dekat tetap sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara China dan AS.
Adam Button, direktur pelaksana untuk Forexlive.com, memperkirakan harga emas akan bullish.
"Sangat sulit untuk diperkirakan tetapi retakan mulai muncul dalam kesepakatan perdagangan fase satu. Jika kesepakatan tersebut tak berhasil maka akan menjadi katalisator utama untuk kenaikan harga emas," kata Button.
"Saat ini, pasar sebagian besar telah menetapkan harga dalam suatu kesepakatan tetapi bahkan jika ada kesepakatan, itu mungkin kurang dari yang diharapka," tambah dia.
Equityworld Futures | Kebingungan dan ketidakpastian masih akan mendominasi pasar emas pada pekan ini. Analis dan investor masing terus bereaksi terhadap pergeseran sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Dikutip dari Kitco, Senin (25/11/2019), dalam survei mingguan menunjukkan bahwa pada analis di Wall Street terjebak ke dalam ketidakpastian. Hanya sedikit yang memperkirakan harga emas akan melonjak.
“Suatu hari kesepakatan dagang dengan China aktif dan kemudian hari berikutnya dibatalkan. Ketidakpastian ini mendukung emas tetapi tidak cukup untuk mendorong harga emas lebih tinggi, "kata analis MKS (Switzerland) SA, Afshin Nabavi.
Pada pekan ini, 16 analis pasar mengambil bagian dalam survei Kitco di Wall Street. Hasilnya, lima analis atau 31 persen mengatakan harga emas akan naik dan lima analis lainnya melihat pasar bakal mendatar. Di luar itu, enam analis atau 38 persen memperkirakan emas akan jatuh.
Sementara itu, 587 responden mengambil bagian dalam jajak pendapat Kitco. Sebanyak 292 pemilih atau 50 persen menyerukan emas naik. Sedangkan 173 lainnya atau 29 persen diperkirakan emas akan jatuh. Di luar itu, 121 pemilih yang tersisa atau 21 persen melihat pasar mendatar.
Dalam survei pekan lalu, baik analis maupun pelaku pasar, keduanya terbukti salah memperkirakan harga. Sebagian besar memperkirakan harga emas akan belanjak ke level yang lebih tinggi.
Pada kenyataannya, emas berjangka Desember diperdagangkan pada USD 1.463 per ounce, turun 0,37 persen dari minggu sebelumnya.
Equityworld Futures
China-AS Mulai Sejuk, Adakah Kans Harga Emas Melonjak? | Equityworld Futures
Menurut sebagian besar analis, pendorong utama harga emas dalam waktu dekat tetap sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara China dan AS.
Adam Button, direktur pelaksana untuk Forexlive.com, memperkirakan harga emas akan bullish.
"Sangat sulit untuk diperkirakan tetapi retakan mulai muncul dalam kesepakatan perdagangan fase satu. Jika kesepakatan tersebut tak berhasil maka akan menjadi katalisator utama untuk kenaikan harga emas," kata Button.
"Saat ini, pasar sebagian besar telah menetapkan harga dalam suatu kesepakatan tetapi bahkan jika ada kesepakatan, itu mungkin kurang dari yang diharapka," tambah dia.
Langganan:
Postingan (Atom)