Equityworld Futures | Emas naik didukung penurunan ekuitas dan greenback
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik untuk hari kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena logam mulia didorong oleh penurunan ekuitas Amerika Serikat dan melemahnya greenback.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember naik 18,9 dolar AS atau 1,27 persen, menjadi ditutup pada 1.507,9 dolar AS per ounce.Indeks dolar AS, yang mengukur dolar terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,13 persen menjadi 99 pada pukul 17.30 GMT, beberapa saat sebelum penyelesaian transaksi emas.
Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dolar AS, yang berarti jika dolar AS melemah maka harga emas berjangka akan naik, karena emas yang dihargai dalam dolar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.
Equityworld Futures
Harga Emas Terus Membumbung, Kemarin Nyaris Tembus Level 1.500 Dollar | Equityworld Futures
Pada pukul 17.35 GMT, indeks Dow Jones Industrial Average turun 494,42 poin atau 1,86 persen. Indeks S&P 500 turun 52,64 poin atau 1,79 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq turun 123,44 poin atau 1,56 persen.Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan ekuitas AS.
Ketika pasar saham sedang turun, investor mungkin berhenti membeli aset-aset berisiko seperti saham dan mengalihkannya ke aset-aset safe-haven seperti emas.Adapun harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 38,1 sen atau 2,2 persen menjadi ditutup pada 17,683 dolar per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 8,3 dolar AS atau 0,94 persen, menjadi 894,4 dolar AS per ounce.
Kamis, 03 Oktober 2019
Rabu, 02 Oktober 2019
Equityworld Futures | September Kelabu bagi Emas, Oktober Bagaimana?
Equityworld Futures | September Kelabu bagi Emas, Oktober Bagaimana?
Equityworld Futures | Kinerja negatif emas yang secara historis selalu tercatat di bulan September terulang lagi tahun ini, setelah mencatat pelemahan 3,15% ke US$ 1.472/troy ons.
Kisah emas yang selalu melemah pada September muncul melihat data delapan tahun terakhir. Sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.
Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada September setiap tahunnya, kecuali dua kali pada tahun 2012 dan 2016.
Pekan lalu, emas sebenarnya masih mampu mempertahankan kinerja positif September, tetapi hanya berselang beberapa hari langsung amblas akibat harapan akan adanya damai dagang antara AS dan China.
Seperti diketahui, sebelumnya perundingan dagang AS-China akan dilangsungkan di Washington pada 10-11 Oktober nanti. Ini merupakan perundingan tingkat tinggi, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
Harapan akan adanya damai dagang dua raksasa ekonomi ini terus membuncah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang bisa terjadi lebih cepat dibandingkan prediksi pelaku pasar.
Equityworld Futures
Data Manufaktur AS Jelek, Harga Emas Rebound! | Equityworld Futures
Deal kedua negara tentunya memacu perekonomian kedua negara yang sedang melambat, dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Jika perekonomian membaik, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tentunya tidak akan memangkas suku bunga lagi.
Kondisi tersebut tentunya membuat harga emas tertekan. Sebagai aset aman (safe haven), emas menjadi kurang menarik jika pertumbuhan ekonomi global membaik. Selain itu jika The Fed tidak memangkas suku bunga lagi, dolar AS berpotensi terus menguat. Indeks dolar saat ini sudah mencapai level tertinggi sejak Mei 2017.
Emas merupakan aset yang dibanderol dolar, jika mata uang Paman Sam ini menguat maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, akibatnya permintaan emas berpotensi menurun.
Equityworld Futures | Kinerja negatif emas yang secara historis selalu tercatat di bulan September terulang lagi tahun ini, setelah mencatat pelemahan 3,15% ke US$ 1.472/troy ons.
Kisah emas yang selalu melemah pada September muncul melihat data delapan tahun terakhir. Sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.
Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada September setiap tahunnya, kecuali dua kali pada tahun 2012 dan 2016.
Pekan lalu, emas sebenarnya masih mampu mempertahankan kinerja positif September, tetapi hanya berselang beberapa hari langsung amblas akibat harapan akan adanya damai dagang antara AS dan China.
Seperti diketahui, sebelumnya perundingan dagang AS-China akan dilangsungkan di Washington pada 10-11 Oktober nanti. Ini merupakan perundingan tingkat tinggi, delegasi China akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.
Harapan akan adanya damai dagang dua raksasa ekonomi ini terus membuncah setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan kesepakatan dagang bisa terjadi lebih cepat dibandingkan prediksi pelaku pasar.
Equityworld Futures
Data Manufaktur AS Jelek, Harga Emas Rebound! | Equityworld Futures
Deal kedua negara tentunya memacu perekonomian kedua negara yang sedang melambat, dan akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi global. Jika perekonomian membaik, bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) tentunya tidak akan memangkas suku bunga lagi.
Kondisi tersebut tentunya membuat harga emas tertekan. Sebagai aset aman (safe haven), emas menjadi kurang menarik jika pertumbuhan ekonomi global membaik. Selain itu jika The Fed tidak memangkas suku bunga lagi, dolar AS berpotensi terus menguat. Indeks dolar saat ini sudah mencapai level tertinggi sejak Mei 2017.
Emas merupakan aset yang dibanderol dolar, jika mata uang Paman Sam ini menguat maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, akibatnya permintaan emas berpotensi menurun.
Selasa, 01 Oktober 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Jatuh 33,5 Dollar AS, Ini Sebabnya
Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Jatuh 33,5 Dollar AS, Ini Sebabnya
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Senin (30/9/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Logam mulia ini tertekan oleh menguat saham-saham di di Wall Street dan perkasanya greenback (sebutan mata uang dollar AS). Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 33,5 dollar AS atau 2,22 persen, ditutup pada 1.472,9 dollar AS per ounce.
Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, naik 0,27 persen menjadi 99,39 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas. Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS. Saat greenback menguat maka harga emas berjangka akan melemah. Hal ini karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. Sementara itu di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 133,91 poin atau 0,5 persen. Kemudia indeks S&P 500 naik 15,9 poin atau 0,54 persen dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 58,6 poin atau 0,74 persen.
Equityworld Futures
Ditekan Kanan-Kiri, Harga Emas Bisa Melemah Lagi | Equityworld Futures
Pergerakan emas juga biasanya berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika Wall Street menghijau, investor pun berhenti membeli aset safe haven seperti emas ini. Mereka mengalihkan dana-dana mereka ke aset berisiko seperti saham. Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 65,4 sen atau 3,7 persen menjadi 16,998 dollar AS per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman Oktober turun 46,9 dollar AS atau 5,01 persen, ditutup pada 889,2 dollar AS per ounce. (Equityworld Futures)
Equityworld Futures | Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange anjlok lebih dari dua persen pada akhir perdagangan Senin (30/9/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Logam mulia ini tertekan oleh menguat saham-saham di di Wall Street dan perkasanya greenback (sebutan mata uang dollar AS). Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember jatuh 33,5 dollar AS atau 2,22 persen, ditutup pada 1.472,9 dollar AS per ounce.
Indeks dollar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama dunia lainnya, naik 0,27 persen menjadi 99,39 pada pukul 17.30 GMT, sesaat sebelum penyelesaian transaksi emas. Harga emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS. Saat greenback menguat maka harga emas berjangka akan melemah. Hal ini karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya. Sementara itu di Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 133,91 poin atau 0,5 persen. Kemudia indeks S&P 500 naik 15,9 poin atau 0,54 persen dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 58,6 poin atau 0,74 persen.
Equityworld Futures
Ditekan Kanan-Kiri, Harga Emas Bisa Melemah Lagi | Equityworld Futures
Pergerakan emas juga biasanya berlawanan arah dengan pasar saham AS. Ketika Wall Street menghijau, investor pun berhenti membeli aset safe haven seperti emas ini. Mereka mengalihkan dana-dana mereka ke aset berisiko seperti saham. Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 65,4 sen atau 3,7 persen menjadi 16,998 dollar AS per ounce. Sementara platinum untuk pengiriman Oktober turun 46,9 dollar AS atau 5,01 persen, ditutup pada 889,2 dollar AS per ounce. (Equityworld Futures)
Senin, 30 September 2019
Equityworld Futures | Dolar AS Naik, Harga Emas Antam Ogah Bergerak dari Rp 712.000
Equityworld Futures | Dolar AS Naik, Harga Emas Antam Ogah Bergerak dari Rp 712.000
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Rp 712.000 per gram pada perdagangan Senin ini (30/9/2019) dari posisi pada akhir pekan lalu, Sabtu (28/9).
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram berada pada Rp 712.000 juta per batang dari harga akhir pekan lalu.
Stabilnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga turun akhir pekan lalu karena penguatan dolar AS. Penguatan greenback, sebutan lain bagi dolar AS, dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China yang mereda dan mendorong penguatan dolar AS.
Menguatnya dolar AS membuat harga emas global menjadi lebih mahal bagi investor asing yang tidak memegang greenback. Pasalnya emas global dibanderol dalam dolar AS dan ketika harga emas menjadi mahal maka cenderung mengerek turun permintaan.
Equityworld Futures
Sempat Jatuh di Sabtu, Akankah Harga Emas Antam Bangkit Lagi? | Equityworld Futures
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000 per gram hari ini menjadi Rp 683.000 per gram dari Rp 684.000 per gram akhir pekan lalu.
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) stabil pada Rp 712.000 per gram pada perdagangan Senin ini (30/9/2019) dari posisi pada akhir pekan lalu, Sabtu (28/9).
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram berada pada Rp 712.000 juta per batang dari harga akhir pekan lalu.
Stabilnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga turun akhir pekan lalu karena penguatan dolar AS. Penguatan greenback, sebutan lain bagi dolar AS, dipicu oleh kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China yang mereda dan mendorong penguatan dolar AS.
Menguatnya dolar AS membuat harga emas global menjadi lebih mahal bagi investor asing yang tidak memegang greenback. Pasalnya emas global dibanderol dalam dolar AS dan ketika harga emas menjadi mahal maka cenderung mengerek turun permintaan.
Equityworld Futures
Sempat Jatuh di Sabtu, Akankah Harga Emas Antam Bangkit Lagi? | Equityworld Futures
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga turun Rp 1.000 per gram hari ini menjadi Rp 683.000 per gram dari Rp 684.000 per gram akhir pekan lalu.
Langganan:
Postingan (Atom)