Equityworld Futures | China Batal ke AS, Wall Street Langsung Lemas
Equityworld Futures | Saham-saham di Wall Street turun pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB. 21/9/2019), dan juga berakhir lebih rendah selama seminggu, setelah delegasi pertanian China membatalkan kunjungan yang direncanakan ke Montana.
Atas keputusan China ini, mengurangi optimisme tentang pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China. Delegasi yang telah dijadwalkan untuk mengunjungi negara-negara bagian pertanian AS minggu depan, akan kembali ke China lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya, kata Biro Pertanian Montana.
Indeks saham utama jatuh ke wilayah negatif setelah pembatalan, yang terjadi ketika pembicaraan perdagangan diadakan di Washington dan Presiden AS Donald Trump mengatakan dia menginginkan kesepakatan perdagangan yang lengkap, bukan hanya kesepakatan bagi China untuk membeli lebih banyak barang pertanian AS.
Sebelum berita ini, S&P 500 dan Dow berada di wilayah positif. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 159,72 poin atau 0,59%, menjadi berakhir di 26.935,07 poin. Indeks S&P 500 turun 14,72 poin atau 0,49%, menjadi 2.992,07 poin. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 65,21 poin atau 0,80%, menjadi 8.117,67 poin.
Untuk minggu ini, S&P 500 turun 0,52%, Dow kehilangan 1,05%, dan Nasdaq turun 0,72%. Selama berbulan-bulan, Wall Street memantul ke atas dan ke bawah dengan tanda-tanda perbaikan atau kemunduran dalam pembicaraan perdagangan, seringkali berdasarkan komentar atau cuitan dari Trump, sebuah siklus yang telah biasa digunakan para investor.
"Dalam hal ini, ini sedikit lebih memprihatinkan karena China yang membuat keputusan, bukan Trump," kata Ahli Strategi Pasar Baird, Willie Delwiche di Milwaukee.
Optimisme perdagangan dalam beberapa pekan terakhir membantu meningkatkan S&P 500 menjadi sedikit di bawah rekor tertinggi sepanjang masa pada Juli.
Delapan dari 11 sektor utama S&P jatuh pada Jumat (20/9/2019). Indeks consumer discretionary S&P 500 dan indeks teknologi informasi S&P 500 yang sensitif terhadap tarif, masing-masing mengalami penurunan paling besar, turun 1,2% dan 1,1%. Indeks chip Philadelphia turun 1,8 persen.
Netflix jatuh 5,5% setelah CEO Reed Hastings membuat komentar menggarisbawahi meningkatnya biaya dan meningkatnya persaingan dari Walt Disney Co, Apple Inc dan layanan streaming video lainnya.
Equityworld Futures
Rekomendasi Pergerakan Harga Emas Hari Ini | Equityworld Futures
Menambah kesengsaraan Netflix, Evercore ISI mengatakan data terbaru melukiskan gambaran yang tidak pasti tentang pertumbuhan pelanggan internasional perusahaan.
Sementara itu, indeks kesehatan S&P 500 yang telah menjadi sektor S&P dengan kinerja terburuk tahun ini, mencatat kenaikan terbesar di antara 11 sektor utama, terangkat 0,6%. Sementara, Merck & Co naik 1,4% setelah obat perusahaan Pifeltro dan Delstrigo menerima persetujuan FDA untuk digunakan pada pasien dewasa tertentu dengan HIV-1 yang "ditekan secara virus."
Roku Inc jatuh 19,2% setelah Pivotal Research memulai peliputan sahamnya dengan peringkat jual. Xilinx Inc turun 6,8% setelah kepala keuangan perusahaan Lorenzo Flores mengatakan ia akan mundur, mendorong Bank of America Merrill untuk menurunkan peringkat pembuat chip itu menjadi "netral." Demikian laporan yang dikutip dari Reuters.
Senin, 23 September 2019
Jumat, 20 September 2019
Equityworld Futures | Dolar AS Keok, Harga Emas Antam Ngegas Lagi! Naik Rp 4.000
Equityworld Futures | Dolar AS Keok, Harga Emas Antam Ngegas Lagi! Naik Rp 4.000
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berbalik naik Rp 4.000 (0,57%) menjadi Rp 707.000 per gram pada perdagangan Jumat ini (20/9/2019) dari Rp 703.000 per gram Kamis kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 70,7 juta dari harga kemarin Rp 70,3 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin akibat turunnya nilai tukar dolar AS menyusul penurunan suku bunga acuan AS yaitu Fed Fund Rate (FFR).
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 5.000 per gram hari ini menjadi Rp 680.000 per gram dari Rp 675.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.499 per troy ounce (oz), naik 0,36% dari US$ 1.493/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,15% menjadi US$ 1.501/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Harga Emas Bakal Terus Merangkak hingga Akhir Tahun 2019? | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya, tetapi kali ini komoditas menguat karena harganya yang dianggap murah seiring dengan pelemahan dolar AS sehingga bukan karena kapasitasnya sebagai instrumen yang dianggap lebih aman.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berbalik naik Rp 4.000 (0,57%) menjadi Rp 707.000 per gram pada perdagangan Jumat ini (20/9/2019) dari Rp 703.000 per gram Kamis kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 70,7 juta dari harga kemarin Rp 70,3 juta per batang.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang naik kemarin akibat turunnya nilai tukar dolar AS menyusul penurunan suku bunga acuan AS yaitu Fed Fund Rate (FFR).
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 5.000 per gram hari ini menjadi Rp 680.000 per gram dari Rp 675.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.499 per troy ounce (oz), naik 0,36% dari US$ 1.493/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,15% menjadi US$ 1.501/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Harga Emas Bakal Terus Merangkak hingga Akhir Tahun 2019? | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya, tetapi kali ini komoditas menguat karena harganya yang dianggap murah seiring dengan pelemahan dolar AS sehingga bukan karena kapasitasnya sebagai instrumen yang dianggap lebih aman.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Kamis, 19 September 2019
Equityworld Futures | Bunga Acuan Fed Turun, Bagaimana Nasib Harga Emas Hari Ini?
Equityworld Futures | Bunga Acuan Fed Turun, Bagaimana Nasib Harga Emas Hari Ini?
Equityworld Futures | Harga emas dunia bergerak turun di perdagangan pasar spot hari ini. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed sepertinya ada hubungannya dengan penurunan harga sang logam mulia.
Pada Kamis (19/9/2019) pukul 07:45 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.489.82/troy ons. Turun 0,25% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2%. Ini menjadi penurunan kedua dalam dua bulan terakhir.
Jerome 'Jay' Powell, Ketua The Fed, menilai proyeksi ekonomi AS masih bagus (favourable). Namun bagaimanapun juga AS akan terimbas dampak negatif dari perlambatan ekonomi negara-negara lain.
Equityworld Futures
Harga Emas Langsung Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga | Equityworld Futures
Oleh karena itu, Powell menyebut penurunan suku bunga acuan kali ini adalah untuk mengantisipasi berbagai risiko ke depan seperti perlambatan ekonomi global dan friksi dagang, terutama AS-China. Bahkan kalau ekonomi Negeri Paman Sam juga melambat, bukan tidak mungkin suku bunga acuan akan dipangkas lagi.
"Kalau ekonomi turun, maka siklus penurunan suku bunga yang lebih ekstensif adalah hal yang layak. Kami akan sangat bergantung kepada data (data dependent), kami tidak akan menentukan arah sebelumnya, kami akan membuat keputusan dari rapat ke rapat. Untuk saat ini, sepertinya yang kami lakukan sudah cukup," jelas Powell, seperti diwartakan Reuters.
Equityworld Futures | Harga emas dunia bergerak turun di perdagangan pasar spot hari ini. Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve/The Fed sepertinya ada hubungannya dengan penurunan harga sang logam mulia.
Pada Kamis (19/9/2019) pukul 07:45 WIB, harga emas di pasar spot tercatat US$ 1.489.82/troy ons. Turun 0,25% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Dini hari tadi waktu Indonesia, The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 1,75-2%. Ini menjadi penurunan kedua dalam dua bulan terakhir.
Jerome 'Jay' Powell, Ketua The Fed, menilai proyeksi ekonomi AS masih bagus (favourable). Namun bagaimanapun juga AS akan terimbas dampak negatif dari perlambatan ekonomi negara-negara lain.
Equityworld Futures
Harga Emas Langsung Melemah Usai The Fed Pangkas Suku Bunga | Equityworld Futures
Oleh karena itu, Powell menyebut penurunan suku bunga acuan kali ini adalah untuk mengantisipasi berbagai risiko ke depan seperti perlambatan ekonomi global dan friksi dagang, terutama AS-China. Bahkan kalau ekonomi Negeri Paman Sam juga melambat, bukan tidak mungkin suku bunga acuan akan dipangkas lagi.
"Kalau ekonomi turun, maka siklus penurunan suku bunga yang lebih ekstensif adalah hal yang layak. Kami akan sangat bergantung kepada data (data dependent), kami tidak akan menentukan arah sebelumnya, kami akan membuat keputusan dari rapat ke rapat. Untuk saat ini, sepertinya yang kami lakukan sudah cukup," jelas Powell, seperti diwartakan Reuters.
Rabu, 18 September 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Berpotensi Rekor Lagi, How Long Can You Go?
Equityworld Futures | Harga Emas Berpotensi Rekor Lagi, How Long Can You Go?
Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa kemarin (17/9/19), setelah menguat tajam pada Senin awal pekan ini. Harga logam mulia ini kembali bergerak di dekat level psikologis US$ 1.500/troy ons.
Gejolak di Timur Tengah hingga potensi terjadinya Perang Teluk memberikan dampak positif bagi emas yang menyandang status aset aman (safe haven).
Iran menjadi tersangka utama serangan drone ke Arab Saudi. Begitu serangan terjadi di salah satu ladang minyak terbesar Saudi di Hijra Khurais dan fasilitas pemrosesan minyak mentah dunia di Abqaiq, AS langsung menuding Iran sebagai dalangnya meski pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan tersebut.
Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram sudah di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat untuk jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan di atas MA 21 serta MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dan memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Equityworld Futures
Investor Tunggu Penurunan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Melonjak | Equityworld Futures
Ruang penurunan emas masih terbuka ke support (tahanan bawah) terdekat di level US$ 1.494/troy ons. Jika mampu menembus level tersebut, emas berpeluang turun ke US$ 1.490/troy ons. Level support selanjutnya di kisaran US$ 1.484/troy ons.
Sementara selama tertahan di atas US$ 1.494/troy ons, emas berpotesi memangkas pelemahan melihat indikator Stochastic yang jenuh jual.
Rebound emas berpotensi menguji kembali level psikologis US$ 1.500/troy ons, jika mampu ditembus emas berpotensi naik ke US$ 1.506/troy ons. Resisten (tahanan atas) selanjutnya di kisaran US$ 1.512/troy ons.
Resisten: 1.500, 1.506, 1.512, 1.516, 1.521
Support: 1.494, 1.490, 1.484, 1.480, 1.476
Equityworld Futures | Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa kemarin (17/9/19), setelah menguat tajam pada Senin awal pekan ini. Harga logam mulia ini kembali bergerak di dekat level psikologis US$ 1.500/troy ons.
Gejolak di Timur Tengah hingga potensi terjadinya Perang Teluk memberikan dampak positif bagi emas yang menyandang status aset aman (safe haven).
Iran menjadi tersangka utama serangan drone ke Arab Saudi. Begitu serangan terjadi di salah satu ladang minyak terbesar Saudi di Hijra Khurais dan fasilitas pemrosesan minyak mentah dunia di Abqaiq, AS langsung menuding Iran sebagai dalangnya meski pemberontak Houthi di Yaman mengklaim serangan tersebut.
Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD bergerak di kisaran rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru) dan MA 21 hari (garis merah), tetapi masih di atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif tetapi bergerak turun, histogram sudah di wilayah negatif. Emas terlihat mulai kekurangan momentum untuk menguat untuk jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di kisaran MA 8 dan di atas MA 21 serta MA 125. Indikator stochastic bergerak turun dan memasuki wilayah jenuh jual (oversold).
Equityworld Futures
Investor Tunggu Penurunan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Melonjak | Equityworld Futures
Ruang penurunan emas masih terbuka ke support (tahanan bawah) terdekat di level US$ 1.494/troy ons. Jika mampu menembus level tersebut, emas berpeluang turun ke US$ 1.490/troy ons. Level support selanjutnya di kisaran US$ 1.484/troy ons.
Sementara selama tertahan di atas US$ 1.494/troy ons, emas berpotesi memangkas pelemahan melihat indikator Stochastic yang jenuh jual.
Rebound emas berpotensi menguji kembali level psikologis US$ 1.500/troy ons, jika mampu ditembus emas berpotensi naik ke US$ 1.506/troy ons. Resisten (tahanan atas) selanjutnya di kisaran US$ 1.512/troy ons.
Resisten: 1.500, 1.506, 1.512, 1.516, 1.521
Support: 1.494, 1.490, 1.484, 1.480, 1.476
Langganan:
Postingan (Atom)