Equityworld Futures | Awali Pekan, Harga Emas Antam Naik Rp 5.000
Equityworld Futures | Mengawali pekan, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengalami kenaikan. Sebelumnya pada pekan lalu logam mulia ini turun dalam tiga hari berturut-turut. Seperti dikutip dari situs Logam Mulia, Senin (2/1/2019), harga emas Antam berada di posisi Rp 768.000 per gram. Angka ini naik Rp 5.000 dibandingkan akhir pekan lalu yang berada pada Rp 763.000 per gram. Sementara itu, harga buyback atau harga yang didapat jika pemegang emas mau menjual emas batangan ke Antam adalah Rp 695.000 per gram, atau naik Rp 5.000 dibandingkan sebelumnya pada 690.000 per gram.
Equityworld Futures
Ayo Nabung Emas! Masih Bisa Naik, AS-China Belum Damai | Equityworld Futures
Sebagai informasi, harga emas Antam tersebut berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Sementara di gerai penjualan emas Antam lain bisa berbeda. Adapun sesuai dengan PMK No 34/PMK.10/2017 pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin mendapatkan potongan pajak lebih rendah, yaitu sebesar 0,45 persen, sertakan nomor NPWP setiap kali transaksi. Setiap pembelian emas batangan akan disertai dengan bukti potong PPh 22. Berikut rincian harga emas Antam hari ini
0,5 gram: Rp 408.500
1 gram: Rp 768.000
2 gram: Rp 1.485.000
3 gram: Rp 2.206.000
5 gram: Rp 3.660.000
10 gram: Rp 7.225.000
25 gram: Rp 18.985.000
50 gram: Rp 35.985.000
100 gram: Rp 71.900.000
Selasa, 03 September 2019
Jumat, 30 Agustus 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Drop Nyaris 1%, Ada Apa Ini?
Equityworld Futures | Harga Emas Drop Nyaris 1%, Ada Apa Ini?
Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi lumayan tajam pada perdagangan pagi ini. Namun harga si logam mulia masih bertahan di kisaran US$ 1.500/troy ons.
Pada Jumat (30/8/2019) pukul 07:30 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.524,83/troy ons. Turun 0,91% dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan harga emas terjadi seiring meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China. Bahkan kedua negara dikabarkan siap untuk segera kembali ke meja perundingan.
Rencananya AS-China memang akan menggelar dialog dagang di Washington pada awal September. Hal ini dikuatkan oleh komentar dari Washington maupun Beijing.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
"Ada pembicaraan yang terjadwal hari ini, tetapi levelnya berbeda. China sangat ingin membuat kesepakatan (dagang). Kita lihat saja nanti," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Radio, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng menyatakan saat ini Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat. Dia menambahkan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
Equityworld Futures
Tak silau memilih tawaran investasi emas | Equityworld Futures
AS berencana mengenakan bea masuk baru sebesar 15% untuk sebagian dari importasi produk China senilai US$ 300 miliar. Sedangkan China akan membalas dengan menaikkan bea masuk untuk produk made in the USA sebesar US$ 75 miliar dari 5% menjadi 10%.
Semoga dengan hubungan AS-China yang mulai pulih, pengenaan bea masuk yang bisa memicu perang dagang episode terbaru ini bisa ditunda atau malah dibatalkan. Jika itu terjadi, maka aura damai dagang akan semakin terasa.
Kala situasi mulai adem, aset aman (safe haven) seperti emas akan kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi, perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Tidak heran harga emas turun.
Equityworld Futures | Harga emas dunia terkoreksi lumayan tajam pada perdagangan pagi ini. Namun harga si logam mulia masih bertahan di kisaran US$ 1.500/troy ons.
Pada Jumat (30/8/2019) pukul 07:30 WIB, harga emas di pasar spot berada di US$ 1.524,83/troy ons. Turun 0,91% dibandingkan hari sebelumnya.
Penurunan harga emas terjadi seiring meredanya tensi perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China. Bahkan kedua negara dikabarkan siap untuk segera kembali ke meja perundingan.
Rencananya AS-China memang akan menggelar dialog dagang di Washington pada awal September. Hal ini dikuatkan oleh komentar dari Washington maupun Beijing.
Presiden AS Donald Trump mengungkapkan hari ini akan ada pembicaraan di antara delegasi kedua negara untuk mempersiapkan pertemuan pada bulan depan.
"Ada pembicaraan yang terjadwal hari ini, tetapi levelnya berbeda. China sangat ingin membuat kesepakatan (dagang). Kita lihat saja nanti," kata Trump dalam wawancara dengan Fox News Radio, seperti dikutip dari Reuters.
Sementara di Beijing, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng menyatakan saat ini Beijing dan Washington sedang membahas pertemuan tatap muka dalam waktu dekat. Dia menambahkan kedua pihak harus menciptakan suasana yang kondusif jika ingin meraih hasil positif dalam perundingan tersebut. China sendiri, katanya, terus berusaha menghindari eskalasi dan bersedia untuk menyelesaikan perselisihan secara tenang.
Equityworld Futures
Tak silau memilih tawaran investasi emas | Equityworld Futures
AS berencana mengenakan bea masuk baru sebesar 15% untuk sebagian dari importasi produk China senilai US$ 300 miliar. Sedangkan China akan membalas dengan menaikkan bea masuk untuk produk made in the USA sebesar US$ 75 miliar dari 5% menjadi 10%.
Semoga dengan hubungan AS-China yang mulai pulih, pengenaan bea masuk yang bisa memicu perang dagang episode terbaru ini bisa ditunda atau malah dibatalkan. Jika itu terjadi, maka aura damai dagang akan semakin terasa.
Kala situasi mulai adem, aset aman (safe haven) seperti emas akan kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi, perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Tidak heran harga emas turun.
Kamis, 29 Agustus 2019
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Seceng nih, Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga Emas Antam Hari Ini Turun Seceng nih, Saatnya Beli?
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun tipis pada perdagangan Kamis ini (29/8/2019) setelah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda kemarin.
Harga emas Antam turun Rp 1.000 (0,77%) menjadi Rp 723.000/gram, dari Rp 722.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 72,3 juta dari harga kemarin Rp 72,2 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam secara mengejutkan justru berkebalikan dari harga jual dari Antam yang turun, dengan kenaikan Rp 1.000 hari ini menjadi Rp 699.000 per gram dari Rp 698.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.538 per troy ounce, turun 0,23% dari US$ 1.542 per troy ounce pada hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas di pasar spot berbalik naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.541 per troy ounce.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Kekhawatiran Resesi Reda, Harga Emas Hari Ini Turun | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Equityworld Futures | Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun tipis pada perdagangan Kamis ini (29/8/2019) setelah ketegangan perang dagang Amerika Serikat (AS)-China mereda kemarin.
Harga emas Antam turun Rp 1.000 (0,77%) menjadi Rp 723.000/gram, dari Rp 722.000/gram kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram melemah menjadi Rp 72,3 juta dari harga kemarin Rp 72,2 juta per batang.
Turunnya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang turun kemarin.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam secara mengejutkan justru berkebalikan dari harga jual dari Antam yang turun, dengan kenaikan Rp 1.000 hari ini menjadi Rp 699.000 per gram dari Rp 698.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.538 per troy ounce, turun 0,23% dari US$ 1.542 per troy ounce pada hari sebelumnya.
Hari ini, harga emas di pasar spot berbalik naik sebesar 0,17% menjadi US$ 1.541 per troy ounce.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Equityworld Futures
Kekhawatiran Resesi Reda, Harga Emas Hari Ini Turun | Equityworld Futures
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
Rabu, 28 Agustus 2019
Equityworld Futures | Equityworld Futures | Enggak Cuma Emas, Investasi di Yen Juga Cuan Gede
Equityworld Futures | Equityworld Futures | Enggak Cuma Emas, Investasi di Yen Juga Cuan Gede
Equityworld Futures | Mata uang yen Jepang kembali menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (27/8/19) kemarin. Ketika melawan rupiah, mata uang Negeri Matahari Terbit ini juga menguat.
Yen merupakan mata uang yang menyandang status aset aman atau safe haven. Status yang sama dengan emas, sehingga ketiga terjadi gejolak di pasar finansial dua aset ini selalu menjadi incaran para pelaku pasar.
Hubungan AS dan China sepertinya belum mendingin meski Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan mengatakan China menginginkan perundingan dimulai lagi dan kedua negara akan memulai pembicaraan dengan serius.
"China menghubungi para negosiator dagang kita tadi malam dan mengatakan "mari kembali berunding", jadi kita akan kembali bernegosiasi dan saya pikir mereka akan melakukan sesuatu. (Ekonomi) mereka telah terpukul hebat tapi mereka paham ini perundingan ini hal yang benar untuk dilakukan dan saya memberikan rasa hormat untuk itu" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
Namun, nyatanya pihak China membantah hal tersebut.
"Saya belum mendengar kejadian terkait dua sambungan telepon yang disebut oleh pihak AS pada akhir pekan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, dilansir dari CNBC International.
Akibat belum jelasnya apakah akan ada perundingan dagang atau tidak, pasar kembali mengalihkan investasinya ke aset safe haven, dan yen kembali menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/8/19).
Yen merupakan mata uang yang bisa dikatakan paling safe haven dibandingkan franc Swiss atau dolar AS. Hal ini terjadi karena Jepang merupakan negara kreditor terbesar di dunia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang yang dikutip CNBC International, jumlah aset asing yang dimiliki pemerintah, swasta, dan individual Jepang mencapai US$ 3,1 triliun di tahun 2018. Status tersebut mampu dipertahankan dalam 28 tahun berturut-turut.
Saat terjadi gejolak di pasar finansial seperti saat ini, para investor asal Jepang akan merepatriasi dananya di luar negeri, sehingga arus modal kembali masuk ke Negeri Matahari Terbit tersebut, dan yen menjadi menguat.
Equityworld Futures
Harga Emas Dunia Melonjak Tajam | Equityworld Futures
Sejak awal Agustus, ketika perang dagang kembali tereskalasi, yen terus menguat, dan menjadi mata uang dengan performa terbaik. Sepanjang bulan Agustus yen menguat hampir 3% melawan dolar AS, sementara terhadap rupiah menguat hampir 5%.
Melihat performa tersebut, cuan jika berinvestasi yen di bulan ini tentunya cukup besar, walaupun masih kalah dari emas yang naik sekitar 8%.
Equityworld Futures | Mata uang yen Jepang kembali menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (27/8/19) kemarin. Ketika melawan rupiah, mata uang Negeri Matahari Terbit ini juga menguat.
Yen merupakan mata uang yang menyandang status aset aman atau safe haven. Status yang sama dengan emas, sehingga ketiga terjadi gejolak di pasar finansial dua aset ini selalu menjadi incaran para pelaku pasar.
Hubungan AS dan China sepertinya belum mendingin meski Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan mengatakan China menginginkan perundingan dimulai lagi dan kedua negara akan memulai pembicaraan dengan serius.
"China menghubungi para negosiator dagang kita tadi malam dan mengatakan "mari kembali berunding", jadi kita akan kembali bernegosiasi dan saya pikir mereka akan melakukan sesuatu. (Ekonomi) mereka telah terpukul hebat tapi mereka paham ini perundingan ini hal yang benar untuk dilakukan dan saya memberikan rasa hormat untuk itu" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
Namun, nyatanya pihak China membantah hal tersebut.
"Saya belum mendengar kejadian terkait dua sambungan telepon yang disebut oleh pihak AS pada akhir pekan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, dilansir dari CNBC International.
Akibat belum jelasnya apakah akan ada perundingan dagang atau tidak, pasar kembali mengalihkan investasinya ke aset safe haven, dan yen kembali menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/8/19).
Yen merupakan mata uang yang bisa dikatakan paling safe haven dibandingkan franc Swiss atau dolar AS. Hal ini terjadi karena Jepang merupakan negara kreditor terbesar di dunia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang yang dikutip CNBC International, jumlah aset asing yang dimiliki pemerintah, swasta, dan individual Jepang mencapai US$ 3,1 triliun di tahun 2018. Status tersebut mampu dipertahankan dalam 28 tahun berturut-turut.
Saat terjadi gejolak di pasar finansial seperti saat ini, para investor asal Jepang akan merepatriasi dananya di luar negeri, sehingga arus modal kembali masuk ke Negeri Matahari Terbit tersebut, dan yen menjadi menguat.
Equityworld Futures
Harga Emas Dunia Melonjak Tajam | Equityworld Futures
Sejak awal Agustus, ketika perang dagang kembali tereskalasi, yen terus menguat, dan menjadi mata uang dengan performa terbaik. Sepanjang bulan Agustus yen menguat hampir 3% melawan dolar AS, sementara terhadap rupiah menguat hampir 5%.
Melihat performa tersebut, cuan jika berinvestasi yen di bulan ini tentunya cukup besar, walaupun masih kalah dari emas yang naik sekitar 8%.
Langganan:
Komentar (Atom)