Kamis, 14 Maret 2019

Equity World | Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?

Equity World | Charger Terus Menempel di Colokan, Apakah Boros Listrik?

Equity World | Mengisi ulang daya smartphone  kebanyakan dilakukan pada malam hari. Pasalnya, pada waktu itu pengguna sudah minim memakai smartphone.

Namun, pengisian daya yang dilakukan pada malam hari disinyalir dapat membuat jadi boros listrik.

Sebab, ketika mengecas smartphone  di malam hari, biasanya pengguna akan membiarkan ponsel terus terpasang ke sumber listrik sampai pagi.

Padahal untuk mengisi daya ponsel sampai penuh, pengisian rata-rata hanya perlu dilakukan selama 2 jam saja. Benarkah demikian? Bagaimana fakta yang sebenarnya?

Sebuah penelitian pun dilakukan oleh Profesor David McKay dari Cambridge untuk menjawab pertanyaan itu.

Penelitian dilakukan untuk membuktikan berapa banyak daya yang dikonsumsi ketika charger tetap terpasang ke sumber listrik tanpa mengecas ponsel.

McKay menyebutkan bahwa daya yang dihasilkan charger ketika terpasang di colokan listrik tanpa ponsel selama setahun setara dengan yang dibutuhkan untuk pemanas air untuk sekali mandi. Dengan kata lain, McKay menyebutkan bahwa daya yang terbuang tak begitu besar.

"Obesif mematikan charger ponsel diibaratkan seperti mendayung kapal Titanic memakai sendok teh. Mematikannya lebih bagus, tapi perlu diketahui juga seberapa besar dampak dari tidak mematikannya," ungkap McKay seperti dilansir Phone Arena, Kamis (14/3/2019).

Studi lain yang pernah dilakukan Lawrence Berkeley National Library pada 2012 menyebutkan bahwa rata-rata ketika charger terhubung ke listrik tanpa ponsel akan menyedot daya 0,26 watt.

Namun, saat charger mengisi daya ke ponsel maka aliran listriknya meningkat jadi 3,68 watt.

Dan saat daya ponsel sudah 100 persen, maka dayanya turun ke 2,24 watt.

Namun, hal yang harus diperhatikan ialah resiko charger yang selalu terpasang ke ponsel sepanjang malam akan mempengaruhi usia baterai.

Peneliti menyebutkan, baterai lithium ion yang biasanya dipakai pada smartphone tidak boleh dibiarkan terhubung dengan listrik terlalu lama ketika dayanya sudah terisi 100 persen.

Risikonya, baterai akan cepat rusak dan harus diganti lebih cepat karena kesalahan penggunaan.



Pernahkah kamu mengeluhkan betapa cepatnya baterai smartphone kamu habis, sehingga kamu sering mengisi baterai dalam satu hari?

Kemungkinan di masa depan kamu tak akan lagi merasakan hal tersebut. Hal ini lantaran para peneliti telah menemukan sebuah material baru yang dipakai untuk meningkatkan daya tahan baterai.

Dengan begitu, masa pakai baterai bisa lebih lama dan tak perlu sering-sering mengisi daya.

Mengutip laman The Independent, Selasa (4/7/2017), penggunaan material tersebut bisa menimbulkan perubahan positif pada teknologi yang ada saat ini.

Nantinya pengguna smartphone akan terbebas dari power bank dan bisa hidup jauh dari stop kontak.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan para peneliti dari University of Michigan dan Cornell University, material baru itu diberi nama magnetoelectric multiferroic.

Disebutkan bahwa material itu berbentuk polar film tipis yang bisa beralih antara positif dan negatif dengan dorongan energi kecil.

6 Fakta Ilmiah Bau Mulut, Jangan Dibiarkan karena Bisa Jadi Berbahaya | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World


Dikatakan pula bahwa material tersebut memungkinkan komputer beroperasi pada lonjakan energi, bukan arus konstan seperti yang sekarang dipakai. Dengan teknologi ini, energi yang digunakan akan sangat efisien.

Bahkan, disebutkan penggunaan material magnetoelectric multiferroic bisa meminimalkan penggunaan energi dengan daya 100 kali lebih sedikit dibandingkan biasanya. Teknologi ini diperkirakan akan membuat proses pengisian daya ponsel dalam waktu singkat.

Saat baterai sebuah iPhone terisi penuh, penggunaannya diklaim bisa mencapai 3 bulan, sehingga dalam setahun pengguna hanya perlu mengisi daya sebanyak 4 kali).

Sayangnya kini material baru hasil penelitian itu belum bisa digunakan. Salah satu peneliti mengatakan bahwa teknologi ini baru akan mulai direalisasikan pada 2030.

Equity World

Rabu, 13 Maret 2019

Equity World | 6 Kesalahan Saat Makan Siang yang Bikin Berat Badan Melonjak

Equity World | 6 Kesalahan Saat Makan Siang yang Bikin Berat Badan Melonjak
Melewatkan makan siang bisa berdampak pada berat badan (Foto: Thinkstock)

Equity World | Menurut penelitian, orang yang melewatkan sarapan mudah mengalami kenaikan berat badan. Ternyata, hal ini juga berlaku sama seperti makan siang. Melewatkan makan siang dapat menyebabkan badan lesu dan cenderung memiliki keinginan untuk ngemil.

Selain itu, melewatkan makan siang akan mengganggu sistem pencernaan dan menyebabkan masalah kesehatan, seperti dikutip dari Boldsky.

Penting meluangkan waktu untuk makan siang dan mengisi kembali energi yang telah dikeluarkan tubuh sejak pagi hari. Namun ada beberapa hal yang juga harus dihindari saat makan siang agar berat badan tidak bertambah secara drastis. Apa saja ya kira-kira?

1. Membeli makanan setiap hari

Ini adalah kesalahan paling umum yang harus dihindari. Makan di luar seperti di restoran seringkali tidak segar dan mengandung zat adiktif yang berpotensi membahayakan tubuh dalam jangka panjang.

Selain itu, membeli makanan di luar tidak selalu terjamin kebersihannya. Sebaiknya kamu membatasi makan di luar hanya pada saat keadaan darurat. Makanan kamu akan lebih sehat jika dimasak sendiri.

2. Makan di meja kerja

Studi telah mengungkap, meja kerja mengandung kuman 3 kali lebih banyak daripada tempat duduk toilet. Hal ini memudahkan mikroba untuk memasuki tubuh kita melalui makanan yang kita makan.

Untuk itu, hindari makan siang di meja makan dan carilah tempat alternatif yang bisa membuat kamu beristirahat sejenak dari pekerjaan.

3. Makan sambil main ponsel

Saat ini sulit sekali bagi orang-orang untuk berpisah dari ponsel, bahkan pada saat makan. Padahal, terdapat banyak bakteri dan kuman pada ponsel. Sebaiknya kamu menghindari memegang ponsel dan fokus pada makanan kamu.

Selain itu, studi menunjukkan orang yang makan sambil bermain ponsel akan makan lebih banyak dibandingkan orang yang tidak memegang ponsel saat makan. Karena mereka tidak berfokus kepada makanan yang dia makan.

4. Makan telat

Menunda makan siang akan membuat kamu lesu dan lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, ketika makan siang mendekati sore hari, ada kemungkinan kamu akan makan lebih banyak dari biasanya.

Efek lainnya, tidak makan tepat waktu akan memperlambat metabolisme kamu. Hal ini menyebabkan makanan tidak dicerna atau disimpan sebagai lemak.

Harga Emas Berjangka Naik Imbas Ketidakpastian Brexit | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World



5. Minum soda

Soda mengandung kandungan tinggi gula. Hal ini menambah timbunan lemak di tubuh lho. Imbasnya, berat badan akan naik dengan mudah.

Selain itu, soda membuat kerusakan gigi dan membuat kadar gula darah kamu meningkat.

6. Duduk terlalu lama

Duduk terlalu lama lebih baik melakukan jalan cepat setelah makan karena akan membantu tubuh mencerna makanan dengan lebih baik. Berjalan juga akan membantu membakar kalori. Terlalu lama duduk setelah makan akan mengubah energi menjadi lemak dan menyimpannya.

Equity World

Selasa, 12 Maret 2019

Equity World | Legenda Liverpool: Sadio Mane Lebih Bagus dari Salah

Equity World | Legenda Liverpool: Sadio Mane Lebih Bagus dari Salah

Equity World | Legenda Liverpool, Gary Gillespie, mengaku terkesan dengan permainan Sadio Mane musim ini. Ia bahkan menilai pemain asal Senegal itu lebih baik dari Roberto Firmino dan Mohamed Salah.

Liverpool menang 4-2 atas Burnley pada lanjutan pertandingan Liga Inggris di Anfield, Minggu (10/3/2019) malam WIB. Dalam laga itu, gol The Reds disumbangkan Firmino dan Mane yang masing-masing mencetak dua gol.

Bagi Mane, tambahan dua gol itu membuat koleksinya jadi 16 di Liga Inggris musim ini. Ia juga berhasil melesakkan delapan gol dalam delapan laga terakhir di liga.

"Cara menghentikan Mane adalah menendangnya. Dia luar biasa musim ini, saya pikir ini adalah statistik adalah gol tertingginya untuk Liverpool dan dia memang terlihat sebagai ancaman. Ketiga penyerang Liverpool serbabisa," kata Gillespie di Soccerway.

"Sadio Mane dianggap sebagai pemain sayap kiri atau kanan, tetapi dia bisa bermain di mana saja di lini depan. Agar adil, saya pikir ketiganya seperti itu."

"Firmino memiliki musim yang lebih tenang. Salah memiliki musim yang lebih tenang, tetapi Mane, dia paling menonjol dan mungkin paling konsisten di antara ketiganya," Gillespie menambahkan.

Ucapan Negatif Bisa Sebabkan 7 Hal Ini Pada Tubuh, Jangan Sembarangan! | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World


Statistik Mane

Mane sendiri sudah membela Liverpool dalam 36 pertandingan di semua kompetisi musim ini. Ia juga menyumbangkan 17 gol dan tiga assist.


Equity World

Senin, 11 Maret 2019

Equity World | Shan United vs Persija: Catatan Rivalitas Klub Myanmar dan Indonesia di Piala AFC

Equity World | Shan United vs Persija: Catatan Rivalitas Klub Myanmar dan Indonesia di Piala AFC

Equity World | Wakil Myanmar dan Indonesia tercatat sudah sembilan kali bertemu di Piala AFC sejak 2009 silam. Lalu, negara mana yang lebih unggul di turnamen antarklub kasta kedua Asia tersebut?

Ternyata, tim asal Myanmar amat mendominasi. Pertarungan Arema FC kontra Ayeyawady United pada penyisihan grup Piala AFC membuka sejarah rivalitas antara wakil dari kedua negara ini. Kala itu, tim berjuluk Singo Edan ini hanya bermain imbang 2-2 melawan Ayeyawady di Malang namun pesta gol 3-0 di Myanmar.

Selang setahun kemudian, Persibo Bojonegoro bertemu Yangon United di babak penyisihan grup Piala AFC. Hasilnya? Persibo takluk 0-3 di Myanmar dan dibantai 1-7 di kandang sendiri.

Pertemuan lanjutan antara wakil Myanmar dan Indonesia terjadi di babak 16 besar Piala AFC. Ketika itu, dalam satu leg, Persipura Jayapura mampu mempermak Yangon United 9-2 di Stadion Mandala.

Lagi-lagi, pada babak penyisihan grup Piala AFC klub Myanmar dan Indonesia kembali bentrok. Kali ini, hasil imbang mewarnai duel Persib Bandung kontra Ayeyawady United. Di Myanmar, skor berakhir 1-1. Adapun di Bandung, hasil 3-3 mengakhiri pertandingan.


Rekor pertemuan antara wakil Indonesia dengan Myanmar menjadi timpang setelah Bali United takluk dua kali dari Yangon United pada babak penyisihan grup Piala AFC 2018. Tim berjuluk Serdadu Tridatu itu kalah 1-3 di Gianyar, dan kembali menyerah 2-3 kala menyambangi Myanmar.

Dari sembilan kali bertemu, wakil Myanmar berhasil empat kali meraih kemenangan. Sedangkan klub Indonesia hanya dua. Empat partai lainnya berakhir imbang.

Rekor pertemuan antar-wakil kedua negara tersebut dapat berubah kala Persija Jakarta menantang Shan United pada partai kedua Grup G Piala AFC di Thuwunna Stadium, Selasa (12/3/2019). Tim berjuluk Macan Kemayoran ini berpeluang memperbaiki rekam jejak klub Tanah Air asalkan berhasil membawa pulang tiga poin ke ibu kota.

Jangan Ngoyo, ini 6 Tips Biar Kepalamu Nggak Berasap Gara-Gara ‘Burnout’ Kebanyakan Kerja | Equity World

Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World

9 Pertandingan Wakil Myanmar dan Indonesia di Turnamen Antar-Klub Asia

Piala AFC 2012

Arema FC 2-2 Ayeyawady United

Ayeyawady United 0-3 Arema FC

Piala AFC 2013

Yangon United 3-0 Persibo Bojonegoro

Persibo Bojonegoro 1-7 Yangon United

Piala AFC 2014

Persipura Jayapura 9-2 Yangon United

Piala AFC 2015

Ayeyawady United 1-1 Persib Bandung

Persib Bandung 3-3 Ayeyawady United

Piala AFC 2018

Bali United 1-3 Yangon United

Yangon United 3-2 Bali United

Equity World