Equity World | Tak Bersalaman, Guardiola Bantah Berkonflik dengan Manajer Chelsea
Equity World | Chelsea harus pulang dari Etihad Stadium dengan tertunduk malu usai dikalahkan secara telak oleh Manchester City di laga lanjutan Premier League, Minggu (10/2/2019). Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan telak The Citizens 6-0.
Sergio Aguero menjadi bintang pada laga kali ini, setelah berhasil mengantongi tiga gol sekaligus. Dua dari tiga gol yang tersisa diborong oleh Raheem Sterling, sedangkan lainnya diciptakan oleh Ilkay Gundogan.
Usai pertandingan, selayaknya di laga lainnya, Guardiola mencoba untuk menunjukkan gestur menyenangkan dengan menyodorkan jabatan tangan ke manajer Chelsea, Maurizio Sarri. Sayangnya, hal tersebut tidak diindahkan oleh pelatih asal Italia tersebut.
Nampaknya, Sarri tidak melihat itikad baik dari Guardiola. Ia hanya memandang lurus ke depan dan tidak mengarahkan pandangannya ke eks pelatih Barcelona itu. Selanjutnya, Sarri langsung menuju ke ruang ganti tim.
Setelahnya, Guardiola pun diserbu dengan pertanyaan mengenai momen kecil tersebut. Kepada wartawan, ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Sarri tidak akan jadi buruk hanya karena tawaran jabatan tangan darinya disikapi dengan dingin.
"Saya berbicara dengan Gianfranco Zola. Dia tidak melihat saya," tutur Guardiola dikutip dari Independent. "Saya punya hubungan baik dengannya, jadi tak ada masalah," katanya lagi.
Waspadai Sejak Dini, 6 Penyebab Umum Timbulnya Leukimia | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Di sisi lain, Maurizio Sarri mencoba mengklarifikasi sikap tak acuhnya itu. Eks nahkoda Napoli itu mengaku tak melihat kedatangan Guardiola dan mengaku telah menyapanya setelah mengunjungi ruang ganti Chelsea.
"Saya tidak melihatnya pada saat itu. Tentu saja, seperti biasanya - saya menyapanya kemudian," ujar Sarri.
"Itu kebetulan. Saya ingin ke ruang ganti dan tidak melihatnya. Saya tak punya masalah dengan Pep," tandasnya.
Kekalahan atas Manchester City membuat posisi Chelsea di klasemen Premier League merosot ke peringkat enam. Sedangkan peringkat empat, yang sebelumnya dihuni The Blues, kini diakusisi oleh rival sekota The Citizens, yakni Manchester United.
Equity World
Senin, 11 Februari 2019
Jumat, 08 Februari 2019
Equity World | Curhat di Medsos, Isco Bakal Tinggalkan Real Madrid?
Equity World | Curhat di Medsos, Isco Bakal Tinggalkan Real Madrid?
Equity World | Gelandang Real Madrid, Isco curhat di media sosial alias medsos. Dia mulai gusar dengan minimnya kesempatan bermain bersama Los Blancos asuhan Santiago Solari.
Sejak Real Madrid dinakhodai Solari, Isco tercatat sudah bermain dalam 15 pertandingan. Namun, waktu bermainnya masih minim, yakni 512 menit.
"Ketika Anda tidak mendapatkan peluang yang sama seperti rekan setim, itu bisa mengubah segalanya," kata Isco di akun Twitter pribadinya, dikutip dari Four Four Two.
Kendati belum banyak mendapatkan kesempatan bermain, Isco akan terus berjuang memperebutkan tempat di skuat utama Los Blancos. Dia ingin merebut hati Solari.
"Saya masih terus bekerja keras dan berjuang untuk mendapat kesempatan itu. Hala Madrid!" ucap gelandang serang Real Madrid berusia 26 tahun tersebut.
Dengan curhat di media sosial, Isco pun dikabarkan sudah bersiap meninggalkan Estadio Santiago Solari, kandang Real Madrid. Isco sudah kalah bersaing dengan Gareth Bale hingga Vinicius Junior.
Pemain asal Spanyol itu digosipkan sedang didekati tim elite Inggris, Manchester City dan rival Real Madrid, Barcelona. Untuk mendapatkan Isco, klub yang berminat harus menebusnya seharga Rp 90 juta euro (Rp 1,4 triliun).
Sering Kesemutan? Jangan Disepelekan, Waspadalah dengan 7 Penyakit Ini | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Fans Tak Senang
Para fans Real Madrid tidak puas dengan performa Isco hingga saat ini. Sikap fans Real Madrid itu membuat Isco naik pitam. Gelandang serang kelahiran Benalmadena, Spanyol itu diprediksi akan meninggalkan klub yang dia bela sejak 1 Juli 2013.
Bahkan, disebutkan, Isco sangat ngotot meninggalkan Santiago Bernabeu, meski masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2022.
Equity World
Equity World | Gelandang Real Madrid, Isco curhat di media sosial alias medsos. Dia mulai gusar dengan minimnya kesempatan bermain bersama Los Blancos asuhan Santiago Solari.
Sejak Real Madrid dinakhodai Solari, Isco tercatat sudah bermain dalam 15 pertandingan. Namun, waktu bermainnya masih minim, yakni 512 menit.
"Ketika Anda tidak mendapatkan peluang yang sama seperti rekan setim, itu bisa mengubah segalanya," kata Isco di akun Twitter pribadinya, dikutip dari Four Four Two.
Kendati belum banyak mendapatkan kesempatan bermain, Isco akan terus berjuang memperebutkan tempat di skuat utama Los Blancos. Dia ingin merebut hati Solari.
"Saya masih terus bekerja keras dan berjuang untuk mendapat kesempatan itu. Hala Madrid!" ucap gelandang serang Real Madrid berusia 26 tahun tersebut.
Dengan curhat di media sosial, Isco pun dikabarkan sudah bersiap meninggalkan Estadio Santiago Solari, kandang Real Madrid. Isco sudah kalah bersaing dengan Gareth Bale hingga Vinicius Junior.
Pemain asal Spanyol itu digosipkan sedang didekati tim elite Inggris, Manchester City dan rival Real Madrid, Barcelona. Untuk mendapatkan Isco, klub yang berminat harus menebusnya seharga Rp 90 juta euro (Rp 1,4 triliun).
Sering Kesemutan? Jangan Disepelekan, Waspadalah dengan 7 Penyakit Ini | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Fans Tak Senang
Para fans Real Madrid tidak puas dengan performa Isco hingga saat ini. Sikap fans Real Madrid itu membuat Isco naik pitam. Gelandang serang kelahiran Benalmadena, Spanyol itu diprediksi akan meninggalkan klub yang dia bela sejak 1 Juli 2013.
Bahkan, disebutkan, Isco sangat ngotot meninggalkan Santiago Bernabeu, meski masih memiliki kontrak hingga 30 Juni 2022.
Equity World
Kamis, 07 Februari 2019
Equity World | Barcelona vs Real Madrid: Sergio Ramos Cetak Rekor
Equity World | Barcelona vs Real Madrid: Sergio Ramos Cetak Rekor
Equity World | Real Madrid merebut hasil positif pada laga El Clasico di leg pertama Copa del Rey saat dijamu melawan Barcelona. Laga ini juga diwarnai dengan rekor penting kapten Sergio Ramos.
Madrid berjumpa Barca pada laga babak semifinal Copa del Rey musim 2018/19, Kamis (6/2) dini hari WIB. Barca tampil sebagai tuan rumah di Camp Nou pada laga leg pertama tersebut.
Meskipun bertindak sebagai tamu, Real Madrid nyatanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Hasil yang tidak terlalu buruk menilik laga leg kedua bakal dimainkan di Bernabeu.
Dikutip dari situs resmi Real Madrid, laga el clasico paling baru ini menjadi momen spesial bagi Sergio Ramos. Sebab, ini adalah penampilan ke-40 pemain 32 tahun pada salah satu pertandingan paling panas di dunia tersebut.
Ramos pun menjadi pemain dengan jumlah penampilan di el clasico paling banyak kedua sepanjang sejarah.
Di atas Ramos, ada nama Paco Gento, Sanchis dan Xavi yang punya catatan penampilan di el clasico lebih banyak. Tiga nama tersebut sudah mencatat 42 penampilan. Gento dan Sanchis sudah tidak lagi bermain. Sementara, Xavi sudah pindah dari Barca.
Dengan kondisi tersebut, masih terbuka bagi Ramos untuk bisa menyamai atau bahkan melewati catatan rekor ketiga pemain itu. Pada musim 2018/19 ini, setidaknya masih ada dua edisi el clasico yang akan digelar.
Catatan penampilan Ramos ini bahkan masih lebih baik dibanding Lionel Messi yang mengumpulkan 39 laga.
5 Perubahan Tubuh yang Terlihat Saat Kekurangan Vitamin & Mineral | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Sergio Ramos dikenal sebagai pemain belakang dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Mantan pemain Sevilla tersebut mampu membuktikan reputasi ulungnya itu pada laga super ketat melawan Barcelona. Dia pernah mencetak gol ke gawang Barca.
Dari 40 laga yang sudah dimainkan, Ramos tercatat telah empat kali membobol gawang Barca. Dua gol dicetak oleh Ramos di Camp Nou dan dua di Bernabeu.
Sementara itu, Madrid akan memainkan laga leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Barca pada 28 Februari yang akan datang. Pada leg kedua ini, giliran Madrid yang menjadi tuan rumah dengan menjamu Barca di Bernabeu.
Equity World
Equity World | Real Madrid merebut hasil positif pada laga El Clasico di leg pertama Copa del Rey saat dijamu melawan Barcelona. Laga ini juga diwarnai dengan rekor penting kapten Sergio Ramos.
Madrid berjumpa Barca pada laga babak semifinal Copa del Rey musim 2018/19, Kamis (6/2) dini hari WIB. Barca tampil sebagai tuan rumah di Camp Nou pada laga leg pertama tersebut.
Meskipun bertindak sebagai tamu, Real Madrid nyatanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Hasil yang tidak terlalu buruk menilik laga leg kedua bakal dimainkan di Bernabeu.
Dikutip dari situs resmi Real Madrid, laga el clasico paling baru ini menjadi momen spesial bagi Sergio Ramos. Sebab, ini adalah penampilan ke-40 pemain 32 tahun pada salah satu pertandingan paling panas di dunia tersebut.
Ramos pun menjadi pemain dengan jumlah penampilan di el clasico paling banyak kedua sepanjang sejarah.
Di atas Ramos, ada nama Paco Gento, Sanchis dan Xavi yang punya catatan penampilan di el clasico lebih banyak. Tiga nama tersebut sudah mencatat 42 penampilan. Gento dan Sanchis sudah tidak lagi bermain. Sementara, Xavi sudah pindah dari Barca.
Dengan kondisi tersebut, masih terbuka bagi Ramos untuk bisa menyamai atau bahkan melewati catatan rekor ketiga pemain itu. Pada musim 2018/19 ini, setidaknya masih ada dua edisi el clasico yang akan digelar.
Catatan penampilan Ramos ini bahkan masih lebih baik dibanding Lionel Messi yang mengumpulkan 39 laga.
5 Perubahan Tubuh yang Terlihat Saat Kekurangan Vitamin & Mineral | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Sergio Ramos dikenal sebagai pemain belakang dengan naluri mencetak gol yang tinggi. Mantan pemain Sevilla tersebut mampu membuktikan reputasi ulungnya itu pada laga super ketat melawan Barcelona. Dia pernah mencetak gol ke gawang Barca.
Dari 40 laga yang sudah dimainkan, Ramos tercatat telah empat kali membobol gawang Barca. Dua gol dicetak oleh Ramos di Camp Nou dan dua di Bernabeu.
Sementara itu, Madrid akan memainkan laga leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Barca pada 28 Februari yang akan datang. Pada leg kedua ini, giliran Madrid yang menjadi tuan rumah dengan menjamu Barca di Bernabeu.
Equity World
Rabu, 06 Februari 2019
Equity World | West Ham vs Liverpool: Fabinho Minta The Reds Segera Temukan Solusi di Lapangan
Equity World | West Ham vs Liverpool: Fabinho Minta The Reds Segera Temukan Solusi di Lapangan
Equity World | Gelandang bertahan Liverpool, Fabinho, mengatakan timnya harus menemukan solusi terkait turunnya performa di lapangan. Maklum, The Reds hanya mampu meraih dua poin dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Sempat tampil brilian pada bulan Desember lalu, Liverpool seperti kehabisan bensin beberapa pekan ini. Tim besutan Jurgen Klopp hanya dapat bermain imbang saat menjamu Leicester City 1-1 dan yang terakhir saat bertandang ke markas West Ham United dengan skor yang sama.
Fabinho turut mengomentari tentang turunnya performa tim. Ia mengatakan bahwa tim harus melakakukan penyesuaian permainan dalam menghadapai lawan yang bermain bertahan.
"Kami memiliki kepercayaan diri, kami menikmati bulan Desember yang brilian dengan mendapat hasil yang hampir sempurna. Tetapi sekarang kami sedang mengalami penurunan ini," ujar pemain asal Brasil tersebut yang dikutip ESPN.
Menurunnya performa Liverpool memag diikuti naiknya grafik penampilan rival mereka, Manchester City. Dalam pertandingan terakhir tim asuhan Pep Guardiola mampu meraih tiga poin saat bertandang ke markas Arsenal.
Dengan kemenangan kemarin, City berhasil mengurangi defisit poin terhadap Liverpool menjadi tiga poin. Inilah yang menjadi kekhawatiran Fabinho.
Dalam jadwal Liga Inggris, Manchester City dijadwalkan melawan Everton pada, Kamis (7/2/2019) dinihari nanti. Apabila anak asuh Pep Guardiola berhasil membawa pulang tiga poin, maka mereka akan mengkudeta Liverpool diposisi pertama.
Liverpool baru akan bermain pada, Sabtu (9/2) dengan manjamu Bournemouth di Anfield Stadium. Jurgen Klopp diharapkan dapat menemukan solusi bila ingin terus mengejar titel juara Liga Inggris.
Fabinho juga mengungkapkan bahwa laga melawan Bournemouth akan menjadi laga yang sangat penting. Ia juga menegaskan bahwa mendapat tiga poin dalam pertandingan tersebut juga sangat berpengaruh dalam posisi tim.
"Mengalahkan Bournemouth sangat penting untuk melanjutkan perjalanan dengan selisih tiga poin di puncak klasemen. sekarang kita hanya fokus melawan Bournemouth," ujar pemain berkepala plontos tersebut.
Damai Dagang Makin Nyata, Harga Emas Terperosok | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Puasa Gelar Liverpool
Musim ini menjadi musim impian bagi para fans Liverpool. Mereka ingin The Reds menyudahi puasa gelar Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool dapat merengkuh gelar Liga Inggris 29 tahun lalu, tepatnya pada musim 1989-1990.
Saat itu skuat The Reds diisi oleh nama-nama besar, sebut saja; Ian Rush, Steve McMahon, dan Jhon Branes yang dilatih oleh Kenny Dalglish. Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris usai ungul sembilan poin dari posisi kedua yang dihuni Aston Villa.
Equity World
Equity World | Gelandang bertahan Liverpool, Fabinho, mengatakan timnya harus menemukan solusi terkait turunnya performa di lapangan. Maklum, The Reds hanya mampu meraih dua poin dalam dua pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris.
Sempat tampil brilian pada bulan Desember lalu, Liverpool seperti kehabisan bensin beberapa pekan ini. Tim besutan Jurgen Klopp hanya dapat bermain imbang saat menjamu Leicester City 1-1 dan yang terakhir saat bertandang ke markas West Ham United dengan skor yang sama.
Fabinho turut mengomentari tentang turunnya performa tim. Ia mengatakan bahwa tim harus melakakukan penyesuaian permainan dalam menghadapai lawan yang bermain bertahan.
"Kami memiliki kepercayaan diri, kami menikmati bulan Desember yang brilian dengan mendapat hasil yang hampir sempurna. Tetapi sekarang kami sedang mengalami penurunan ini," ujar pemain asal Brasil tersebut yang dikutip ESPN.
Menurunnya performa Liverpool memag diikuti naiknya grafik penampilan rival mereka, Manchester City. Dalam pertandingan terakhir tim asuhan Pep Guardiola mampu meraih tiga poin saat bertandang ke markas Arsenal.
Dengan kemenangan kemarin, City berhasil mengurangi defisit poin terhadap Liverpool menjadi tiga poin. Inilah yang menjadi kekhawatiran Fabinho.
Dalam jadwal Liga Inggris, Manchester City dijadwalkan melawan Everton pada, Kamis (7/2/2019) dinihari nanti. Apabila anak asuh Pep Guardiola berhasil membawa pulang tiga poin, maka mereka akan mengkudeta Liverpool diposisi pertama.
Liverpool baru akan bermain pada, Sabtu (9/2) dengan manjamu Bournemouth di Anfield Stadium. Jurgen Klopp diharapkan dapat menemukan solusi bila ingin terus mengejar titel juara Liga Inggris.
Fabinho juga mengungkapkan bahwa laga melawan Bournemouth akan menjadi laga yang sangat penting. Ia juga menegaskan bahwa mendapat tiga poin dalam pertandingan tersebut juga sangat berpengaruh dalam posisi tim.
"Mengalahkan Bournemouth sangat penting untuk melanjutkan perjalanan dengan selisih tiga poin di puncak klasemen. sekarang kita hanya fokus melawan Bournemouth," ujar pemain berkepala plontos tersebut.
Damai Dagang Makin Nyata, Harga Emas Terperosok | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
Puasa Gelar Liverpool
Musim ini menjadi musim impian bagi para fans Liverpool. Mereka ingin The Reds menyudahi puasa gelar Liga Inggris. Terakhir kali Liverpool dapat merengkuh gelar Liga Inggris 29 tahun lalu, tepatnya pada musim 1989-1990.
Saat itu skuat The Reds diisi oleh nama-nama besar, sebut saja; Ian Rush, Steve McMahon, dan Jhon Branes yang dilatih oleh Kenny Dalglish. Liverpool berhasil menjuarai Liga Inggris usai ungul sembilan poin dari posisi kedua yang dihuni Aston Villa.
Equity World
Langganan:
Postingan (Atom)