PT Equityworld | Terungkap, Kiper Persib Ini Ternyata Lebih Suka Posisi Striker
PT Equityworld | Kiper Persib Bandung, M. Natshir, sangat piawai dalam menjaga gawang timnya. Bahkan, pria yang lebih akrab disapa Deden ini, sering membuat catatan clean sheet atau rekor tak kebobolan.
Deden sendiri sebenarnya tidak terlalu memperdulikan catatan itu. "Ya, kalau Deden pribadi nggak pernah menargetkan buat cleansheet. Hanya menargetkan buat menang saja dan menghasilkan yang terbaik buat tim dan memberikan jawaban kepada pelatih," kata penjaga gawang Persib ini, beberapa waktu lalu.
Namun, uniknya meski berkarier sebagai penjaga gawang, Deden ternyata gemar menempati posisi striker. Namun, posisi itu hanya dilakoni dirinya untuk pertandingan-pertandingan tak resmi. Misalnya, bermain fun football bersama rekan dan keluarga di rumah.
Deden akhirnya mengaku bahwa dirinya mengawali karier sepakbolanya dengan menjadi seorang penyerang.
“Pertama masuk SSB enggak langsung kiper. Tapi striker, gelandang, pas dijadiin kiper ke sana-ke sananya saya lanjut jadi kiper. Posisi saya waktu kecil bisa berubah-ubah,” katanya, seperti dilansir situs resmi Persib.
Saat ditanyai alasannya memilih posisi penjaga gawang dalam karier profesionalnya, Deden menjawabnya dengan santai dibumbui gurau. “Karena kiper bisa menjaga gawang sekaligus perasaan,” imbuh Deden sembari tertawa.
8 Alasan Ilmiah Kenapa Berjalan di Mall Sangat Baik untuk Kesehatanmu! | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
Tetap Bertahan
Sementara itu, Deden dipastikan masih jadi bagian Persib dalam melakoni musim 2019. Ia memang masih terikat kontrak dengan tim Pangeran Biru.
Kiper nomor satu di Persib itu memiliki durasi kontrak dua musim lamanya terhitung sejak musim 2017. Hal ini berarti kontraknya bersama Persib akan berakhir pada 2019.
PT Equityworld
Jumat, 04 Januari 2019
Kamis, 03 Januari 2019
PT Equityworld | Mau Juara, Liverpool Bakal Belajar dari City
PT Equityworld | Mau Juara, Liverpool Bakal Belajar dari City
PT Equityworld | Dejan Lovren enggan meremehkan Manchester City dalam perebutan gelar musim ini. Bek Liverpool itu menilai City masih berpeluang juara seperti timnya.
Liverpool berhasil mengkudeta City dari puncak klasemen EPL beberapa pekan lalu. The Reds sekarang bernaung dengan kokoh di posisi nomor satu dengan raihan 54 poin.
Sementara itu City sempat terpeleset tiga kali. Mereka juga sempat tersungkur ke posisi ketiga. Sekarang mereka naik ke posisi kedua namun mereka tertinggal tujuh angka dari The Reds.
Banyak yang menyebut bahwa jika pada laga matchday 21 ini City sampai kalah dari Liverpool, maka gelar juara pasti akan jatuh ke tim asal Merseyside tersebut. Selisih poin mereka akan melebar menjadi 10 poin.
"City masih di sini. Mereka mungkin kehilangan poin tetapi jika Anda melihat penampilan mereka di lapangan, bagaimana mereka bermain dan berapa banyak gol yang mereka cetak, ada alasan manajer kami mengatakan mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Lovren kepada Sky Sports News.
Musim lalu, City mulai memuncaki klasemen sejak sekitar bulan September. Dan setelah itu mereka terus menguasai posisi puncak hingga akhir kompetisi.
Lovren mengatakan bahwa Liverpool harus bisa belajar dari pengalaman City itu. Dengan demikian mereka bisa terbantu dalam upayanya untuk bisa meraih trofi juara untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 silam.
6 Alasan Flu Menjadi Penyakit Umum yang Paling Menyebalkan Semua Orang | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
"Tahun lalu mereka berada di posisi kami dan melakukannya dengan luar biasa. Sekarang kami berada di posisi mereka dan kami perlu belajar bagaimana mereka melakukannya dan menyelesaikan musim dengan baik."
"Kami tidak bisa mengharapkan lebih dari ini, ini adalah perasaan yang luar biasa. Kami perlu menikmati setiap pertandingan dan hanya berkonsentrasi pada diri kami sendiri dan mudah-mudahan kami dapat melihat diri kami di posisi yang sama dalam lima bulan."
PT Equityworld
PT Equityworld | Dejan Lovren enggan meremehkan Manchester City dalam perebutan gelar musim ini. Bek Liverpool itu menilai City masih berpeluang juara seperti timnya.
Liverpool berhasil mengkudeta City dari puncak klasemen EPL beberapa pekan lalu. The Reds sekarang bernaung dengan kokoh di posisi nomor satu dengan raihan 54 poin.
Sementara itu City sempat terpeleset tiga kali. Mereka juga sempat tersungkur ke posisi ketiga. Sekarang mereka naik ke posisi kedua namun mereka tertinggal tujuh angka dari The Reds.
Banyak yang menyebut bahwa jika pada laga matchday 21 ini City sampai kalah dari Liverpool, maka gelar juara pasti akan jatuh ke tim asal Merseyside tersebut. Selisih poin mereka akan melebar menjadi 10 poin.
"City masih di sini. Mereka mungkin kehilangan poin tetapi jika Anda melihat penampilan mereka di lapangan, bagaimana mereka bermain dan berapa banyak gol yang mereka cetak, ada alasan manajer kami mengatakan mereka adalah salah satu yang terbaik di dunia," kata Lovren kepada Sky Sports News.
Musim lalu, City mulai memuncaki klasemen sejak sekitar bulan September. Dan setelah itu mereka terus menguasai posisi puncak hingga akhir kompetisi.
Lovren mengatakan bahwa Liverpool harus bisa belajar dari pengalaman City itu. Dengan demikian mereka bisa terbantu dalam upayanya untuk bisa meraih trofi juara untuk pertama kalinya sejak tahun 1990 silam.
6 Alasan Flu Menjadi Penyakit Umum yang Paling Menyebalkan Semua Orang | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
"Tahun lalu mereka berada di posisi kami dan melakukannya dengan luar biasa. Sekarang kami berada di posisi mereka dan kami perlu belajar bagaimana mereka melakukannya dan menyelesaikan musim dengan baik."
"Kami tidak bisa mengharapkan lebih dari ini, ini adalah perasaan yang luar biasa. Kami perlu menikmati setiap pertandingan dan hanya berkonsentrasi pada diri kami sendiri dan mudah-mudahan kami dapat melihat diri kami di posisi yang sama dalam lima bulan."
PT Equityworld
Rabu, 02 Januari 2019
PT Equityworld | Bos Arsenal Bicara Rumor Aaron Ramsey Gabung Barcelona
PT Equityworld | Bos Arsenal Bicara Rumor Aaron Ramsey Gabung Barcelona
PT Equityworld | Nama gelandang Arsenal, Aaron Ramsey sedang ramai dibicarakan bakal pindah klub pada bursa transfer musim dingin. Dia dirumorkan bergabung dengan Barcelona.
Pemain berusia 28 tahun itu belum memperpanjang kontraknya bersama Arsenal. Padahal, masa baktinya bersama Meriam London, sebutan Arsenal, bakal berakhir pada 30 Juni 2019.
Ramsey pun bebas bernegosiasi dengan banyak klub. Kondisi ini coba dimanfaatkan Barcelona. Ramsey disiapkan Los Blaugrana, sebutan Barcelona, disiapkan untuk menjadi pelapis Ivan Rakitic.
Selain dilirik Barcelona, mantan pemain Cardiff City itu juga dilirik dua raksasa Eropa lainnya, yakni Real Madrid dan Juventus.
Tiga klub itu melirik Ramsey karena sangat produktif bersama Arsenal. Ramsey telah mencetak 62 gol dalam 355 penampilan untuk Arsenal, termasuk dalam kemenangan 4-1 atas Fulham, sejak bergabung dari Cardiff City pada 2008.
Rumor soal Ramsey itu sudah sampai ke telinga manajer Arsenal, Unai Emery. Pria berusia 47 tahun itu berharap Ramsey tidak hengkang karena sangat penting untuk Meriam London.
Teranyar, Ramsey mencetak 1 gol saat Arsenal menang 4-1 atas Fulham. Dalam laga itu, Ramsey hanya perlu waktu empat menit untuk mencetak gol setelah masuk ke lapangan pada menit ke-75.
"Saat ini, dia masih bekerja bersama kami. Saya pikir dia akan bersama kami sampai akhir musim," ucap Emery, seperti dikutip Four Four Two.
"Saat melawan Fulham, dia bermain 15 menit dan mencetak gol. Ramsey membantu kami menambah rasa percaya diri dan mendapat hasil bagus," katanya menegaskan.
Hati-hati, 5 Tanda Ini Mengindikasi Kamu Mengalami Gejala Stres | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
Statistik Ramsey
Berikut statistik Aaron Ramsey sejak bergabung dengan Arsenal pada 28 Februari 2008:
Main: 355
Menit main: 23.134
Gol: 62
Assist: 63
Kartu kuning: 42
Kartu merah: 1
PT Equityworld
PT Equityworld | Nama gelandang Arsenal, Aaron Ramsey sedang ramai dibicarakan bakal pindah klub pada bursa transfer musim dingin. Dia dirumorkan bergabung dengan Barcelona.
Pemain berusia 28 tahun itu belum memperpanjang kontraknya bersama Arsenal. Padahal, masa baktinya bersama Meriam London, sebutan Arsenal, bakal berakhir pada 30 Juni 2019.
Ramsey pun bebas bernegosiasi dengan banyak klub. Kondisi ini coba dimanfaatkan Barcelona. Ramsey disiapkan Los Blaugrana, sebutan Barcelona, disiapkan untuk menjadi pelapis Ivan Rakitic.
Selain dilirik Barcelona, mantan pemain Cardiff City itu juga dilirik dua raksasa Eropa lainnya, yakni Real Madrid dan Juventus.
Tiga klub itu melirik Ramsey karena sangat produktif bersama Arsenal. Ramsey telah mencetak 62 gol dalam 355 penampilan untuk Arsenal, termasuk dalam kemenangan 4-1 atas Fulham, sejak bergabung dari Cardiff City pada 2008.
Rumor soal Ramsey itu sudah sampai ke telinga manajer Arsenal, Unai Emery. Pria berusia 47 tahun itu berharap Ramsey tidak hengkang karena sangat penting untuk Meriam London.
Teranyar, Ramsey mencetak 1 gol saat Arsenal menang 4-1 atas Fulham. Dalam laga itu, Ramsey hanya perlu waktu empat menit untuk mencetak gol setelah masuk ke lapangan pada menit ke-75.
"Saat ini, dia masih bekerja bersama kami. Saya pikir dia akan bersama kami sampai akhir musim," ucap Emery, seperti dikutip Four Four Two.
"Saat melawan Fulham, dia bermain 15 menit dan mencetak gol. Ramsey membantu kami menambah rasa percaya diri dan mendapat hasil bagus," katanya menegaskan.
Hati-hati, 5 Tanda Ini Mengindikasi Kamu Mengalami Gejala Stres | PT Equityworld
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | PT Equityworld
Statistik Ramsey
Berikut statistik Aaron Ramsey sejak bergabung dengan Arsenal pada 28 Februari 2008:
Main: 355
Menit main: 23.134
Gol: 62
Assist: 63
Kartu kuning: 42
Kartu merah: 1
PT Equityworld
Jumat, 28 Desember 2018
Equityworld Futures | Terungkap, Gareth Bale Bikin Legenda MU Pensiun
Equityworld Futures | Terungkap, Gareth Bale Bikin Legenda MU Pensiun
Equityworld Futures | Salah satu legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mengungkapkan alasannya pensiun dari sepak bola. Selain faktor usia, Scholes juga menyebut ada pemain hebat yang membuatnya sulit melanjutkan karier.
Dia menunjuk Gareth Bale sebagai sosok yang membuatnya semakin yakin untuk pensiun sebagai pemain MU. Jika tidak bertemu dengan pemain Real Madrid tersebut, ia mungkin akan bermain lebih lama lagi.
Pada tahun 2011 lalu, Scholes sempat menyatakan akhir dari kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun enam bulan setelahnya, ia membuat publik terkejut lantaran kembali terlihat di lapangan dengan MU.
Selama 18 bulan lamanya ia bermain, sebelum benar-benar yakin dengan keputusan untuk gantung sepatu. Ia mengakhiri karirnya sebagai pemain dengan gelar Premier League musim 2012-2013 bersama MU.
Ini membuat kabinet prestasinya terisi 25 trofi dari berbagai ajang bersama MU.
Di umurnya yang telah mencapai angka 44 tahun, Scholes berbagi cerita soal pembatalan keputusan gantung sepatu tersebut. Ia mengaku sempat takut bahwa Manchester United menolaknya kembali dan sempat berpikir membela tim lain.
"Saya berbicara dengan Gary dan Phil Neville untuk tahu apa yang mereka pikirkan soal itu. Gary mendorong saya untuk bertemu Mick Phelan, asisten pelatih. Saya gugup, sebab bagaimana bila dia menolak?" ujar Scholes kepada BT Sport.
"Saya membuat keputusan dan bila dia menolak, saya akan pergi bermain dengan tim lain. Saya ingin kembali apapun yang terjadi. Pastinya saya tidak ingin bermain untuk tim lain, sebab saya hanya ingin bermain untuk United," lanjutnya.
Harga emas menguji US$ 1.280 menjelang pergantian tahunHarga Emas Pertahankan Level Tinggi 5 Bulan | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Setelahnya, ia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan sang pelatih, Ferguson. Pria asal Skotlandia itu langsung memberikan respon positif dan mencoba untuk membuat Scholes kembali berseragam merah lagi.
"Saat itu saya berharap dihentikan," sambungnya.
Makin Mantap Setelah Bertemu Bale
Tak lama berselang, pertemuannya dengan Gareth Bale kala MU bertemu Tottenham membuatnya berubah pikiran lagi. Setelah diacak-acak pemain asal Wales tersebut, ia jadi semakin yakin untuk gantung sepatu dan tidak kembali lagi.
"Saya ingat bermain dalam satu laga melawan Tottenham di kandang, itu baru laga ketiga atau keempat pada musim itu, dan saya pikir kami kalah dengan skor 2-3," tambahnya.
"Saya bermain baik saat menguasai bola, tetapi saya ingat [Moussa] Dembele melewati saya, Gareth Bale... Saya tahu mereka sering melewati orang, tetapi saya hanya mampu melihat dan berpikir 'Saya tak bisa melanjutkannya lagi',"
"Saya ingin pensiun lebih cepat lagi pada musim itu, namun saya berpikir itu akan menjadi hal yang bodoh. Sedikit memalukan," tandasnya.
Equityworld Futures
Equityworld Futures | Salah satu legenda Manchester United (MU), Paul Scholes mengungkapkan alasannya pensiun dari sepak bola. Selain faktor usia, Scholes juga menyebut ada pemain hebat yang membuatnya sulit melanjutkan karier.
Dia menunjuk Gareth Bale sebagai sosok yang membuatnya semakin yakin untuk pensiun sebagai pemain MU. Jika tidak bertemu dengan pemain Real Madrid tersebut, ia mungkin akan bermain lebih lama lagi.
Pada tahun 2011 lalu, Scholes sempat menyatakan akhir dari kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun enam bulan setelahnya, ia membuat publik terkejut lantaran kembali terlihat di lapangan dengan MU.
Selama 18 bulan lamanya ia bermain, sebelum benar-benar yakin dengan keputusan untuk gantung sepatu. Ia mengakhiri karirnya sebagai pemain dengan gelar Premier League musim 2012-2013 bersama MU.
Ini membuat kabinet prestasinya terisi 25 trofi dari berbagai ajang bersama MU.
Di umurnya yang telah mencapai angka 44 tahun, Scholes berbagi cerita soal pembatalan keputusan gantung sepatu tersebut. Ia mengaku sempat takut bahwa Manchester United menolaknya kembali dan sempat berpikir membela tim lain.
"Saya berbicara dengan Gary dan Phil Neville untuk tahu apa yang mereka pikirkan soal itu. Gary mendorong saya untuk bertemu Mick Phelan, asisten pelatih. Saya gugup, sebab bagaimana bila dia menolak?" ujar Scholes kepada BT Sport.
"Saya membuat keputusan dan bila dia menolak, saya akan pergi bermain dengan tim lain. Saya ingin kembali apapun yang terjadi. Pastinya saya tidak ingin bermain untuk tim lain, sebab saya hanya ingin bermain untuk United," lanjutnya.
Harga emas menguji US$ 1.280 menjelang pergantian tahunHarga Emas Pertahankan Level Tinggi 5 Bulan | Equityworld Futures
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equityworld Futures
Setelahnya, ia mendapat kesempatan untuk berbicara dengan sang pelatih, Ferguson. Pria asal Skotlandia itu langsung memberikan respon positif dan mencoba untuk membuat Scholes kembali berseragam merah lagi.
"Saat itu saya berharap dihentikan," sambungnya.
Makin Mantap Setelah Bertemu Bale
Tak lama berselang, pertemuannya dengan Gareth Bale kala MU bertemu Tottenham membuatnya berubah pikiran lagi. Setelah diacak-acak pemain asal Wales tersebut, ia jadi semakin yakin untuk gantung sepatu dan tidak kembali lagi.
"Saya ingat bermain dalam satu laga melawan Tottenham di kandang, itu baru laga ketiga atau keempat pada musim itu, dan saya pikir kami kalah dengan skor 2-3," tambahnya.
"Saya bermain baik saat menguasai bola, tetapi saya ingat [Moussa] Dembele melewati saya, Gareth Bale... Saya tahu mereka sering melewati orang, tetapi saya hanya mampu melihat dan berpikir 'Saya tak bisa melanjutkannya lagi',"
"Saya ingin pensiun lebih cepat lagi pada musim itu, namun saya berpikir itu akan menjadi hal yang bodoh. Sedikit memalukan," tandasnya.
Equityworld Futures
Langganan:
Komentar (Atom)