Equityworld Futures | Harga Emas Bangkit, Loncat ke Level Tertinggi Dalam 2 Pekan
Equityworld Futures | Harga emas melonjak 1% ke level tertingginya dalam dua minggu pada hari Rabu. Kenaikan harga emas ini didorong oleh penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) dan dolar karena investor menantikan simposium Jackson Hole untuk mendapatkan panduan mengenai suku bunga.
Equityworld Futures | Breaking! Terbang Hampir 1%, Harga Emas Kembali ke US$ 1.900
Dikutip dari CNBC, Kamis (24/8/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 1% menjadi USD 1,916.20 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 11 Agustus. Harga emas juga siap untuk mencatat persentase kenaikan harian terbesar dalam lebih dari sebulan.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,1% ke level USD 1,948.10.
“Harga emas (emas) sempat sedikit oversold dan kita mendapatkan kenaikan karena beberapa bargain hunter dan kemudian short-covering,” kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.
Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan turun dari level tertinggi 16-tahun yang dicapai pada sesi sebelumnya, sementara dolar melemah setelah data PMI AS yang lemah, membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks awal PMI gabungan AS dari S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS mendekati titik stagnasi pada bulan Agustus, dengan pertumbuhan paling lemah sejak bulan Februari karena permintaan terhadap bisnis baru di sektor jasa yang luas mengalami kontraksi.
Fokus pelaku pasar akan tertuju pada pidato Ketua Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di Jackson Hole pada hari Jumat untuk mendapatkan petunjuk tambahan mengenai jalur suku bunga.
Suku Bunga The Fed
Menurut FedWatch Tool CME, kemungkinan The Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan bulan September kini sebesar 88,5%.
Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS karena meningkatkan opportunity cost memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
“Masyarakat mengharapkan nada hawkish yang berkelanjutan dari Ketua Powell. Masih terlalu dini baginya untuk menunjukkan pelonggaran kebijakan,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.
“Perhatian pasar kini beralih dari seberapa tinggi suku bunga akan naik ke berapa lama suku bunga akan tetap tinggi," tutup dia.