Equity World Futures | Jeblok, Harga Emas Menuju Penurunan 4 Pekan Berturut-turut
Equity World Futures | Harga emas naik tipis pada pagi ini setelah kemarin tergelincir ke level terendah lima bulan. Harga emas menuju penurunan empat pekan berturut-turut.
Equity World Futures | Duh! Harga Emas Babak Belur Karena The Fed & Pengangguran AS
Faktor-faktor seperti kenaikan imbal hasil US Treasury, penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS), dan pandangan hawkish pada suku bunga dari pejabat Federal Reserve membebani pergerakan harga emas.
Jumat (18/8) pukul 6.22 WIB, harga emas spot menguat tipis 0,05% ke US$ 1.890,46 per ons troi dari posisi kemarin US$ 1.889,43 per ons troi. Harga emas bergerak di bawah level US$ 1.900 per ons troi dalam tiga hari perdagangan terakhir. Dalam sepekan, harga emas spot merosot 1,22%.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2023 di Commodity Exchange menguat 0,23% ke US$ 1.919,70 per ons troi dalam sehari. Harga emas berjangka AS ini turun 1,38% dalam sepekan.
Harga emas spot turun 3,64% dalam empat pekan. Sedangkan harga emas berjangka terjun 4,27%.
"Harga emas telah turun selama beberapa hari terakhir karena kenaikan suku bunga dan imbal hasil obligasi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures kepada Reuters.
Dia menambahkan, terjadi aksi beli di harga murah dalam beberapa hari terakhir. "Kami melihat kemarin dalam menanggapi risalah FOMC, pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve mungkin masih perlu sedikit lebih agresif dari perkiraan sebelumnya dalam hal terus menaikkan suku bunga," ujar Meger.
Risalah pertemuan The Fed 25-26 Juli pada hari Rabu (16/8) malam menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan terus memprioritaskan pertempuran melawan inflasi. Sementara beberapa peserta FOMC mengutip risiko ekonomi jika suku bunga didorong terlalu tinggi.
Ekspektasi bahwa suku bunga AS kemungkinan akan lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama mendorong imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun ke level tertinggi sejak Oktober. Kenaikan yield membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik bagi investor. Kemarin, yield US Treasury tenor 10 tahun berada di level 4,28%.
Juga melukai emas, nilai tukar dolar AS bertahan mendekati level tertinggi dalam dua bulan. Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia kemarin ditutup pada 103,57 yang merupakan level tertinggi sejak pertengahan Juni. Indeks dolar naik dalam enam hari perdagangan terakhir hingga kemarin.
Data menunjukkan jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun minggu lalu, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang masih ketat.
"Pasar mencari celah di pasar tenaga kerja AS untuk benar-benar mengubah lintasan saat ini. Dan sampai saat itu, emas batangan mungkin tetap berada di bawah tekanan," tulis analis DailyFX Warren Venketas dalam sebuah catatan.