Kamis, 10 April 2025

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tajam, Kembali Tembus ke Level US$ 3.000

Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tajam, Kembali Tembus ke Level US$ 3.000

Equityworld Futures | Harga emas mengalami lonjakan signifikan pada Rabu (9/4/2025), kembali menembus level psikologis US$ 3.000 per ons troi. Kenaikan ini menandai performa harian terbaik logam mulia tersebut sejak Oktober 2023, di tengah meningkatnya ketegangan global.

Equityworld Futures | Harga Emas Kemarin Melonjak 3% Lebih, Hari Ini Jual atau Beli?

Kenaikan harga emas dipicu oleh memburuknya hubungan dagang antara Amerika Serikat dan China. Presiden AS, Donald Trump, baru-baru ini mengumumkan kenaikan tarif impor terhadap China, sementara negara lain diberikan penangguhan selama 90 hari. Tarif baru terhadap produk asal Negeri Tirai Bambu melonjak hingga 125% dan diberlakukan secara langsung.

Berdasarkan data dari CNBC International, harga emas spot tercatat menguat 2,6% menjadi US$ 3.059,76 per ons troi, bahkan sempat menyentuh level tertinggi intraday di kisaran US$ 3.100. Sementara itu, kontrak berjangka emas di AS ditutup menguat 3% ke level US$ 3.079,40 per ons troi.

Analis pasar menilai bahwa lonjakan harga emas ini mencerminkan kekhawatiran investor terhadap potensi inflasi yang lebih tinggi dan ketidakpastian ekonomi global. “Logam mulia tetap menjadi instrumen lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik dan kekhawatiran inflasi,” ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.

Selain itu, risalah terbaru dari The Federal Reserve menunjukkan kekhawatiran sebagian besar pembuat kebijakan terhadap risiko kenaikan inflasi, meski ekonomi menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa suku bunga akan tetap rendah, kondisi yang historisnya menguntungkan bagi aset seperti emas yang tidak memberikan bunga.

Sejak awal tahun, harga emas telah meningkat lebih dari US$ 400 per ons troi dan bahkan mencetak rekor tertinggi baru di US$ 3.167,57 pada awal April. Kenaikan ini didorong oleh tingginya permintaan terhadap aset safe haven serta pembelian besar-besaran oleh bank sentral berbagai negara.

Sementara pasar menanti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS pada Kamis (10/4/2025) untuk mengukur arah inflasi ke depan, logam mulia lainnya turut mencatatkan pergerakan signifikan. Harga perak melonjak 3,1% menjadi US$ 30,8 per ons troi, palladium naik 1,9% menjadi US$ 923,75, sedangkan platinum justru terkoreksi 1,2% ke US$ 931,87.

Dengan ketegangan geopolitik dan kekhawatiran inflasi yang masih membayangi, harga emas diperkirakan tetap menjadi sorotan utama investor global sebagai bentuk perlindungan nilai kekayaan di tengah ketidakpastian pasar.

Demo Ewf  

Demo Equityworld