Rabu, 21 Juni 2023

Equity World | Wall Street Terkoreksi, Dibayangi Kekhawatiran Arah Suku Bunga The Fed

Equity World | Wall Street Terkoreksi, Dibayangi Kekhawatiran Arah Suku Bunga The Fed

Equity World
| Indeks utama Wall Street dibuka melemah pada awal perdagangan Selasa (20/6), menyusul komentar hawkish dari beberapa pejabat Federal Reserve pekan lalu. Sementara itu, saham PayPal naik setelah sepakat untuk menjual sebagian dari pinjaman paylaternya di Eropa.

Mengutip Reuters, pada saat bel pembukaan perdagangan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 92,46 poin, atau 0,27%, ke level 34.206,66. S&P 500 turun 13,48 poin, atau 0,31% ke level 4.396,11, sedangkan Nasdaq Composite turun 47,28 poin, atau 0,35% ke level 13.642,30.

Pada Jumat pekan lalu, pejabat Fed Christopher Waller memperingatkan bahwa inflasi inti tidak turun seperti yang diperkirakan.

Sedangkan pejabat Fed Richmond Thomas Barkin mengatakan dia nyaman dengan kenaikan suku bunga lebih lanjut mengingat inflasi masih belum kembali ke 2%.

Pedagang melihat peluang kenaikan suku bunga tahun ini hanya sekali yakni sebesar 25 basis poin mencapai 74%.

Investor menantikan komentar dari Wakil Gubernur Fed Michael Barr dan kesaksian kebijakan moneter setengah tahunan Gubernur Fed Jerome Powell kepada Komite Urusan Keuangan DPR AS pada hari Rabu.

"Investor memulai liburan, dan menantikan beberapa hari (testimoni) Powell di Capitol Hill," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B Riley Wealth.

"Dia (Powell) akan sangat berhati-hati untuk berbicara tentang apa konsensus saat ini di sekitar meja di Fed pada pertemuan terakhir, karena masih ada banyak data bagi mereka untuk disebarluaskan antara sekarang dan pertemuan berikutnya di bulan Juli."

Saham PayPal Holdings naik 1,6% setelah perusahaan investasi KKR & Co setuju untuk membeli hingga 40 miliar euro (US$ 43,71 miliar) dari operator pembayaran paylater di Eropa.

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS termasuk Alibaba Group, JD.com dan PDD Holdings turun antara 2% dan 5% dalam perdagangan premarket karena China melakukan pemotongan suku bunga acuan pinjaman yang lebih kecil dari perkiraan.