Senin, 27 Februari 2023

Equity World | Setelah Wall Street Koreksi Terbesar 2023, Laporan Keuangan Jadi Sentimen

Equity World | Setelah Wall Street Koreksi Terbesar 2023, Laporan Keuangan Jadi Sentimen

Equity World | “Saat kita menuju periode musiman yang lemah, dengan taruhan meningkat bahwa Fed mungkin naik 50 basis poin (bps) bukannya 25 bps pada Maret, meskipun masih pendapat minoritas, risiko pasar jangka pendek tetap turun meskipun tiga minggu berturut-turut mengalami penurunan. kerugian,” kata Louis Navellier, ketua dan pendiri perusahaan investasi pertumbuhan Navellier & Associates, Senin (27/2).

“Bearish membersihkan diri setelah Januari,” tambahnya.

Dalam sepekan ini, investor akan mencari petunjuk tentang bagaimana inflasi memengaruhi konsumen dan bisnis di tengah sejumlah laporan data ekonomi dan pendapatan perusahaan. Angka pesanan barang tahan lama akan dirilis Senin pagi waktu setempat. Keyakinan konsumen dan survei manufaktur ISM juga akan diumumkan dalam minggu ini.

Dalam pendapatan, hanya 6% dari S&P 500 yang akan dilaporkan tetapi investor mencari wawasan tentang konsumen dengan beberapa perusahaan ritel besar, restoran, beberapa nama perjalanan dan hiburan serta perusahaan makanan akan melaporkan. Target, Costco, Lowe's, dan Macy's adalah beberapa nama besar yang akan melaporkan pendapatan minggu ini.

Saham Berjangka Dibuka Datar


Saham berjangka dibuka sedikit berubah pada Minggu malam (Senin pagi WIB)

Dow Jones Industrial Average turun 15 poin, atau 0,05%. S&P 500 kehilangan 0,01%. Nasdaq Composite naik 0,01%.Pekan lalu rata-rata indeks saham utama Wall Street membukukan kerugian mingguan terbesar mereka tahun ini. Investor kini menunggu minggu besar lainnya di musim rilis laporan keuangan dari perusahaan ritel Amerika Serikat (AS).

Rata-rata indeks saham utama pada Jumat (24/2)nmengakhiri perdagangan lebih rendah dan membukukan penurunan mingguan terbesar mereka untuk 2023. Dow ditutup lebih rendah 3%, penurunan keempat minggu berturut-turut. S&P 500 kehilangan 2,7% dan Nasdaq Composite turun 3,3% untuk pekan lalu.

Saham merosot pada perdagangan terakhir pekan lalu dan imbal hasil (yield) Treasury melonjak, menyusul kenaikan yang lebih besar dari perkiraan dalam pembacaan terbaru untuk pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve (Fed).

Reli awal 2023 tampaknya memudar, karena investor menyerap risalah pertemuan Fed terbaru. Pelaku pasar menegaskan kembali sikap keras bank sentral AS terhadap inflasi, ditambah komentar baru-baru ini dari pejabat Fed yang memperingatkan suku bunga bisa naik lebih tinggi dan lebih lama dari yang diantisipasi.