Equity World | Harga Emas Hari Ini Berubah di Dunia, Kian Mahal atau Murah?
Equity World | Harga emas naik dipicu dolar yang tergelincir dari posisi tertinggi baru-baru ini. Sementara investor menunggu simposium Jackson Hole untuk isyarat pada kebijakan moneter Federal Reserve.
Harga emas hari ini di pasar Spot naik 0,37 persen menjadi USD 1.757,4434 per ounce. Harga emas berjangka AS naik 0,53 persen menjadi USD 1.770,80.
Melansir laman CNBC, Jumat (26/8/2022), fokus akan tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell pada konferensi bank sentral di Wyoming yang bisa menjadi petunjuk tentang strategi kenaikan suku bunga Fed.
“Emas baru saja melihat pemantulan korektif dari tekanan jual baru-baru ini. Dolar telah mundur dari level tertingginya dan ada beberapa posisi menjelang pidato Powell," kata Jim Wyckoff, Analis Senior di Kitco Metals.
“Dalam waktu dekat, grafik emas masih bearish. Tetapi dalam jangka panjang, masih ada potensi kenaikan untuk emas karena akan ada beberapa permintaan safe-haven setiap kali ekonomi goyah.”
Indeks dolar turun 0,2 persen, membuat emas lebih murah untuk pembeli luar negeri. Emas dianggap sebagai investasi yang aman di tengah gejolak ekonomi. Namun, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan.
Investor juga mengambil stok data yang menunjukkan ekonomi AS mengalami kontraksi pada kecepatan yang moderat dari yang diperkirakan pada kuartal kedua. Di pasar fisik, impor emas bersih konsumen China melalui Hong Kong mencapai level tertinggi sembilan bulan di bulan Juli.
Sementara harga logam perak naik 0,23 persen menjadi $19,205 per ounce, platinum naik 0,69 persen menjadi USD 882,8275 per ounce. Palladium melambung 5,57 persen menjadi USD 2.147.2944 per ounce.
UBS menaikkan prospek harga paladium pada "impor kuat yang diperbarui oleh China", memperkirakan harga logam ini pada posisi USD 1.900 per ounce pada bulan Desember, tetapi mempertahankan pandangan negatif pada logam atas perlambatan pertumbuhan di Eropa dan Amerika Utara.