Equity World | Diam-diam Emas Masih Kasih Cuan! Sebulan Naik Nyaris 3%...
Equity World | Harga emas masih betah dalam tren peningkatan. Pada Senin (18/4/2022) pukul 06:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.978,49 per troy ons. Naik tipis 0,2%.
Kenaikan tersebut melanjutkan tren penguatan emas yang sudah berlangsung sejak pekan lalu. Pada Jumat (15/4/2022), harga emas juga menguat 0,05% dan ditutup di US$ 1.974,54/troy ons.
Kenaikan harga emas pagi ini melanjutkan tren penguatan yang sudah berlangsung sejak awal April. Pada periode 6-15 April 2022, emas selalu menguat, kecuali pada 14 April.
Penguatan emas ini terbilang luar biasa mengingat emas mendapat tekanan berat dari penguatan dollar Amerika Serikat (AS) serta ekspektasi kenaikan yield surat utang pemerintah Negeri Paman Sam. Dalam sepekan, harga emas naik 1,28% point to point. Harga emas juga masih naik 2,99% dalam sebulan dan melesat 11,8% dalam setahun.
Daniel Briesemann, analis dari Commerzbank, mengatakan penguatan harga emas pekan lalu didorong oleh ketegangan perang Rusia-Ukraina. "Rusia sepertinya tengah menyiapkan serangan yang lebih besar ke Ukraina Timur. Kondisi ini bisa meningkatkan ketidakpastian dan membuat orang mencari aset aman," tutur Briesemann, seperti dikutip dari Reuters.
"Pergerakan tajam dari minyak mentah dunia akan menentukan tekanan inflasi global yang berdampak ke harga emas. Pasar juga masih menghitung dampak perang Rusia-Ukraina ke emas. Namun, penguatan dolar AS kemungkinan masih bisa terjadi dan menekan emas," tutur Sugandha Sachdeva, dikutip dari Mint.
Sugandha Sachdeva, dari Religare Broking, mengatakan pergerakan emas pekan ini akan ditentukan lima faktor. Di antaranya adalah harga minyak mentah dunia, pergerakan dollar AS, situasi perang Rusia-Ukraiina, pengumuman pertumbuhan ekonomi China, serta pidato Ketua Bank Sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell pada acara Dana Moneter Internasional (IMF).