Jumat, 13 Juni 2014

Tertarik Wisata Bulan, Google Incar Virgin Galactic

Google tidak hanya tertarik dengan bisnis wisata ke Bulan, tapi juga teknologi satelit yang dimiliki Virgin Galactic. Untuk memperkuat bisnis Google di ranah internet, Sergey Brin dan Larry Page mengincar saham Virgin Galactic.

Dikabarkan oleh SkyNews, Jumat 13 Juni 2014, perusahaan milik Richard Branson ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan kedua pendiri Google itu. Richard Branson memiliki perusahaan satelit dan bisnis wisata ke bulan senilai US$2 miliar.

Negosiasi antara kedua perusahaan telah berlangsung selama berbulan-bulan. Saat ini, keduanya dalam tahap kesepakatan. Dalam kesepakatan itu, Google akan menghabiskan US$30 juta untuk setiap 1,5 persen saham di Virgin Galactic.

Selain saham, Google juga akan menyuntikkan dana ratusan juta dolar untuk membuat perusahaan patungan dengan Virgin Galactic. Perusahaan itu akan bertugas meluncurkan satelit ke orbit terendah Bumi. Nantinya, satelit ini akan digunakan Google sebagai infrastruktur dalam menghadirkan internet ke wilayah yang tidak bisa dijamah Google.

Sebelumnya, Google mengabarkan telah membeli Skybox Imaging, perusahaan pengembang satelit murah yang bisa mengambil gambar dan video dengan kualitas tinggi dari langit ke Bumi. Akuisisi itu senilai US$500 juta.

Minat Google untuk mengudarakan internet di orbit telah lama diungkapkan. Sebelumnya, Google sempat berseteru dengan Facebook untuk membeli Titan Aerospace pada April 2014.
Titan mengembangkan pesawat tak berawak yang ditenagai sinar Matahari. Pesawat tak berawak itu bisa terbang nonstop selama bertahun-tahun di orbit, memancarkan sinyal nirkabel ke Bumi.

Virgin Galactic pun telah mengembangkan perangkat bernama LauncherOne yang didesain untuk meluncurkan satelit kecil berkapasitas 100 kilogram ke orbit Bumi. Proyek ini akan dimulai 2016. Beberapa perusahaan telah menekan kontrak untuk peluncuran itu, termasuk Skybox Imaging.

Jika Virgin dan Google mencapai kata sepakat, perusahaan raksasa internet ini akan melaju kencang melawan Facebook dalam urusan koneksi internet ke daerah terpencil. Jejaring sosial itu diketahui telah menyiapkan banyak investasi dan kerja sama untuk menyediakan internet ke wilayah rural.
Salah satunya adalah kerja sama Facebook dengan Jet Propulsion Lab milik NASA dan Ames Research Center untuk mengembangkan "connectivity aircraft".

Investasi Google tersebut akan menambahkan nilai perusahaan Google senilai US$2 miliar.


© VIVA.co.id