Senin, 23 Juni 2014

Kupas Tuntas 'Semprotan Busa' Milik Wasit Piala Dunia Apa kegunaannya? Apa bahan dasarnya? Apa merknya?

Berbagai terobosan coba dilakukan oleh FIFA untuk membuat pertandingan sepakbola lebih adil namun tetap menarik. Salah satunya semprotan busa pembatas pagar betis.

Selain teknologi garis gawang, semprotan yang selalu dibawa wasit ini juga menjadi salah satu peralatan yang paling terlihat. Howard Webb, Nicola Rizzoli, sampai Yuichi Nishimura sudah terlihat menggunakannya.

Mungkin anda sudah tahu soal kegunaannya, tapi apakah anda tahu apa sebenarnya bahan dasar dari semprotan tersebut dan sejarahnya? Berikut seperti dilansir iol.co.za:

Semprotan ini memiliki bahan dasar air bernama Aero Comez Futline. Saat disemprotkan akan menghasilkan busa berwarna putih. Teknologi ini mirip dengan yang ada pada produk kosmetik seperti shampo atau alat pemadam kebakaran.

Setelah membuat garis jarak bola sampai pagar hidup, busa putih tersebut akan menguap dalam hitungan menit dan tidak meninggalkan bekas apapun.

Semprotan busa yang digunakan di Piala Dunia 2014

Semprotan yang digunakan selama Piala Dunia 2014 bermerek 9:15 Fairplay, produksi perusahaan cat Meksiko, Comex. Angka 9:15 adalah jarak bola dengan pagar hidup sesuai peraturan FIFA.

Untuk penggemar sepakbola Eropa, mungkin semprotan ini agak asing. Namun, bagi pecinta sepakbola di Amerika Selatan hal ini sudah lumrah. Liga Brasil sudah menggunakannya selama delapan tahun belakangan.

Semprotan ini diciptakan untuk menghindari kecurangan dari pagar hidup pemain, yang sering maju untuk mempersempit jarak tembak. Pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo menyebutnya sebagai "ide yang luar biasa." 
 
Sumber : Viva