Equity World | Wall Street Ditutup Menguat Dipengaruhi Gagal Bayar Utang AS Temui Titik Terang
Equity World | Wall Street ditutup menguat pada penutupan perdagangan Jumat (26/5). Penguatan itu dipengaruhi masalah gagal bayar utang Amerika Serikat (AS) yang sudah ada titik terang.
Menutup Reuters, Senin (29/5), Dow Jones Industrial Average (.DJI) naik 1,00 persen menjadi 33.093,34. Indeks S&P 500 (.SPX) naik 1,30 persen menjadi 4.205,45 poin. Indeks Nasdaq Composite (.IXIC) naik 2,19 poin menjadi 12.975,69.
Sementara itu, saham cip turut melonjak untuk hari kedua berturut-turut di tengah optimisme tentang kecerdasan buatan. Marvell Technology Inc (MRVL.O) berakhir naik lebih dari 30 persen setelah memperkirakan pendapatan kecerdasan buatan (AI) tahunannya akan berlipat ganda.
Indeks ekuitas dunia MSCI (.MIWD00000PUS), yang melacak saham di 49 negara, naik 1,09 persentetapi masih turun 0,51 persen pada minggu ini.
Imbal hasil treasury naik karena investor mempertimbangkan kembali berapa lama suku bunga cenderung terus naik. Negosiator Demokrat dan Republik masih berjuang untuk mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang pemerintah AS dengan tenggat waktu yang semakin dekat.
Data AS menunjukkan belanja konsumen menguat dari perkiraan pada April lalu. Peningkatan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) juga meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi pada Juni atau Juli mendatang.
Presiden AS Joe Biden dan anggota kongres utama dari Partai Republik Kevin McCarthy tampaknya mendekati kesepakatan menjelang tenggat waktu 1 Juni yang dapat menaikkan plafon utang AS senilai USD 31,4 triliun selama dua tahun.
Seorang Republikan terkemuka,mengatakan, ada ketidaksepakatan atas beberapa program tunjangan untuk orang AS berpenghasilan rendah. Sementara itu, setelah penutupan pasar, Menteri Keuangan Janet Yellen memperpanjang batas waktu kenaikan batas utang hingga 5 Juni.