Equity World | Bursa Saham Asia Beragam di Tengah Sentimen Kekhawatiran Krisis Perbankan AS
Equity World | Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat (5/5/2023) seiring kekhawatiran krisis perbankan kembali menyala di wall street. Kekhawatiran krisis perbankan itu membawa tiga indeks acuan di Amerika Serikat alami penurunan beruntun dalam empat hari.
Dikutip dari CNBC, saham bank regional alami aksi jual dengan SPDR S&P Regional Bank ETF (KRE) turun lebih dari 5 persen dan beberapa bank melihat perdagangan yang fluktuatif.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,23 persen pada awal perdagangan. Reserve Bank of Australia akan merilis pernyataannya tentang kebijakan moneter yang akan merinci pertimbangan bank sentral ketika secara tak terduga menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 3,85 persen.
Indeks Hang Seng berjangka melemah ke posisi 19.904 dari penutupan terakhirnya 19.948,73. Indeks Hang Seng dibuka naik 1,04 persen. Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat 0,13 persen dan indeks Shenzhen melemah 0,4 persen.
Sementara itu, indeks manajer pembelian layanan Caixin China pada April 2023 akan rilis Jumat pekan ini, setelah setelah PMI manufaktur Caixin jatuh ke wilayah kontraksi. Sementara itu, bursa saham Jepang dan Korea Selatan libur.
Di Amerika Serikat, wall street kompak tertekan. Indeks Dow Jones terpangkas 0,86 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 0,72 persen dan indeks Nasdaq susut 0,49 persen. Pada perdagangan Kamis pekan ini, indeks Dow Jones berbalik arah melemah 0,06 persen.
Sementara itu, Goldman Sachs merekomendasikan overweight di pasar non Amerika Serikat (AS). Overweight ini kondisi saham diperkirakan mengalami kenaikan melebihi saham lainnya diri sektor yang sama. Biasanya diukur berdasarkan sekumpulan saham dari industri yang sama.
Jika pasar hindari resesi, Goldman Sachs mengatakan suku bunga akan naik memberikan tekanan ke bawah pada valuasi. Dalam hal ini, bank menginformasikan investor untuk memposisikan diri di pasar di luar Amerika Serikat (AS).
“Kami terus merekomendasikan overweight di pasar non-AS yang murah dengan profil pertumbuhan serupa. Pengembalian investor berbasis dolar AS juga harus mendapatkan dorongan dari dolar Amerika Serikat yang secara bertahap lebih rendah,” tulis beberapa analis dalam catatan.
Goldman Sachs menyukai pertumbuhan yang berkualitas dan margin bisnis yang stabil yakni energi, sumber daya alam dan bank Eropa.