Equity World | Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Merosot ke Level Terendah Sejak April 2020
Equity World | Harga emas turun di hari keempat berturut-turut hingga Jumat pagi. Bahkan, harga emas spot mencapai level terendah sejak April 2020 atau hampir 2,5 tahun terakhir.
Jumat (16/9) pukul 7.24 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.664,88 per ons troi. Harga emas melemah tipis 0,02% dari posisi kemarin dan merosot 3,02% dalam sepekan terakhir.
Sedangkan harga emas kontrak Desember 2022 di Commodity Exchange turun 0,27% ke US$ 1.672,80 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas berjangka ini melorot 3,23%.
Harga emas tertekan oleh kenaikan imbal hasil US Treasury dan penguatan nilai tukar dolar AS. Taruhan kenaikan suku bunga besar-besaran oleh Federal Reserve AS mengikis daya tarik emas.
"Faktor terbesar adalah yield US Treasury tampak cukup kuat setelah sebelumnya melemah," kata Daniel Pavilonis, ahli strategi pasar senior di RJO Futures kepada Reuters.
Harga sempat memangkas penurunan karena investor mencerna data penjualan ritel AS secara tak terduga naik pada Agustus. Sementara data terpisah menunjukkan klaim pengangguran mingguan AS turun 5.000 menjadi 213.000 yang disesuaikan secara musiman pekan lalu.
Pasar telah sepenuhnya memperkirakan kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis points (bps) pada akhir pertemuan kebijakan Fed minggu depan, bahkan mungkin hingga 100 bps. Meskipun emas dianggap sebagai aset yang aman selama ketidakpastian ekonomi, kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
"Penguatan indeks dolar AS minggu ini, bersama dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS dan data inflasi AS yang lebih panas, menyebabkan pembeli emas mundur teratur," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals dalam sebuah catatan.