Equityworld Futures | Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat
Equityworld Futures | Saham Hong Kong berakhir dengan keuntungan pada Selasa untuk mengakhiri enam hari penurunan beruntun dengan investor mengawasi perkembangan dalam perdagangan China-AS.
Indeks Hang Seng menambahkan 0,22 persen, atau 58,60 poin, ke level 26.281,00.
Indeks Shanghai Composite menguat 0,28 persen, atau 8,26 poin, ke level 2.985,34 dan Indeks Shenzhen Composite, yang menelusuri saham-saham di bursa kedua China, naik 0,33 persen, atau 5,50 poin, ke level 1.665,56.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street dibuka menguat pada perdagangan Selasa (24/9/19), terdorong optimise akan berlanjutnya perundingan dagang AS dengan China.
Pada pukul 20:50 WIB, indeks Dow Jones menguat 0,3%, begitu juga dengan S&P 500 dan Nasdaq yang naik 0,31% dan 0,42%, berdasarkan data Revinitiv.
Pada akhir pekan lalu, pelaku pasar sempat dibuat cemas akibat negosiator China membatalkan kunjungan ke wilayah pertanian AS di Nebraska, tanpa ada keterangan lebih lanjut. Pelaku pasar menerka-nerka jika hubungan kedua negara kembali memanas, dampaknya Wall Street jeblok di perdagangan Jumat (20/9/19).
Namun kini kabar baik terus berdatangan, batalnya kunjungan delegasi China ke wilayah pertanian ternyata memang memang diminta oleh AS. Bukan karena hasil perundingan dagang yang buruk.
Hal tersebut juga dikuatkan oleh Menteri Perdagangan China yang mengatakan pada pekan lalu diskusi AS dan China mengenai ekonomi dan dagang berlangsung "konstruktif", dan kedua negara sepakat untuk tetap mempertahankan hubungan, sebagaimana dilansir CNBC International.
Kabar bagus lainnya kini datang dari Washington. Menteri Keuangan AS, Steven Mnuchin dalam wawancara di Fox Business mengatakan perundingan dagang antara AS dengan China akan dilanjutkan lagi dalam dua pekan ke depan, sebagaimana dilansir CNBC International.
Equityworld Futures
Isu Resesi Ketutup Asa Damai Dagang, Emas Amblas | Equityworld Futures
Mnuchin menambahkan, negosiator level wakil menteri telah membuat beberapa kemajuan dalam pertemuan awal yang berlangsung pada pekan lalu.
Selain kabar bagus tersebut, pelaku pasar saat ini juga menanti pidato Presiden AS Donald Trump di PBB hari ini. Trump diprediksi memberikan pernyataan terkait dengan Iran, begitu juga dengan hubungan dagang dengan China.
Hubungan AS dengan Iran sedang memanas setelah serangan drone terhadap dua fasilitas minyak Arab Saudi. AS dan sekutu menempatkan lebih banyak pasukannya di kawasan minyak mentah tersebut, dan Iran menjadi tersangka serangan tersebut. Komentar keras dari Presiden Trump tentunya bisa membuat sentimen pelaku pasar memburuk lagi, tetapi, jika Trump kembali menyatakan tidak berminat untuk berperang, Wall Street dapat terus menghijau.