Equity World | Benarkah Minuman Panas dan Makanan Pedas Bisa Sebabkan Kanker Mulut?
Equity World | Mitos perihal penyakit sering merebak dan menyebabkan ketakutan di masyarakat. Walau kanker mulut terbilang jarang terjadi di Indonesia, namun mitos-mitos soalnya sudah terdengar, yakni ada sebutan bahwa meminum minuman panas dan makan makanan pedas bisa memicu kanker di rongga mulut.
Makanan pedas dan minuman panas seperti misalnya kopi memang sedang populer dewasa ini. Dr drg Sri Hananto Seno, SpBM(K), MM, ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) menyebut hal tersebut tak masalah dan belum memicu secara signifikan, akan tetapi memang saat daya tahan tubuh rendah, mukosa akan menjadi sensitif sehingga bisa berisiko iritasi, mulut menjadi kering, salivasi (air liur) berkurang.
"Kita lihat daerah-daerah tertentu yang menyukai makan pedas. Apakah kanker mulut di sana (angkanya) tinggi? Biasanya tidak, malah tiroidnya yang tinggi. Biasanya kalau kopi panas ya melepuh aja mulutnya," tuturnya pada acara Cegah Kematian Akibat Kanker Rongga Mulut dengan Deteksi Dini Lesi Pra Kanker di DLab Cocowork, Jakarta Pusat, Kamis (13/12/2018).
Ditambahkan oleh Dr drg Rahmi Amtha, SpPM, ketua Ikatan Spesialis Penyakit Mulut Indonesia bahwa meminum minuman panas memang sedang diminati, namun tidak akan menyebabkan kanker mulut namun bisa menyebabkan kelainan lain di rongga mulut yang ringan, yang disebabkan oleh thermal burn atau melepuh tadi.
Hati-hati! 10 Makanan Ini Bisa Mengubah Warna Gigi Jadi Kuning Lho! | Equity World
Info lowongan kerja di Equity World SSC Jakarta | Equity World
"Minum kopi panas justru kandungan antioksidannya sangat bagus, lho. Jadi sebetulnya kalau minum kopi jangan dingin kalau mau ambil antioksidannya. Terus jadi kalau orang Padang atau orang Jawa Barat yang sukanya makan sambal cobek, apakah itu menyebabkan kanker mulut? Itu juga tidak. Jadi kalau kita perhatikan sambal itu juga punya kandungan antioksidan yang bagus, namanya capsaicin. Capsaicin justru kalau masuk ke dalam tubuh manusia bisa bikin awet muda," imbuh dia.
dr Rahmi menekankan, kanker mulut tidak bisa disebabkan oleh satu hal saja apalagi yang cukup ringan. Semua faktor risiko harus berkesinambungan dengan faktor yang lain dalam jangka waktu lama baru bisa berisiko menimbulkan kanker tersebut. Beberapa faktor risiko utama yang telah disebutkan adalah penggunaan tembakau seperti merokok, kebiasaan minum alkohol, menyirih dan penularan virus seperti melalui oral seks.
Equity World