Equityworld Futures | Konflik Timur Tengah Berpotensi Dorong Harga Emas dan Dolar AS
Equityworld Futures | Konflik Timur Tengah yang sedang memanas kemungkinan akan mendorong perpindahan dana ke aset-aset safe haven. Sebab, investor mengamati dengan cermat peristiwa-peristiwa di Timur Tengah untuk mengukur risiko geopolitik terhadap pasar.
Equityworld Futures | Tuah Emas Kembali Bekerja: Harganya Terbang Karena Perang
Orang-orang bersenjata dari kelompok Palestina Hamas memasuki Israel dalam serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023). Negara-negara Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat, mengecam serangan tersebut dan berjanji memberikan dukungan kepada Israel.
Analis memproyeksi meningkatnya risiko geopolitik mendorong pembelian aset-aset seperti emas dan dolar AS, serta berpotensi meningkatkan permintaan surat utang AS, yang telah dijual secara agresif
"Ini adalah contoh bagus mengapa masyarakat membutuhkan emas dalam portofolio mereka. Ini adalah lindung nilai yang sempurna terhadap gejolak internasional," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities, yang memperkirakan dolar juga akan mendapat keuntungan, seperti dikutip dari Reuters pada Minggu (8/10/2023).
“Setiap kali terjadi gejolak internasional, dolar menguat,” tambahnya.
Pasar telah bereaksi dalam beberapa pekan terakhir terhadap ekspektasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama. Imbal hasil obligasi melonjak, sementara dolar AS terus menguat. Adapun, saham-saham mengalami penurunan tajam pada kuartal ketiga namun stabil pada minggu lalu.
“Apakah ini merupakan momen pasar yang besar atau tidak, tergantung pada berapa lama hal ini berlangsung dan apakah pihak lain ikut terseret ke dalam konflik tersebut,” kata Brian Jacobsen, kepala ekonom di Annex Wealth Management, mengenai situasi di Israel.
Jacobsen mempertanyakan seberapa besar dampaknya terhadap harga minyak meskipun Iran telah meningkatkan produksinya. “Produksi minyak Iran telah meningkat, namun kemajuan apa pun yang mereka capai di belakang layar dengan AS akan secara dramatis dirusak oleh sikap Iran yang merayakan tindakan Hamas,” kata Jacobsen, seraya menambahkan bahwa “kemungkinan hilangnya produksi itu penting, tetapi hal itu tidak akan terjadi. akan menghancurkan bumi."
“Yang paling penting adalah melihat bagaimana reaksi Arab Saudi,” tambah Jacobsen.
Washington telah berusaha mencapai kesepakatan yang akan menormalisasi hubungan antara Israel dan Arab Saudi. David Kotok, ketua dan kepala investasi di Cumberland Advisors di Sarasota, Florida, mengatakan situasinya memprihatinkan karena AS melemah akibat disfungsi di Washington.
Partai Republik sedang mencari pengganti Ketua Dewan Perwakilan Rakyat yang digulingkan Kevin McCarthy, dan perselisihan anggaran akan segera terjadi. “Saya sangat khawatir dengan situasi yang lebih eksplosif yang memerlukan tekad dan kemampuan pertahanan AS yang sedang dirugikan, oleh situasi di Washington,” kata Kotok.