Equity World | Wall Street Libur Natal, Pasar Keuangan AS Alami Kerugian
Equity World | JAKARTA - Wall Street alias bursa saham Amerika Serikat (AS) tutup pada perdagangan Senin (26/12/2022) waktu setempat karena hari Natal jatuh pada hari Minggu tahun ini.
Mengutip MarketWatch, perdagangan obligasi juga libur pada hari Senin, tetapi pasar utang akan tutup satu jam lebih awal dari biasanya pada hari Jumat, 23 Desember 2022.
Rutinitas yang sama berlaku untuk liburan Tahun Baru 2023 mendatang, dengan pasar saham dan obligasi tutup pada Senin, 2 Januari 2023, menghasilkan perdagangan singkat selama dua minggu berturut-turut di Wall Street.
Pasar obligasi juga mendapat jam 2 siang lebih awal. Penutupan akan terjadi pada hari Jumat, 30 Desember sebelum memasuki tahun 2023.
Hal ini merupakan tahun kerugian bersejarah di pasar keuangan karena Federal Reserve dengan cepat menaikkan suku bunga kebijakannya ke level yang terakhir dialami 15 tahun lalu untuk melawan inflasi yang tampaknya telah mencapai puncaknya pada 9,1% musim panas ini, tertinggi dalam 40 tahun.
Terlebih lagi, Ketua The Fed Jerome Powell pada bulan Desember mengindikasikan bahwa suku bunga fed-fund bank sentral dapat mencapai di atas 5% pada tahun 2023, dan tetap tinggi untuk sementara waktu, atau hingga inflasi menunjukkan jalur konkret yang lebih rendah ke target 2% The Fed.
Hasil benchmark Treasury 10-tahun TMUBMUSD10Y, 3,749% mendekati 3,71% menuju Jumat pagi, naik dari 1,457% tahun lalu, menurut Dow Jones Market Data.
Indeks S&P 500 SPX, +0,59% mengalami penurunan sekitar 20% pada tahun 2022, yang akan menjadi tahun terburuk sejak anjlok hampir 40% pada tahun 2008, menurut Dow Jones Market Data.
Dow Jones Industrial Average DJIA, +0,53% ditetapkan turun sekitar 9% untuk tahun ini sementara Nasdaq Composite Index COMP, +0,21% turun sekitar 33%, menurut FactSet.