Equity World | Harga Emas Menunjukkan Tanda-Tanda Membaik, Alhamdulillah
Equity World | Harga emas sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB)dan menghentikan penurunan selama lima hari beruntun.
Emas naik karena USD melepaskan beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya di tengah peningkatan selera risiko.
USD melemah pada Selasa (22/11), memangkas beberapa kenaikan kuat dari sesi sebelumnya, karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang gejolak COVID China, meningkatkan permintaan untuk mata uang yang lebih berisiko.
Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,57 persen menjadi 107,2230, menyusul kenaikan 0,85 persen pada hari sebelumnya.
"Pemulihan tentatif dalam selera risiko sudah cukup untuk menghentikan rebound USD beberapa hari," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Convera di Washington.
Namun, harga emas masih terjepit di dekat posisi terendah dua minggu karena sinyal hawkish dari beberapa anggota Federal Reserve mendukung USD.
Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada Senin (21/11) mengatakan ada lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperketat kebijakan moneter dan mendinginkan inflasi.
Adapun dampak riil dari kenaikan suku bunga baru-baru ini mungkin akan lebih besar dari apa yang diimplikasikan oleh target suku bunga jangka pendeknya.
Presiden Fed Cleveland Loretta Mester menyatakan dukungannya pada kenaikan suku bunga yang lebih kecil pada Desember, yang sejalan dengan ekspektasi pasar untuk kenaikan 50 basis poin.
Kendati demikian, kedua pejabat Fed itu mengatakan kenaikan suku bunga di waktu mendatang akan sangat bergantung pada pembacaan ekonomi AS, khususnya jalur inflasi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, naik tipis USD 0,30 atau 0,02 persen menjadi ditutup pada USD 1.739,90 per ounce, setelah diperdagangkan mencapai tertinggi sesi di USD 1.751,00 dan terendah di USD 1.737,90.
Emas berjangka tergelincir USD 14,80 atau 0,84 persen menjadi USD 1.739,60 pada Senin (21/11/2022), setelah melemah USD 8,60 atau 0,49 persen menjadi USD 1.754,40 pada Jumat (18/11).