Kamis, 07 Juli 2022

Equity World | Pagi Ini Naik, Tapi Harga Emas Masih Minus 3,8% dalam Sepekan

Equity World | Pagi Ini Naik, Tapi Harga Emas Masih Minus 3,8% dalam Sepekan

Equity World | Harga emas tetap di level rendah meskipun pagi hari ini menguat tipis. Pada perdagangan Kamis (7/7/2022) pukul 06:18 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.738,73 per troy ons. Harga emas menguat tipis 0,02%.

Harga emas juga lebih kerap berkutat di zona negatif dan merosot drastis dalam sepekan terakhir. Kemarin, harga emas ditutup melemah 1,5% ke US$ 1.738,30 per troy ons.

Dalam sepekan, harga emas anjlok 3,8% secara point to point. Dalam sebulan, harga emas juga amblas 6,1% sementara dalam setahun merosot 3,5%.

Analis dari Standard Chartered, Suki Cooper, menjelaskan anjloknya harga emas karena pasar berekspektasi bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan menaikkan suku bunga sebesar 75% pada Juli ini. Kenaikan suku bunga acuan The Fed akan membuat dolar AS perkasa sehingga emas menjadi mahal dan kurang menarik.

"Pelemahan emas terjadi karena sentiment risk-off. Investor memilih membeli dolla AS karena dianggap menguntungkan," tutur Suki, seperti dikutip Reuters.

Risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang terbit Rabu waktu AS menunjukkan The Fed akan mengambil kebijakan agresif. Risalah tersebut mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada Juli. Kebijakan ketat akan tetap diberlakukan setelah Juli jika inflasi AS tidak juga melandai.

"Sikap hawkish The Fed dan kebijakan moneternya yang lebih agresif memberi dampak negatif kepada pergerakan logam, termasuk emas. Pergerakan emas juga akan dipengaruhi data inflasi AS yang dikeluarkan minggu depan," tutur Tai Wong, analis independen di New York.

Inflasi AS menembus 8,6% (year on year) pada Mei tahun ini yang menandai rekor tertingginya sejak Desember 1981. Jika inflasi melandai, ada harapan The Fed akan sedikit mengendurkan kebijakan agresifnya.

Analis dari UBS Giovanni Staunovo mengatakan dengan kebijakan the Fed yang masih agresif dan akan menaikkan suku bunga dalam rapat mendatang, harga emas diperkirakan masih akan tertekan. Emas bisa terus turun menuju 1.700 per troy ons pada akhir tahun.