Jumat, 20 Mei 2022

Equity World | Pasar Asia Pasifik Naik, Tiongkok Akan Umumkan Suku Bunga Acuan

Equity World | Pasar Asia Pasifik Naik, Tiongkok Akan Umumkan Suku Bunga Acuan

Equity World | Saham di pasar Asia Pasifik naik pada perdagangan Jumat (20/5) pagi. Minggu perdagangan yang bergejolak akan berakhir dan investor mengamati rilis kebijakan terbaru Tiongkok untuk suku bunga pinjaman acuan.

Nikkei 225 Jepang naik 0,41% di awal perdagangan, sedangkan Topix naik 0,23%.

Indeks harga konsumen (CPI) inti Jepang, yang mencakup biaya energi tetapi bukan makanan segar, naik 2,1% pada April 2022 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sejalan dengan perkiraan ekonom, menurut laporan Reuters.

S&P/ ASX 200 di Australia naik 0,74%.

Di Korea Selatan, Kospi naik sekitar 1% sementara Kosdaq naik 0,91%.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,46%.

Produsen kendaraan listrik Tiongkok Nio akan memulai perdagangan di Singapura, tempat saham tersebut melakukan pencatatan saham ketiga.

Dalam perkembangan lain dalam jangka pendek, Tiongkok diperkirakan akan memangkas suku bunga pinjaman acuannya menurut jajak pendapat para analis Reuters.

Semalam di perdagangan Wall Street, indeks saham utama Amerika Serikat (AS) jatuh dengan S&P 500 bergerak lebih dekat ke pasar bearish. Investor khawatir bahwa kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) dapat mengarahkan AS ke dalam resesi.

S&P 500 turun 0,58% menjadi 3.900,79, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 236,94 poin atau 0,75% menjadi 31.253,13. Nasdaq Composite turun 0,26% ke level 11.388,50. Pergerakan itu mengikuti penurunan tajam pada perdagangan Rabu (18/5).

Mata Uang

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, terakhir di level 102,888, jatuh dari atas 103 awal pekan ini.

Yen Jepang terus menguat dan terakhir berada di 127,72 per dolar, sedangkan dolar Australia berada di level US$ 0,7041.

Minyak mentah berjangka jatuh di perdagangan Asia. Minyak mentah AS turun 0,32% menjadi US$ 111,85 per barel, sementara minyak mentah acuan internasional Brent turun 0,34% menjadi US$ 111,66 per barel.