Equityworld Futures | Indeks utamaberakhir melemah pada perdagangan Jumat (18/2). Meningkatnya ketegangan di dan peringatan AS tentang potensi invasi mendorong investor untuk keluar dari pasar modal.
Indeks Nasdaq tercatat turun tajam, disebabkan oleh penurunan raksasa seperti Apple, Amazon dan Microsoft. Nasdaq Composite turun 1,23 persen menjadi 13.548,07.
Dikutip dari Reuters, Senin (21/2), Dow Jones Industrial Average turun 0,68 persen menjadi berakhir pada 34.079,18 poin, sementara S&P 500 kehilangan 0,72 persen menjadi 4.348,87.
Di sisi lain spekulasi yang beredar tentang rencana Federal Reserve juga membebani ekuitas. Presiden Bank Fed New York John Williams mengatakan bahwa suku bunga akan naik pada bulan Maret, tanpa menyebutkan besarnya.
Indeks mencatat penurunan mingguan untuk kedua kalinya berturut-turut. Penurunan disebabkan oleh meningkatnya ketegangan antara Moskow dan negara Barat atas Ukraina. Untuk minggu ini, S&P 500 turun 1,6 persen, Dow kehilangan 1,9 persen dan Nasdaq turun 1,8 persen.
Saham Intel Corp jatuh 5,3 persen ke level terendah sejak 2020 setelah perseroan gagal melakukan perubahan haluan. Hal ini membuat investor khawatir pangsa pasar Intel akan hilang.
Saham Roku Inc juga merosot 22 persen setelah pendapatan kuartalan platform streaming dan prospek kuartal pertama perseroan tercatat mengecewakan.
Sementara saham DraftKings Inc juga turun 22 persen setelah perusahaan memperkirakan kerugian 2022 akan lebih besar dari yang diantisipasi.
Sekitar 78 persen dari 417 perusahaan S&P 500 pada musim pelaporan ini membukukan pendapatan kuartalan di atas perkiraan analis sesuai data Refinitiv. Volume perdagangan di Wall Street mencapai 11,3 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 12,3 miliar saham.