PT Equityworld | Emas melonjak mencapai level tertinggi lima bulan pada akhir perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB). Emas memimpin reli logam mulia setelah data menunjukkan harga-harga konsumen AS melonjak bulan lalu, sehingga meningkatkan daya tarik emas sebagai tempat lindung nilai inflasi.
Mengutip Antara, Kamis, 11 November 2021, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, bertambah USD17,5 atau 0,96 persen menjadi USD1.848,30 per ons, level tertinggi sejak 16 Juni dan memperpanjang kenaikan untuk sesi kelima berturut-turut.
Emas melonjak 17,5 dolar, data inflasi AS yang kuat angkat daya tarik | PT Equityworld
Sehari sebelumnya, Selasa, 9 November, emas berjangka terdongkrak USD2,8 atau 0,15 persen menjadi USD1,830,80, setelah menguat sebanyak USD11,2 atau 0,62 persen menjadi USD1.828,00 pada Senin, 8 November, dan melonjak dua hari sebelumnya masing-masing USD23,3 dan USD29,6.
"Sekali lagi kami memiliki data inflasi yang panas. Emas menjadi lindung nilai klasik terhadap inflasi, kami percaya inflasi adalah lingkungan positif yang mendasari yang akan mendorong reli pasar emas di minggu-minggu dan bulan-bulan mendatang," kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan indeks harga konsumen AS naik 0,9 persen pada Oktober, kenaikan terbesar dalam empat bulan. Inflasi AS mencapai level tertinggi 30 tahun pada Oktober dengan pada tingkat tahunan naik 6,2 persen, tingkat tertinggi sejak November 1990.
Konsumen AS
Harga-harga konsumen AS meningkat pada Oktober karena orang Amerika membayar lebih banyak untuk bensin dan makanan, yang mengarah ke kenaikan tahunan terbesar dalam 31 tahun.
"Lingkungan ini adalah pedang bermata dua karena data inflasi terus keluar lebih panas dari yang diperkirakan, kekhawatirannya adalah apakah Federal Reserve mengurangi likuiditas lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Meger.
Reli emas tampak melewati penguatan dolar AS, yang biasanya menumpulkan permintaan emas dari pemegang mata uang lainnya, untuk sebagian besar sesi, tetapi akhirnya menyerah untuk melepaskan sebagian dari kenaikan saat greenback mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun.
Emas juga mendapat dukungan dari penurunan imbal hasil riil pada obligasi pemerintah AS dan sentimen penghindaran risiko keseluruhan yang menekan indeks-indeks utama Wall Street.
"Penembusan emas di atas level resistensi utama USD1.835 per ons adalah penting dan penutupan di atas USD1.851 dapat memicu momentum kenaikan menuju USD1.900. Emas memiliki dasar yang kuat untuk membangun momentum harga mengingat permintaan musiman yang kuat dari India," kata analis Standard Chartered, Suki Cooper.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik sebanyak 45,4 sen atau 1,87 persen menjadi USD24,772 per ons. Sedangkan platinum untuk pengiriman Januari naik sebanyak USD15,6 atau 1,47 persen menjadi USD1.077 per ons.