PT Equity World | Harga emas naik tipis pada Kamis (25/11/2021) karena pelemahan dolar. Namun sikap hawkish bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau the Fed yang mempercepat pengurangan stimulus membebani logam mulia.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.792,05 per ons setelah melemah ke level terendah sejak 4 November pada Rabu (24/11/2021). Adapun emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$ 1.791,70.
Wah.. Ada yang Curi Kesempatan dari Anjloknya Harga Emas Nih! | PT Equity World
Sebagai gambaran, sikap hawkish menganggap bahwa pengetatan kebijakan moneter lewat kenaikan suku bunga perlu dilakukan dalam menentukan nasib perekonomian suatu negara. Sementara mereka yang berpandangan dovish berpendapat bahwa suku bunga acuan harus rendah atas dasar memperkokoh pertumbuhan ekonomi.
Sementara indeks dolar turun 0,1% dari level tertinggi dalam 16 bulan yang dicapai Rabu, sehingga mengurangi biaya logam untuk pembeli yang memegang mata uang lain.
Sejumlah pejabat Fed mengindikasikan mempercepat penghapusan program pembelian obligasi jika inflasi tinggi bertahan. The Fed juga akan bergerak lebih cepat untuk menaikkan suku bunga. Demikian risalah pertemuan kebijakan terakhir bank sentral AS.
Kenaikan suku bunga akan mengurangi daya tarik emas karena meningkatkan biaya memegang logam mulia yang tidak memberika bunga.
Di sisi lain, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru tunjangan pengangguran turun ke level terendah sejak 1969 pekan lalu. Hal ini menunjukkan aktivitas ekonomi sedang meningkat.
Sebuah laporan terpisah Departemen Perdagangan AS pada Rabu menunjukkan produk domestik bruto naik sebesar 2,1% pada kuartal ketiga.
Tekanan harga memanas pada Oktober, dengan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS meningkat 0,4%,
Adapun harga perak di pasar spot naik 0,5% menjadi US$ 23,64 per ons. Platinum bertambah 1,2% menjadi US$ 986,27 dan paladium naik 0,7% jadi US$ 1.864,29.