PT Equityworld | Pergerakan IHSG hari ini (18/11) sudah jenuh beli, saham berikut bisa dicermati
PT Equityworld | Laju penguatan Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG akan tertahan pada hari ini (18/11). IHSG naik 0,64% ke level 5.529,94 pada Selasa (17/11).
Lanjar Nafi Analis Reliance Sekuritas mengatakan, secara teknikal IHSG hari ini semakin mantap menguat di atas resistance setelah menggagalkan sinyal koreksi jangka pendek. Meskipun demikian IHSG secara teknikal masih bergerak cenderung memiliki stigma negatif dari indikator stochastic yang telah jenuh beli dan signal divergence negatif indikator MACD pada area overvalue.
Sehingga penguatan IHSG pada perdagangan selanjutnya akan lebih tertahan dengan support resistance 5.490-5.560. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya TBIG, TOWR, MIKA, GGRM, HMSP, UNVR.
Pada Selasa (17/11), IHSG menguat 0,64% ke level 5.529,94. Saham-saham di sektor infrastruktur yang naik 3,06% dan saham konsumer naik 1,74% menjadi pendorong IHSG. Saham tersebut ditopang saham TLKM naik 4,89% dan TBIG naik 3,33%. Dua saham ini menjadi memimpin penguatan mendorong IHSG hingga akhir sesi perdagangan.
TLKM mendapat angin positif dari kerjasamanya dengan Gojek yang meningkatkan optimisme menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia. Telkom dikabarkan menyuntik dana ke decacorn Indonesia alias Gojek melalui anak usahanya Telkomsel cukup besar.
Investor asing melakukan aksi beli bersih sebesar Rp 809,65 miliar dengan saham TLKM dan BBCA menjadi saham terbanyak pada jajaran top net buy value investor asing.
Indeks saham Asia ditutup mengiat tipis kecuali indeks CSI300 (-0.19%) yang melemah. Indeks Nikkei (+0.42%), TOPIX (+0.16%) dan HangSeng (+0.13%) naik didukung dengan harapan bahwa vaksin Covid-19 baru akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Saham-saham energi dan keuangan memimpin sedangkan saham kesehatan dan komunikasi terkoreksi.
Bursa Eropa membuka perdagangan dengan melemah. Indeks Eurostoxx (-0.15%), FTSE (-0.41%) dan DAX (-0.04%) menanti lanjutan pembicaraan Brexit ketika Inggris dan Uni Eropa mendekati tenggang waktu perundingan di tengah kasus infeksi Covid-19. Ini menjadi trigger negatif di Eropa.
Selanjutnya, Lanjar mengatakan, investor akan menanti hasil pertemuan OPEC + Joint Ministerial Monitoring Committee bertemu hari Selasa. Selain itu pelaku pasar juga menanti hasil rilis penjualan ritel AS jatuh tempo Selasa serta keputusan suku bunga Bank Indonesia pada Kamis.