PT Equity World | Investor Berharap Vaksin Corona Segera Diujicoba, Wall Street Menanjak
PT Equity World | Ketiga indeks saham di Wall Street menanjak pada penutupan perdagangan Senin (19/5). Investor berharap vaksin virus corona segera diujicoba massal dan harapan stimulus lanjutan dapat mendorong perekonomian AS.
Dilansir Reuters, Selasa (19/5), Dow Jones Industrial Average naik 911,95 poin atau 3,85 persen menjadi 24.597,37, indeks S&P 500 naik 90,21 poin atau 3,15 persen menjadi 2.953,91, dan Nasdaq Composite menambahkan 220,27 poin atau 2,44 persen menjadi 9.242,83.
Produsen obat, Moderna Inc (MRNA.O), melonjak 19,96 persen setelah perusahaan mengatakan vaksin COVID-19 yang diujicoba menunjukkan hasil yang menjanjikan pada tahap awal.
"Moderna dengan uji coba fase pertama tampaknya positif, yang tentu saja memicu ‘badai.’ Karena jika ada vaksin, maka semua ketidakpastian ekonomi dan virus ini hilang,” kata Ken Polcari, kepala strategi pasar di SlateStone Wealth LLC, Jupiter, Florida.
Saham yang terkait dengan perjalanan juga menunjukkan peningkatan. Saham operator jalur pelayaran Carnival Corp (CCL.N), Royal Caribbean Cruises Ltd (RCL.N), dan Norwegian Cruise Line Holdings Ltd (NCLH.N) mengungguli pasar dengan kenaikan sekitar 15 persen.
Harga Emas Hari Ini, 19 Mei 2020 | PT Equity World
Saham maskapai penerbangan juga melonjak, karena Delta Air Lines (DAL.N) mengatakan akan melanjutkan penerbangan beberapa rute utama Juni mendatang. Saham Delta naik 13,91 persen.
Investor juga merespons pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell, yang mengatakan pemulihan ekonomi global akan berlangsung secara bertahap dan bank sentral siap untuk memberikan stimulus moneter jika diperlukan.
General Motors Co (GM.N) dan Ford Motor Co (FN) masing-masing naik 9,63 persen dan 8,37 persen, setelah kedua produsen mobil itu menyatakan mulai membuka kembali pabrik-pabrik mereka di Amerika Utara.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 12,63 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 11,4 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.