Equityworld Futures | Harga Emas Dunia Naik Tipis di Tengah Pelemahan Dolar AS
Equityworld Futures | Harga emas dunia naik tipis pada perdagangan Senin karena pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Fokus para investor saat ini masih tertuju pada angka inflasi AS yang akan berpengaruh kepada keputusan suku bunga Bank Sentral AS.
Equityworld Futures | Harga Emas Naik Tipis, Pasar Meramalkan Kenaikan Suku Bunga Lagi Tahun Ini
Mengutip CNBC, Selasa (12/9/2023), harga emas dunia di pasar spot naik 0,2% menjadi USD 1.921,894 per ounce pada pukul 16.27 EDT. Sementara harga emas berjangka AS ditutup 0,1% lebih tinggi ke level USD 1.945,40 per ounce.
Indeks dolar AS yang menghitung nilai tukar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia turun 0,5 persen. Penurunan indeks dolar AS ini membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata yang di luar dolar AS.
Namun membatasi kenaikan harga emas adalah kenaikan imbal hasil obligasi Treasury 10-tahun.
Sebagian besar pelaku pasar tengah menunggu data harga konsumen (CPI) AS yang diumumkan pada Rabu pekan ini. Data ini sangat berpotensi mempengaruhi keputusan Bank Sentral AS dalam penentuan suku bunga acuan.
“Emas mengawali minggu ini dengan catatan positif karena melemahnya dolar AS, namun harga kemungkinan akan menghadapi tekanan dalam waktu dekat karena pasar mengharapkan kenaikan suku bunga lagi tahun ini,” kata analis pasar senior OANDA, Edward Moya.
“Saya rasa kita tidak akan mendapat lampu hijau bagi investor untuk menjadi agresif dan kembali berinvestasi pada logam mulia dalam waktu dekat.” tambah dia.
Menurut alat CME FedWatch, para pelaku pasar memperkirakan 93% peluang Fed mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan tanggal 19-20 September. Namun kemungkinannya juga menunjukkan peluang kenaikan sebesar 41% di bulan November.
Menjelang pertemuan berikutnya, para pengambil kebijakan The Fed sudah jelas bahwa mereka tidak ingin menaikkan suku bunga, namun hanya sedikit di antara mereka yang siap untuk menyatakan hal tersebut.
Kepala analis Blue Line Futures Chicago Phillip Streible menjelaskan, agar emas berjangka bisa naik di atas USD 2.000 per ounce, Bank Sentral AS harus bersikap kurang hawkish dan indeks dolar AS serta imbal hasil Treasury harus melemah.