Equityworld Futures | Bursa Eropa Melemah Tipis saat Wall Street Libur, IHSG Lanjut Hijau
Equityworld Futures | Saham-saham di Bursa Eropa melemah pada perdagangan Senin (4/9/2023) waktu setempat saat Wall Street di Amerika Serikat tutup karena libur Hari Buruh.
Equityworld Futures | Pelan-Pelan, Emas Mulai Undur Diri, Harganya Jatuh 3 Hari
Bursa Eropa mencatatkan volume perdagangan yang rendah, sehingga Indeks Stoxx 600 Eropa sedikit berubah setelah sebelumnya naik 0,8 persen. Saham-saham di sektor konsumer, perjalanan, serta pertambangan atau sektor-sektor yang memiliki eksposur tinggi ke China, menguat.
Mengutip Bloomberg, Selasa (5/9/2023), dengan ditutupnya Wall Street, volume perdagangan Eropa hampir sepertiganya berada di bawah rata-rata tiga puluh hari. Saham produsen obat Denmark Novo Nordisk A/S naik ke rekor tertinggi baru, dan menjadi perusahaan paling berharga di Eropa.
Saham produsen mobil Mercedes Benz Group AG bertambah 1 persen setelah meluncurkan kendaraan listrik baru dengan jarak yang lebih jauh.
Ekspektasi pengurangan pasokan minyak mentah dari kelompok OPEC+ membuat harga minyak berjangka mendekati level tertinggi dalam sembilan bulan.
Pasar saham mendapat dorongan dari laporan ketenagakerjaan AS yang menunjukkan pasar tenaga kerja terus melemah, menawarkan ruang bagi Federal Reserve untuk menghentikan kenaikan suku bunga bulan ini.
Sentimen semakin membaik setelah berita tentang lonjakan penjualan rumah pada akhir pekan di dua kota terbesar Tiongkok, sebuah tanda awal bahwa upaya pemerintah untuk meredam rekor perlambatan sektor perumahan cukup membantu.
Shanghai dan Beijing terlihat mendapat manfaat paling besar dari pengumuman pihak berwenang pada pekan lalu yang menurunkan ambang batas uang muka untuk rumah. Indeks Hang Seng melonjak lebih dari 3 persen pada perdagangan Senin sebelum memangkas kenaikannya, sementara indeks Bloomberg untuk sektor properti China melonjak sebanyak 8,7 persen.
“Pasar telah mencari langkah-langkah penyelamatan properti yang lebih signifikan selama beberapa waktu untuk meningkatkan sentimen dan kepercayaan konsumen,” kata Chief Investment Officer UBS Global Wealth Management Mark Haefele.
Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,27 persen di level 6.996,75 pada akhir perdagangan kemarin. Sepanjang perdagangan indeks koposit bergerak di rentang 6.974,82 hingga 7.007,80. Sebanyak 257 saham menguat, 277 saham melemah dan 225 saham stagnan.
Analis Senior Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pergerakan IHSG sedang mencoba untuk dapat menembus kembali level di atas 7.000 yang pernah dicapai beberapa waktu sebelumnya, salah satu faktor penunjang adalah rilis data perekonomian cadangan devisa serta mulai kembalinya arus capital inflow.
“Namun jika terjadi koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor mengingat dalam jangka panjang IHSG masih dalam kondisi uptrend, “ jelasnya dalam riset, Senin (5/9/2023)
William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat pada kisaran 6.888 – 7.082. Saham-saham yang menjadi rekomendasi antara lain BBNI, ITMG, TLKM, BBRI, AKRA, ASII, TBIG, dan KLBF.