Jumat, 13 Agustus 2021

Equityworld Futures | Kemarin Ngeri, Bagaimana Ramalan Harga Emas Hari Ini?

Equityworld Futures | Harga emas dunia minim pergerakan pada perdagangan pagi ini. Ke depan, adakah peluang naik?

Pada Jumat (13/8/2021) pukul 07:22 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 1.752,66/troy ons. Naik tipis hampir flat 0,01% dibandingkan hari sebelumnya.

Sejauh ini, harga emas belum bisa 'balas dendam'. Pada 30 Juli-10 Agustus 2021, harga sang logam mulia anjlok 4,91% secara point-to-point. Namun sejak 11 Agustus 2021 hingga hari ini, harga baru naik 1,38%.

Reliance Sekuritas: IHSG Bisa di Zona Hijau, Cek ANTM, INCO hingga TOWR | Equityworld Futures

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, memperkirakan harga emas masih bisa naik. Untuk hari ini, investor boleh memasang target di kisaran US$ 1.758-1.785/troy ons.

Akan tetapi, investor juga perlu waspada karena risiko koreksi bukannya tidak ada sama sekali. Wang memperkirakan level support harga emas hari ini berada di rentang US$ 1.743-1.728/troy ons.

"Kalau melihat grafik harian. Harga emas sedang berada dalam tren naik. Namun dalam waktu dekat, kenaikannya mungkin akan terhenti di kisaran US$ 1.765-1.785/troy ons," sebut Wang dalam risetnya.

Untuk perdagangan hari ini, sentimen positif bagi harga emas akan datang dari perkembangan nilai tukar mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pada pukul 07:36 WIB, Dollar Index (yang mengukur posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) terkoreksi 0,05%.

Saat dolar AS melemah, maka harga emas punya peluang naik. Emas adalah komoditas yang harga dbanderol dengan dolar AS. Jadi ketika dolar AS terdepresiasi, emas akan lebih murah buat investor yang memegang mata uang lain. Permintaan emas naik, harga ikut terungkit.

Data ekonomi AS yang terbaru tidak memberi banyak kejutan sehingga membuat dolar AS anteng. Kementerian Tenaga Kerja AS mengumukan klaim tunjangan pengangguran pada pekan yang berakhi 7 Agustus 2021 turun 12.000 menjadi 375.000. Sama persis dengan konsensus pasar yang dihimpun Reuters.

Data ini membuat investor yakin bahwa pasar tenaga kerja Negeri Paman Sam belum pulih betul, belum terwujud penciptaan lapangan kerja yang maksimal (maximum employment). Pasar tenaga kerja yang sehat salah satunya terlihat dari klaim tunjangan pengangguran di kisaran 200.000-250.000. Sekarang masih jauh dari itu.

Oleh karena itu, kemungkinan besar bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) belum terburu-buru untuk mengakhiri stimulus moneter. Ini membuat pasokan dolar AS tetap akan deras karena dukungan suku bunga ultra rendah dan pembelian surat berharga (quantitative easing) senilai US$ 120 miliar per bulan.

Seperti barang, pasokan dolar AS yang melimpah membuat 'harga' turun. Pelemahan dolar AS tidak hanya membuat mata uang lainnya menguat, harga emas juga ikut terangkat.