PT Equityworld | Saham Hong Kong ditutup dengan penurunan (Review)
PT Equityworld | Saham Hong Kong berakhir turun pada hari Kamis pasca isyarat negatif dari Wall Street dan dengan kekhawatiran investor tentang dampak ekonomi yang berkelanjutan dari pandemi coronavirus. Indeks Hang Seng turun 0,58 persen, atau 138,89 poin, ditutup pada level 24.006,45. Indeks Shanghai Composite China naik 0,31 persen, atau 8,76 poin, ditutup pada level 2.819,94. Dan Indeks Komposit Shenzhen, yang menelusuri saham di bursa kedua China, berakhir 0,48 persen, atau 8,26 poin, lebih tinggi pada level 1.744,39.
Wall Street Menguat di Tengah Pelemahan Ekonomi AS
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street berakhir lebih tinggi meskipun data ekonomi menunjukkan kesuraman, saat Presiden Donald Trump berjanji untuk terus dengan keinginannya membuka kembali perekonomian negaranya.
Melansir laman AFP, Dow Jones Industrial Average bertambah 0,1 persen menjadi 23.537,68. Sementara indeks S&P 500 naik 0,6 persen menjadi 2.799,55. Sedangkan Nasdaq Composite Index melonjak 1,7 persen menjadi 8.532,36.
Pada pekan lalu, sebanyak 5,2 juta pekerja AS mengajukan tunjangan pengangguran. Sehingga total dalam 4 minggu menjadi 22 juta orang mengajukan, usai beberapa wilayah AS mengambil langkah lockdown untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Sementara data perumahan AS mulai turun 22,3 persen pada Maret, sementara izin untuk konstruksi turun 6,8 persen, menurut data Biro Sensus.
Menurut analis, laporan terbaru ini melukiskan gambaran gelap prospek ekonomi AS yang tidak terduga.
"Pasar sedang melihat ke depan, dan memahami ini adalah apa yang harus kita tangani, dan berharap untuk setidaknya upaya untuk membuka perekonomian," kata Quincy Krosby, Kepala Strategi Pasar untuk Prudential Financial.
Melalui akun twitternya, Trump diharapkan bisa menguraikan berbagai langkah untuk membawa ekonomi AS kembali bergerak. "Kami mendapatkan panggilan yang sangat produktif, di mana para pemimpin setiap sektor ekonomi berupaya penuh membuat Amerika kembali bekerja, dan seterusnya."
Tetapi para pemimpin bisnis mengatakan pengujian obat virus corona sangat penting sebelum mendorong ekonomi dapat bergerak secara signifikan menuju normal.
S&P dilaporkan mengurangi prospek ekonomi AS dengan memproyeksikan terjadi kontraksi sebesar 5,3 persen pada 2020, lebih buruk dari penurunan sebelumnya sebesar 1,3 persen.
Harga Emas Global Diramal Tembus US$ 1.800/oz, Siap Borong? | PT Equityworld
"Pemulihan akan bertahap karena kekhawatiran akan berlarut-larut dan jarak sosial terus berlanjut, tetapi kami memperkirakan perekonomian akan setidaknya sebagian dibuka kembali pada kuartal ketiga," kata Beth Ann Bovino, Kepala Ekonom AS untuk S&P Global Economics.
Saham Netflix tercatat melonjak 2,9 persen menyusul catatan dari Goldman Sachs, yang mengangkat target harganya dan memperkirakan perusahaan streaming ini akan memiliki rekor penambahan pelanggan dari konsumen yang terpaksa tinggal di rumah.
Namun kondisi berbeda bari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan minyak bumi yang justru terpuruk. Saham Apache dan Halliburton jatuh lebih dari empat persen, sementara maskapai penerbangan juga turun tajam, bersama dengan Boeing, yang kehilangan 8,1 persen.