Equity World | Harga Emas Antam Turun ke Rp751 Ribu per Gram
Equity World | Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam berada di posisi Rp751 ribu per gram pada Jumat (6/12) atau turun Rp1.000 dari Rp752 ribu per gram pada Kamis (5/12). Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) turun Rp1.500 per gram dari Rp669.500 menjadi Rp668 ribu per gram pada hari ini.
Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp400 ribu, 2 gram Rp1,45 juta, 3 gram Rp2,15 juta, 5 gram Rp3,57 juta, 10 gram Rp7,08 juta, 25 gram Rp17,06 juta, dan 50 gram Rp35,13 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp70,2 juta, 250 gram Rp175,25 juta, 500 gram Rp350,3 juta, dan 1 kilogram Rp700,6 juta.
Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.
Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX berada di posisi US$1.480,9 per troy ons atau melemah 0,15 persen. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot naik 0,01 persen ke US$1.476,11 per troy ons pada pagi ini.
Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan harga emas kembali terangkat di pasar spot karena sentimen kelanjutan negosiasi dagang antara Amerika Serikat dan China. Negeri Tirai Bambu kabarnya tak sepakat untuk menambah pembelian produk agrikultur pada kesepakatan yang tengah dirancang.
"Pergerakan emas terangkat berita ketidaksepakatan AS-China terkait produk agrikultur," kata Suluh kepada CNNIndonesia.com.
Equity World
Duh! Harga Emas Antam Terjungkal Lagi, Terkoreksi Seceng | Equity World
Kendati begitu, ia melihat kilau harga emas tidak cukup kuat pada hari ini. Proyeksinya, harga emas hanya bergerak di rentang yang sempit dari kisaran US$1.470 per troy ons sampai US$1.480 per troy ons pada hari ini.
"Penembusan level harga di atas atau di bawah level itu akan memicu tren baru harga emas pada minggu depan," katanya.
Hanya saja, ia melihat ada beberapa sentimen lain yang sekiranya bisa mempengaruhi laju harga emas. Pertama, sentimen data ekonomi AS yang masih cukup lemah. Kedua, pengumuman hasil negosiasi AS-China pada 15 Desember mendatang.
"Jelang akhir tahun pergerakan akan cenderung menarik, setidaknya sampai libur Natal dan Tahun Baru. Pelaku pasar akan rehat menikmati liburan," pungkasnya.